Part 30 (Hana's POV I)

615 49 0
                                    

Aku tidak pernah melihatnya mabuk separah tadi malam.
Aku juga tidak pernah melihatnya begitu sedih karena orang lain.
Kini Aku sadar, bahwa Dia benar-benar mencintai gadis itu.
Hatiku sangat hancur,
Tapi lebih hancur lagi jika melihatnya hancur.
Ini semua salahku. Aku telah merusak lembar baru dalam buku mereka.
Bahkam sebelumnya pun Aku juga yang telah merusak lembaran buku lamaku.
Tapi Aku tak berniat merusaknya, Aku memiliki alasan yang tak mungkin kuceritakan padanya.

"Nona, kita sudah sampai di tujuan" ucapan seorang supir taksi membuyarkan lamunanku.

Aku bergegas turun setelah membayar argo taksi itu.

Sebuah rumah yang dari luar terlihat sepi.
Aku memberanikan diri untuk melangkahkan kakiku.

Aku menekan tombol bel.
Dan tidak lama kemudian, seorang gadis berpakaian rapih membuka pintu itu.
Senyum di wajahnya perlahan menghilang ketika Ia melihat diriku.

"Y/n" sapaku dengan senyum di wajahku

"Ada perlu apa?" tanya gadis itu dengan ekspreai wajah yang sama sekali tidak ingin meladeniku.

Aku menghela nafas sesaat, membayangkan apa yang telah kuperbuat pada Y/n dan Yoongi.

"Boleh bicara sebentar?" ucapku

"Aku tidak punya waktu" ucapnya ketus

"Sebentar saja. 5 menit?"

Dia membiarkanku masuk ke dalam rumahnya.
Aku terkejut karena melihat kondisi rumahnya yang hampir kosong. Banyak koper yang sudah tertata rapih didekat pintu masuk rumahnya.

"Y/n, kau mau kemana?" tanyaku bingung sambil melihat ke arah koper

"Jadi apa yang mau kau bicarakan Eonni? Kau mencari Yoongi? Dia tidak bersamaku. Aku juga tidak tau dimana dia. Mungkin kau bisa cari di rumah Ibunya. Jika masih tidak ada, coba cari di private place." ucap Y/n sambil memalingkan pandangannya.

"private place?" tanyaku

"Iya, sebuah tempat rahasia dari agensi untuk para member menghabiskan waktu tanpa sepengetahuan media. Apa kau lupa?"

"Bagaimana aku bisa lupa kalau aku saja tidak pernah tau tentang keberadaan private place." kataku sambil tersenyum

Y/n terdiam.
Begitupun aku. Bahkan hampir dua tahun menjalin hubungan dengan Yoongi, dia tidak pernah mengajakku kesana. Jangankan mengajak, membahas tentang keberadaan tempat itu pun tidak pernah.

"Y/n, aku turut berduka atas kepergian Ibumu. Malam itu, bukan kesalahan Yoongi. Aku yang memaksanya untuk bertemu. Dan aku juga yang sengaja menaruh obat tidur ke dalam minumannya. Maafkan Aku. Aku sangat menyesal-"

"Tidak perlu dibahas lagi. Itu sudah tidak penting. Sekarang kau tidak perlu melakukan apapun. Karena perjodohanku dan Yoongi sudah ku batalkan. Kalian bisa kembali bersama lagi sekarang. Menyenangkan bukan?" ucap Y/n sambil tersenyum getir

"Tidak, Y/n! Aku dan Yoongi tak akan bisa kembali lagi. Karena sekarang, kaulah gadis yang Yoongi cintai. Bukan Aku. Tolong maafkan Dia. Dia tidak salah. Semuanya salahku." ucapku dengan nada bergetar

"Semua sudah berakhir, Eonni."

"Belum. Hanya kau yang mengakhirinya. Yoongi bahkan tidak ingin semuanya berakhir. Y/n, kau tau kan bahwa Aku sangat mencintai Yoongi? Aku kesini karena tidak mau lagi melihat Yoongi hidup dalam kesedihan. Sekarang bukan soal Aku harus bisa bersamanya. Melainkan soal Aku harus melihatnya bahagia. Dan kaulah orang yang mampu membuatnya bahagia. Kau, Y/n. Kau juga mencintainya kan?" ucapku dengan air mata yang mulai menetes

Y/n menghela nafas dan tersenyum padaku.

"Eonni sudah selesai bicaranya? Aku tidak ada waktu lagi. Aku harus segera ke airport" ucap Y/n

"Airport? Kau mau kemana? Apa Yoongi tau tentang ini?"

"Aku akan memulai hidupku yang baru di Hongkong. Dan tidak ada yang tau soal ini. Kuharap Eonni jangan beritahu siapapun" ucap Y/n lirih

"Kau mencintai Yoongi kan Y/n? Tetaplah disini. Biar aku saja yang pergi dari hidup kalian berdua." ucapku

"Maaf,Aku tidak ada waktu lagi. Aku sangat buru-buru." ucap Y/n sambil membukakan pintu untukku.

•••

Aku tiba di apartment para member,  namun ternyata Yoongi sedang berada di kantor agensi.

"Hongkong? Kau serius?" ucap Jungkook terkejut.

"Apakah wajahku terlihat seperti sedang bercanda?" ucapku

"Kau telfon saja Yoongi Hyung." ucap V

"Dia tidak mengangkat telfon dariku. Bagaimana ini" ucapku panik

"Jangan khawatir, aku akan mengantarmu ke kantor. Ayo, Hana" ucap Jungkook.

Akhirnya Aku diantar oleh Jungkook menuju kantor agensi.
Perasaanku sangat tidak karuan. Aku mencemaskan kondisi Yoongi setelah ini.





Apakah rencana Hana akan berhasil? Tunggu part selanjutnya yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah rencana Hana akan berhasil?
Tunggu part selanjutnya yaa.

Halooo,
Terima kasih udah selalu sabar nunggu UP.
Jangan lupa vote & share Unspoken Words.
Luvyu all💜💜💜💜

UNSPOKEN WORDS || SUGA X READER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang