05. Two Sides : Foto Keluarga

441 102 1
                                    

Brukh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brukh!

Dua tubuh itu spontan saja tidur di lantai yang dingin, keduanya berkeringat karena telah membersihkan gudang seharian. Karena keluar rumah tanpa izin, tentu saja mereka akan menerima hukumannya. Membersihkan gudang, itulah hukuman yang diberikan oleh Sowon.

"Haus," keluh Eunha sambil mengusap tenggorokannya.

Sinb menoleh. "Mau makan?"

"Yak!"

"Ya sudah, ayo kita keluar dari sini."

Sinb beranjak lebih awal, dia menatap sekitaran gudang untuk memastikan segalanya telah bersih.

"Ayo bangun!" ajak Sinb.

"Gendong~" rengek Eunha sambil mengangkat kedua tangannya.

"Tidak bisakah kau—"

"Sinb ayo~"

"Baiklah!"

Dan pada akhirnya Sinb pun kalah, dia tidak mau berdebat kemudian tak menemukan akhir. Dia menarik tubuh Eunha, lalu Eunha langsung naik ke punggungnya.

"Aku akan membuatkan jus dingin, jadi kau harus menggendongku dengan tulus!" peringat Eunha.

"Hmmmm."

"Sinb~"

"Apalagi?"

"Aku menemukan ini."

Ketika Eunha menunjukkan sebuah foto kepada Sinb, ketika itulah langkah Sinb terhenti. Menatap serius foto yang berisi empat orang di sana, mengernyit untuk mengingat sesuatu.

"Pengantar paket itu?" tanya Sinb.

"Jadi ternyata aku memang tidak salah melihat," sahut Eunha setuju. "Dia ayah kita?"

Sinb menggeleng. "Tidak, Ibu bilang Ayah sudah meninggal, iyakan?"

"Tapi kau benar juga."

Sinb lantas melanjutkan langkahnya, enggan untuk berlarut dengan foto keluarga yang ditemukan oleh Eunha.

"Sekarang duduklah, aku akan membuatkan jus untukmu," kata Eunha.

"Ya."

Foto itu jatuh dari saku Eunha, yang kemudian diambil oleh Sinb. Menatap foto itu lebih serius lagi, Sinb ingin memastikan bahwa foto yang di tangannya ini bukanlah editan.

"Ayah kalian sudah meninggal."

Sinb masih ingat bagaimana Sowon mengklaim bahwa ayah mereka telah tiada. Di depan sana, Eunha terlihat sibuk membuatkan jus, setelah lelah mereka harus meminum-minuman yang segar.

"Sudah selesai?"

Sinb menyembunyikan foto itu, dia lantas menoleh dan tersenyum sedetik kepada Sowon.

Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang