Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Lalisa Manoban
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○●○
"Ini gila!"
Jaehyun menunda suapan makan siang ketika seruan Lisa terdengar tiba-tiba. Ia melihat raut campur aduk milik sahabatnya yang tak dapat dijelaskan.
"Ada apa?"
Suara berat Jaehyun begitu tenang, seolah dirinya tak terpengaruh sedikit pun terhadap tingkah aneh Lisa. Jaehyun memang sangat pandai menata emosi.
Lisa mengangkat kepala dari layar ponsel dan memandang Jaehyun lekat. Kedua matanya yang sudah bulat terlihat lebih bulat. Demi apa pun, Lisa tampak menggemaskan.
"Jae! Bagaimana pendapatmu tentang hidup bersama iblis?"
"Iblis?" beo Jaehyun.
"Iblis!" ulang Lisa lebih tegas. "Musuh malaikat, pemilik sayap hitam, punya kekuatan hebat, dan suka mengajak manusia berbuat maksiat."
Rasa heran pemuda itu bertambah dua kali lipat. Maksudnya, mengapa Lisa mendadak membahas sosok iblis di siang bolong? Jaehyun mulai berpikir ada yang salah di makanan Lisa.
"Aku benci cerita ini!" Lisa menatap ponselnya penuh emosi, padahal benda itu tidak salah apa-apa.
"Sebenarnya apa yang kau bahas?" tanya Jaehyun setelah mengambil napas dalam.
Tentu saja, menghadapi Lisa tentu butuh kesabaran lebih. Jaehyun kenal Lisa tidak hanya satu atau dua hari. Sudah sangat lama ia mengetahui sifat gadis itu dan menghafalkannya.
"Aku membaca sebuah cerita pendek di aplikasi online." Lisa mengawali ceritanya.
"Ada gadis yang merasa diikuti seseorang selama satu bulan. Dia ketakutan tapi tidak bisa melakukan apa pun karena tidak tahu siapa yang menguntitnya. Baam! Penguntit itu adalah sosok iblis dari neraka."
