Part 6

724 63 0
                                    

Y/n, Jimin,  Aeri & Dongmin sudah berganti pakaian dan menghapus sisa make up saat performance.

Mereka berempat berniat untuk makan malam bersama dalam rangka merayakan penampilan mereka yang berjalan lancar.

Sebuah pesan masuk di HP y/n yang berhasil membuat kedua bola mata y/n terbuka lebar.
Pesan tersebut dari Min Yoongi.

*isi pesan*
"Aku sudah di parkiran. Kalau sudah selesai, cepat kemarilah."

"eoh? Apa aku tidak salah baca?" batin Y/n.

"Kalian sudah siap? Ayo berangkat" ucap Jimin.

"Hm, Yeorobun. Aku minta maaf banget, Aku gak jadi ikut. Yoongi Oppa udah nunggu di parkiran." ucap y/n ragu-ragu

"Dia menjemputmu? For real?" tanya Aeri tak percaya.

Y/n mengangguk.

"Baiklah, kita reschedule aja ya. Biar semua bisa ikut. Gimana?" tanya Jimin

"Aku setuju, Hyung" sahut Dongmin

"Aduh, jangan begitu. Kalian lanjutkan saja rencana makan malamnya. Aku jadi tidak enak kalau sampai direschedule karena aku" ucap y/n

"Aish, gwenchanaeyo. Kita ini kan satu tim y/n" kata Dongmin

"lagipula, tidak seru kalau kau tidak ikut." ucap Aeri.

"Eoh, baiklah kalau begitu. Aku duluan ya. Annyeong!" kata y/n sambil berlari keluar dari ruang ganti

"aku lupa sesuatu!" gumam y/n dan kembali ke dalam ruang ganti.

"Kau pasti melupakan ini" kata Jimin sambil memberi sebuket Bunga.

"Jimin Oppa tau saja. Baiklah kali ini aku pamit beneran ya. Bye bye"

Setibanya di parkiran,
Y/n langsung menuju ke arah mobil Yoongi.

"Annyeong Oppa, maaf sudah menunggu lama." sapa y/n dengan senyum ceria seperti biasanya.

"Aku baru saja ingin pergi dari sini." ucap Yoongi sambil memasangkan safe beltnya.

Yoongi melirik ke arah buket bunga yang dipegang y/n.

"ini? Aku tidak tau dari siapa. Tidak ada nama pengirimnya. Tapi yang kutau, ini pasti bukan darimu kan Oppa?" ucap y/n

"Kau sudah tau apa jawabanku kan?" ucap Yoongi dingin

"Oh iya, kita mau kemana? Tumben sekali Oppa menjemputku." ucap y/n sambil menaruh bunga di kursi belakang.

"Bandara"

"Mwo? Kita mau kemana? Aku bahkan tidak membawa baju." ucap y/n

"Ibumu menelponku. Katanya beliau ada pekerjaan di Busan. Kira-kira 3 hari disana. Dan beliau berangkat malam ini." ucap Yoongi sambil fokus menyetir.

"Mwo?!! Tapi eomma tidak mengabariku." kata y/n sambil mengecek handphone nya.

"percuma juga mengabarimu, kau kan lagi perform."

"Iya juga ya. Oppa, aku lelah sekali. Perjalanan masih jauh kan?"

"sekitar 30 menit."

"Baiklah, Aku mau tidur sebentar ya. Tolong bangunkan aku kalau sudah dekat bandara."

"Hm"

Mereka sekarang sudah tiba di bandara.
Namun Yoongi tidak segera membangunkan y/n. Ia justru turun lebih dulu dan meninggalkan y/n di mobil yang sudah terparkir.

Hawa panas didalam mobil berhasil membuat y/n terbangun. Ia sangat terkejut saat mengetahui Yoongi tidak ada disampingnya. Ia segera meraih Hpnya dan menelpon Yoongi.

*on the phone*
Y/n : Yaa Min Yoongi! Mengapa kau tega sekali padaku eoh!? Kau ingin membuatku mati kehabisan oksigen?
YG : Yaaa Choi Y/n !!! Mengapa berbicara seperti itu pada calon suamimu?!
Y/n : eo.. Eomma?
YG : Yoongi sedang ke toilet.  Handphone nya dititipkan ke Eomma. Cepat kesini sekarang. 30 menit lagi Eomma Check in
Y/n : Ne eomma

Y/n segera turun dan mengunci mobil Yoongi.

Ia berlari ke pintu masuk bandara dan mendapati seorang wanita paruhbaya melambaikan tangan ke arahnya.
Ya, wanita itu adalah Ibunya.

"Eomma, kenapa wajah eomma pucat? Eomma sakit?" tanya y/n khawatir

"Gwenchanaeyo. Bagaimana penampilanmu?" tanya Ibu Y/n

"Penampilanku berhasil membuat penonton bersorak." ucap y/n dengan penuh semangat.

Yoongi pun telah kembali dari toilet.

"Yoongi, ini handphonemu" kata Ibu Y/n sambil memberikan HP milik Yoongi.

"Ne, Eommonim gamsahamnida"

"Eomma berapa lama di Busan?" tanya y/n

"3 hari. Kalau masih belum selesai, mungkin sampai seminggu."

"Lama banget. Terus aku sendirian dirumah?"

"Tenang saja, Yoongi yang akan menjagamu selama Eomma pergi. Benar kan Yoon?"

"Ne, eommonim." ucap Yoongi sambil tersenyum

"Aku tidak yakin dia akan menjagaku." ucap Y/n sinis

"Yaa y/n, kau tidak boleh bicara seperti itu pada calon suamimu. Kau harus belajar bersikap dan berbicara yang sopan padanya." kata Ibu Y/n

Y/n hanya mengangguk.

"Dan Yoongi, tolong perlakukan y/n dengan baik. Dia memang masih seperti anak kecil namun dia sangat tulus." ucap ibu Y/n

"Ne, Eommonim.  Aku akan bersikap lebih baik lagi ke depannya." ucap Yoongi

"Sepertinya sekarang sudah waktunya Check in. Y/n, Yoongi,  eomma pamit ya" ucap ibu Y/n

Y/n memeluk erat sosok wanita yang sangat Ia cintai itu lalu mengecup kedua pipinya.

Wanita paruhbaya itu juga memeluk hangat Min Yoongi,  sosok pria yang Ia sebut Calon menantu.
Yoongi membalas pelukan dari Ibu Y/n.

"Hati-hati Eommonim" ucap Yoongi ditengah pelukannya.

"eoh gomawo"

"Eomma, jangan sampai telat makan. Kalau migrainnya kambuh, harus minum obat. Jangan terlalu capek." ucap Y/n

"Ne, Arasseo Y/n."

Wanita berambut pendek itu mulai memasuki area check in.
Y/n hanya memandangi sosok Ibunya yang perlahan menjauh.
Entah mengapa kali ini Y/n merasa berat untuk melepaskan kepergian Ibunya. Padahal, ini bukan kali pertama Ibunya pergi ke luar kota.

Tanpa terasa, air mata Y/n mengalir di pipinya.

"Kau menangis?" tanya Yoongi

"Eoh? Aniyo, serangga menabrak mataku" ucap y/n sambil menghapus air matanya.

"Kau mau disini sampai besok pagi?" tanya Yoongi berjalan meninggalkan Y/n

"Aish. Sudah ku duga, sikap baiknya hanya sandiwara didepan Eommaku saja" gerutu y/n sambil berjalan menyusul Yoongi

Yoongi & Y/n sudah berada dijalan menuju rumah.
Kondisi lalu lintas yang mulai senggang,  membuat Yoongi melaju mobilnya dengan cepat.

Tidak butuh waktu lama, Yoongi pun tiba didepan rumah Y/n.

"Gomawo Oppa." ucap y/n

"Hm." sahut Yoongi singkat dan dingin seperti biasanya.

Hai!!!
Terima kasih sudah baca.
Jangan lupa follow dan support ff ini yaaa.

UNSPOKEN WORDS || SUGA X READER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang