The Story of Us

his fate • jeno

fantasy

pt. 1

○●○

Di Kerajaan Maovel, akan ada satu jiwa yang dipilih sihir hitam untuk menjadi inangnya. Seseorang itu wajib melindungi keluarga bangsawan beserta wilayah kerajaan.

Memiliki sihir hitam adalah sebuah keberuntungan yang sangat luar biasa, karena kekuatan sihir hitam tak terbatas dan mampu menyesuaikan kemampuan si inang. Selain itu, sihir hitam tidak akan hilang sampai kematian menjemput.

Sihir hitam hanya memilih inang yang berasal dari kalangan rakyat biasa. Itu pun tidak asal pilih, karena inang dipastikan mempunyai hati bersih dan tak akan tergoda kekuasaan maupun harta benda.

Menjadi inang tidak selalu bermakna buruk. Inang dari sihir hitam akan dibawa ke istana lalu diberi gelar Marquess atau Marchioness. Segala kemewahan diberikan untuk inang sihir hitam sebagai bayaran tugasnya.

Tugas inang sihir hitam sendiri tidak terlalu berat. Mereka hanya mengawasi wilayah dan mengabarkan pihak kerajaan jika ada ancaman. Prajurit-lah yang akan mengatasi masalah tersebut.

Di masa perang, inang sihir hitam akan berada di barisan belakang dan baru turun tangan jika prajurit kerajaan tidak lagi mampu bertahan. Singkatnya, mereka adalah kunci kemenangan terakhir.

Selain itu inang sihir hitam diharuskan berbaur dengan rakyat kerajaan pada hari-hari tertentu. Mereka dijadikan simbol keramahan, serta meyakinkan seluruh orang bahwa pihak kerajaan sangat memperhatikan rakyatnya.

"Lady, kita sudah sampai di panti."

Lisa menutup buku mengenai sejarah dan kisah hebat inang sihir hitam terdahulu. Lalu bibirnya mengulas senyuman tipis.

"Kak Lisa!" teriak beberapa anak saat melihatnya turun dari kereta kuda.

"Hush, panggil Lady dengan benar." Tegur salah satu pengurus panti. "Lady Lily, senang melihat Lady sudi datang kemari lagi."

Lisa tertawa kecil. "Tidak usah terlalu kaku, Bunda Yoona. Panggil Lisa seperti biasa, karena aku datang sebagai anak yang pernah hidup di sini, bukan sebagai wakil kerajaan."

Dan dirinya adalah inang sihir hitam di zaman ini, bergelar Marchioness Lilibeth.

***

Lisa tahu ada yang tak beres di kerajaan setelah menjadi Marchioness.

Kebanyakan inang sihir hitam terdahulu meninggal secara tragis, entah mati di peperangan atau mati karena keracunan. Jarang sekali ada inang sihir hitam yang mati karena usia tua.

Mati saat masa perang bisa dikecualikan. Tentu mereka mati dibunuh lawan karena dianggap sebagai ancaman paling besar. Di beberapa kasus, mereka juga bisa mati karena mengeluarkan sihir hitam lebih dari yang bisa ditanggung tubuhnya.

Tapi mati keracunan di istana kerajaan yang dilayani sendiri? Tidak mungkin terjadi, Kerajaan Maovel butuh Marquess atau Marchioness untuk melindungi kerajaan.

Namun Lisa tidak punya cukup waktu untuk mencari informasi. Akhir-akhir ini ia sering ditugaskan turun langsung ke daerah pedesaan, entah untuk menyenangkan hati rakyat atau menangkap pencuri amatir.

Ya, pencuri amatir, masalah kecil yang seharusnya diselesaikan prajurit penjaga.

Tapi desa ini tidak memiliki prajurit penjaga sehingga membuat Lisa geram. Saat kembali ke istana, ia harus menghadap menteri atau raja secara langsung dan meminta pemerataan penjagaan di daerah terpencil.