Part 4

700 61 0
                                    

Yoongi dan Y/n bergegas menuju rumah Ibu Yoongi yang letaknya tidak begitu jauh dari Apartment.

"Oppa?" Y/n akhirnya memecahkan situasi hening didalam mobil.

"hm..." sahut Yoongi tanpa menoleh sedikitpun ke arah Y/n.

"Besok ada acara gak?"

"Tidak tau" 

"Kalau senggang, datang ke acara pentas seni di kampusku ya."

"Liat besok saja, Tapi aku tidak janji." ucapnya begitu dingin seperti biasanya.

Setibanya di rumah Ibu Yoongi,

Youra menyambut kehadirannya dengan sangat ramah, begitupun dengan Ibu Yoongi.

"Calon menantuku sudah datang, Ayo kita makan bersama. Yoongi, cepat ajak Y/n ke meja makan." ucap wanita paruhbaya dengan senyum yang sumringah.

"Eoh" sahut Yoongi.

"Y/n? kakimu terluka? Kenapa kau berjalan seperti itu?" tanya Youra sambil menyiapkan perlengkapan makan.

"Tadi cedera saat latihan menari. Tapi, aku baik-baik saja Eonni." kata Y/n yang terlihat menahan rasa sakit.

Tiba-tiba Y/n merasa seseorang sedang memegang pundaknya, seperti memapahnya untuk berjalan.

Y/n sangat terkejut saat mengetahui si pemilik tangan yang membantunya berjalan.
Ya, Yoongi.

"Jadi, apa ada hal penting untuk dibicarakan?" Yoongi membuka suara.
"Eoh. Ini tentang pernikahan kalian." sahut Youra.
"Eomma sudah menemukan wedding organizer yang bagus untuk acara kalian." jawab Ibu Yoongi dengan sangat antusias.

Yoongi hanya menghela nafasnya.
"Benarkah? Pasti pilihan Eommonim sangat bagus." Ucap y/n tak kalah antusias.
"Tentu, Aku harap lusa kalian berdua bisa datang ke kantor mereka." kata Ibu Yoongi.
"Lusa ya? Kurasa aku ada jadwal latihan." ucap Yoongi.
"Aish, bisakah kau mengubah jadwal latihanmu?" gerutu Youra
"Tidak bisa, Noona."
"Baiklah, kita tunggu sampai jadwalmu tidak padat." ucap Ibu Yoongi.
"Aku juga sudah menemukan vendor catering yang recommended." kata Youra.
"waktuku terbatas, jadi kuserahkan semuanya pada Eomma dan kau, Noona." ucap Yoongi ketus.

•••

"Aku pamit dulu." ucap Yoongi
"Eoh, kalian berdua hati-hati ya." ucap Ibu Yoongi.
"Eommonim, Eonni, Aku pulang dulu ya. Terima kasih untuk makanannya yang sangat lezat." ucap Y/n.
"Y/n kalau adikku berulah, jangan sungkan untuk melaporkannya padaku. Aku ini eonnimu. Mengerti?" ucap Youra dengan tegas.
Y/n pun mengangguk sambil tersenyum.
Ia merasa bahagia karena Ibu dan Kakak Yoongi sikapnya tidak seperti Yoongi.
Dingin, melebihi es.

Tiba-tiba handphone Yoongi berdering,
Tanda sebuah panggilan masuk.
"Ya Hana?" "Aku sedang menyetir" "eoh. Nanti kutelpon lagi ya" ucap Yoongi dengan nada yang begitu hangat.

Y/n seperti tak percaya bahwa Yoongi yang Ia kenal sangat dingin bisa bersikap sehangat itu. Dan Ia juga tersenyum saat menerima panggilan itu.
Ingatan Y/n kembali pada saat Ia melihat sebuah foto yang terpajang di meja kerja Yoongi. Y/n sangat yakin yang baru saja menelpon Yoongi adalah wanita yang ada ada didalam foto tersebut.

Suasana di mobil kembali hening,  begitu juga dengan Yoongi yang kembali dingin.

"Ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Yoongi tiba-tiba.
"Tidak."
"Tidak ingin tau siapa yang baru saja menelponku?" tanya Yoongi lagi.
"Aku sudah tau. Dia Hana, wanita yang ada dimeja kerjamu. Dia pacarmu. Aku tau." ucap y/n tersenyum.
"Bagus deh. Aku tidak perlu menjelaskan lagi padamu. Aku akan menikahinya." kata Yoongi dengan senyum sinisnya.
"Lakukan semua yang Oppa mau. Yang jelas, aku tidak akan mundur dari perjodohan ini." ucap Y/n
"Baiklah, Aku akan melakukan apapun yang ku mau."

Kini gantian Handphone y/n yang berdering.
"Ne,  Eomma?" "Aku lagi dijalan pulang. Ada apa?" "Mau berobat saja?" "baiklah, aku akan mampir ke apotik. Bye Eomma."

"Oppa, nanti turunkan aku di Apotik saja." kata y/n
"Eommonim sakit?" tanya Yoongi sambil menepikan mobilnya tepat didepan Apotik.
"Penyakit migrainnya Kambuh." kata Y/n sambil melepas safe belt nya.

"Aku akan mengantarmu sampai rumah." ucap Yoongi sambil menyenderkan tubuhnya di kursi mobil.

"Tidak usah. Oppa pulang saja. Aku bisa jalan-"

"Cepat belikan obatnya. Aku akan menunggu disini." kata Yoongi memainkan Handphonenya.

Y/n segera turun dari mobil dan sedikit berlari ke dalam apotek.
Tak butuh waktu yang lama,  Y/n pun kembali ke mobil dengan membawa sebuah kantung berisi obat.

Setibanya di rumah Y/n,
Sudah ada Ibu Y/n yang sedang duduk diruang TV.
"Eomma, Ini obatnya" ucap Y/n sambil memberikan obat yang tadi dibelinya.
"Yoongi mana? Kenapa ga mampir dulu?" tanya wanita paruhbaya berambut sebahu itu.
"Yoongi Oppa sudah pulang,  katanya ada urusan penting." kata Y/n sambil memberikan sebuah gelas berisi air putih.
"Eomma, kita ke rumah sakit aja yuk." pinta Y/n
"Tidak perlu, Eomma hanya sakit migrain."

"Tapi penyakit itu sering kambuh kan akhir-akhir ini?"

"Jangan terlalu berlebihan, Eomma cuma migrain aja kok. Setelah minum obat ini pasti sakitnya hilang." kata Ibu Y/n sambil meminum obat.

"Y/n, kalau tidak salah besok adalah hari pertunjukkanmu kan?" tanya Ibu Y/n

Y/n mengangguk dengan semangat.

"doakan aku biar bisa menampilkan yang terbaik ya Eomma" ucap Y/n

"Eoh. Eomma selalu mendoakanmu. Lebih baik sekarang kamu istirahat."

"Baiklah, kalau Eomma butuh sesuatu panggil aku ya." ucap y/n sambil berjalan menaiki tangga.

"Y/n? Kakimu kenapa?" tanya Ibu Y/n cemas saat melihat cara berjalan Y/n yang sedikit pincang.

"Oh ini, tadi aku cedera ringan saat latihan. Tapi Eomma jangan khawatir, besok kakiku pasti sembuh." kata Y/n tersenyum.

Y/n menuju ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat. Ia sangat tidak sabar untuk menunggu hari esok.









Hai! Gimana?  Udah masuk ke dunia Y/n & Yoongi belum?  Ini cerita pertama yg ku buat jadi harap dimaklumi ya kalau masih banyak typo atau pemilihan kata yang kurang tepat.  Jangan lupa vote yaaa yeorobun biar Aku makin semangat Up part selanjutnya.  Terima kasih💜💜💜💜

UNSPOKEN WORDS || SUGA X READER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang