6. Aigo kamcagiya

772 77 3
                                    

Seminggu sudah berlalu, semuanya ngelakuin aktivitas kayak biasa.

Haechan udah sekitar seminggu gak ketemu Jaemin dan Renjun. Chat an pun gak ada.

Haechan mutusin ke rumah Nakamoto.

Haechan udah nyampe rumahnya, dia langsung mencet bel nya.

"Iyah sebentar" Kata salah satu maid di rumah itu "eh tuan haechan, silahkan masuk" Kata maid itu

"Iyah terimaksih bi, bibi jangan memanggil ku tuan panggil saja haechan" Jawab haechan, "baik tu- eh haechan" Jawab bibi itu.

Haechan masuk ke rumah itu langsung ke kamar Jaemin. "NA JAEMIN" Teriak haechan dari kamar, "APA? AKU SEDANG MANDI" Balas Jaemin dari kamar mandi.

Tidak lama ada Renjun masuk ke kamar Jaemin, dia langsung rebahan di sebelah haechan "sejak kapan kau di sini?" Tanya Renjun ke haechan "baru beberapa menit" Jawab haechan

Tidak lama Jaemin keluar dengan kaos celana pendek paha nya terlihat. "Mau apa lo kesini, mana kagak sopan teriak-teriak" Kata jaemin kesal dia kaget saat mandi tiba-tiba ada yang teriak.

"Ehehehe tidak apa-apa cuman bosen. Lagian dh seminggu kagak ketemu semenjak gw sakit" Jawab haechan.

"Eh chan, lo tau gak waktu lo sakit siapa yang gendong" Kata Renjun "yang pertama jaemin, yang kedua lo mungkin" Jawab haechan.

"Anjir, bukan, yang pertama bener jaemin yang ke dua si mark njimmm" Kata Renjun.

"Kagak mungkin, jelas-jelas gw ngerasain kalo badanya mirip lo kurus kering, agak tinggi sih" Jawab haechan.

"Sialan lo bilang gw kurus, sama pendek, mau mati lo hah?" Jawab Renjun "eitsss, jan gelud, jadi chan emang bener si mark yang gendong lo, gini cerita nya jadi...." Jaemin pun ceritain kejadian minggu lalu.

"Asuuuu. Malu bat gw" Kata haechan dia baru malu setelah seminggu berlalu.

"Enak yah badan mark sampe gak mau di lepas" Kata Renjun menggoda Jaemin "Iyah tuh mana habis di pindahin dari badan gw si mark langsung di peluk" Kata Jaemin ikut menggoda

"RENJUN JAEMIN, SIALAN DIAM KALIAN BERDUA" Teriak haechan dengan muka semerah tomat.

Jaemin sama Renjun yang ngeliat itu buru-buru keluar kamar, kabur ke taman di rumah NA. Haechan yang ngeliat itu langsung ikut ngejar.

Tanpa mereka sadari ada seseorang masuk ke rumah itu. Bukan maling yang pasti.

"Hyung" Panggil seseorang itu ke Hyung nya "Hm?" Jawab seseorang itu.

"Mereka seperti anak kecil" Bilang seseorang.

Jaemin dan Renjun berlari memasuki ruang tamu yang ada beberapa orang.

"NA JAEMIN, NA RENJUN, JANGAN LARI KAU" Teriak Haechan memasuki ruang tamu, "AMPUN CHANNNN" Jawab jaemin, dan Renjun.

"TIDAK AKAN SAMPAI AKU MENDAPATKAN KAU" Jawab haechan, kalian tau? Orang yang sedang duduk di ruang tamu itu, rasanya telinganya sudah ingin copot, karna ketiga sahabat ini.

Jaemin lari ke kamar nya, dia mengunci kamar itu, begitu juga dengan Renjun, karna Haechan kesal dia memilih duduk dengan orang-orang itu.

"Mae sejak kapan disini?" Tanya haechan ke Mae nya.

"Sejak kalian lari-larian" Jawab Ten.

"Mae echan masuk kamar dulu yh" Kata haechan pamit mau kemara Renjun.

"Shit, kenapa harus ada dia sih" Kata haecha, "napa sih lo" Kata Renjun yang melihat haechan masuk kekamar nya sambil mengumpat.

"Ada Mark Jung di bawah" Kata haechan dengan nada kesal "turun lah pacar lo dah nunggu" Kata Renjun niat menggoda haechan.

"SIALAN ENYAH LAH KAU NA RENJUN" Teriak haechan dari dalam kamar, sedangkan Renjun langsung lari keluar sambil ngakak.

Jaemin ngeliat Renjun lari ke bawah malah ikutan lari juga, jadi lomba lari kan, "loh.. Hah, napah.. Tadihh.. Larih-larih" Kata Jaemin kesusahan napas.

"Tadihh.. Siihh... Haechan, Jhahahah, sebentar... Marahh.... Karna kuhh bilang si mar-" Ucapan Renjun terpotong karna ada seseorang yang melempar bantal ke kepalanya.

"Diam sialan" Kata haechan sambil berjalan ke kedua sahabatnya.

Mereka semua melihat haechan melemparkan bantal ke arah Renjun pada kaget.

"Gila si Renjun kagak marah" Kata yuta kepada jaehyun dan Johnny.

"Iye anjir biasanya bakal marah" Kata Jaehyun, "pake pelet apaan anak lo John?" Tanya yuta ke Johnny.

"Sialan, mana mungkin anak gw pake pelet begitu" Jawab Johnny.

"Muka nya dong biasa aja kali" Kata haechan yang kesal melihat muka para orang tua dan anak-anak nya.

Mereka semua langsung sadar dan membenarkan ekspresi wajah nya.

"Eh tadi mau ngomong apa lo jun, kepotong sama echan" Kata Jaemin yang kepo.

Mereka semua yang melihat itu mulai mendekat untuk mendengar cerita dari Renjun.

Haechan yang melihat itu langsung melingkarkan tangan nya ke leher Renjun seperti ingin mencekik nya "sampai kau bilang mati kau disini" Kata haechan bisik-bisik namun masih bisa terdengar oleh mereka semua.

"Dan kau na Jaemin jika ingin tau, nanti di kamar atau lewat chat" Kata haechan lalu kembali duduk

"Ihh, gak takut" Kata Renjun ingin cari mati, dan berakhir lah mereka lari-lari lagi.

























































































‧͙⁺˚*・༓☾📸☽༓・*˚⁺‧͙

Ini cerita pertama ku,
Sebenarnya gak ada niatan mau bikin
Cuman karna banyak req jadi bikin
Sorry yh kalo berantakan

Lights, Camera, Action, || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang