Part 23

619 57 2
                                    

Setelah kehadiran ayah Y/n malam lalu, Yoongi memutuskan untuk bermalam di rumah Y/n. Ia tidak tenang membiarkan Y/n sendirian atas kejadian yang terjadi pada Y/n. Ia khawatir dengan kondisi Y/n.

Malam berlalu,
Pagi pun tiba. Bel rumah Y/n berbunyi di waktu yang masih cukup pagi bagi orang yang ingin bertamu.

Yoongi terbangun,
Pria itu tidur di sofa ruang tamu Y/n.
Dengan wajahnya yang terlihat sangat lesu, Ia berjalan menuju pintu lalu membukanya.

Seorang pria mengenakan sweater bermotif sudah tersenyum saat pintu itu terbuka. namun senyumnya seketika lenyap ketika mendapati Yoongi yang membukakan pintu.

"Haneul?" ucap Yoongi sambil mengusap mata

"Hyung?" Haneul sedikit terkejut karena bukan Y/n yang membuka pintu tersebut.

"Tunggu sebentar, aku ambil flash disknya dulu." ucap Yoongi bergegas ke ruang tamu mengambil flash disk yang ada di atas meja.

"Ini" ucap Yoongi.

"Apa Hyung belum pulang dari semalam?" tanya Haneul

"Menurutmu apa penamplianku terlihat seperti yang digunakan untuk bertamu ke rumah orang lain? Lagi pula mana ada orang yang bertamu sepagi ini." ucap Yoongi tersenyum.

"Maaf sudah mengganggu waktu tidurmu Hyung. Ini sarapan untuk Y/n. Tolong berikan ke Y/n." ucap Haneul sambil memberikan sebuah tas berisi makanan.

"Terima kasih. Tapi Y/n akan sarapan denganku. kau makan saja makanannya. Atau kasih saja ke pacarmu." ucap Yoongi tersenyum

"ahh iya, Dan tolong jangan terlalu khawatir terhadap Y/n. Dia selalu bersamaku." ucap Yoongi sambil menutup pintu.

Malam harinya, Y/n memang sudah menitip flash disk itu ke Yoongi untuk diberikan pada Haneul. Y/n hari ini tidak masuk kuliah karena merasa kurang enak badan.

Yoongi berjalan menuju dapur. Ia melihat stock bahan makanan yang ada di kulkas lalu mengambil beberapa bahan makanan.
Tak lupa juga Ia mengenakan apron yang tergantung di tembok dapur.
Pria itu menyiapkan sarapan untuk Y/n.

Sementara itu di kamar Y/n,
Sinar mentari pagi mulai menerobos lewat celah jendela kamarnya.
Y/n terbangun dan mencari HPnya.
Ia membuka layar percakapan dengan Ibunya.
"Kok belum dibaca sih" gumamnya.
Sejak kemarin sore, Ibu Y/n belum membaca pesan darinya.
Ia berinisiatif untuk menelpon wanita yang paling dicintainya itu. Namun ternyata nomer telponnya tidak dapat dihubungi.
Terbesit rasa khawatir dalam benak Y/n, namun secepat mungkin ditampik olehnya.
"mungkin eomma masih banyak kerjaan" batinnya.

Ia segera bangun dari tempat tidurnya lalu bergegas ke lantai bawah.
Dari tangga, Ia mencium wangi sebuah masakan.
Ia berjalan perlahan ke arah dapur dan mendapati Yoongi sedang sibuk menyicipi rasa masakan.

Y/n tersenyum melihat pemandangan pagi yang sangat indah ini.

"Astaga, kau mengagetkanku saja" Yoongi terkejut saat menyadari Y/n sudah berada di meja makan.

Y/n tersenyum menanggapi ucapan Yoongi.

Begitu pun Yoongi yang juga tersenyum karena melihat Y/n sudah menunjukkan senyuman. Itu artinya kondisi hati Y/n sudah lebih baik dibanding malam tadi.

"Bagaimana kondisimu?" tanya Yoongi

"Sudah lebih baik. Oppa masak apa? Kelihatannya enak" ucap Y/n sambil memperhatikan piring berisi makanan yang dibawa Yoongi.

"Aku cuma bikin scrambled egg dan sosis. Karena hanya ada itu di kulkasmu. " ucap Yoongi sambil menaruh piring didepan Y/n

"Iya, aku memang niatnya hari ini mau belanja stock makanan." ucap Y/n

UNSPOKEN WORDS || SUGA X READER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang