Romance Before Maldives (21+)

3.3K 188 18
                                    

Warning: Yaoi 21+, Shonen Ai, OOC, Typo, Alur Maju Mundur kek *****(pippp) mobil maksudnya 😎

Fanfic ini di dasari oleh roleplay dari para Roleplayer MTP di Twitter
Semoga My Dear Reader suka XD

-----------------------------------------------------------
# Harvard University

Jam 12 siang tepat, terdengar suara lonceng kampus menandakan sudah saatnya memasuki jam istirahat.

Beberapa Mahasiswa keluar dari kelas begitu juga mahasiswa jurusan matematika yang menjadi tanggungjawab pria bermarga Moriarty saat ini.

"Selamat istirahat Sensei."

"Selamat menikmati makan siang."

Beberapa siswa menyapanya dan dibalas dengan senyuman oleh pria yang di juluki Professor termuda di Universitas Durham dan Harvard.

Sudah hampir 1 bulan ia menjadi pengajar khusus untuk kelas S2 di Universitas Harvard, tak hanya karena Harvard membutuhkan sosok profesor seperti ia. Ada sebuah alasan yang mungkin suatu saat akan menjadi keputusannya di masa depan, sebuah alasan kuat yang membuat Professor William James Moriarty menjadi pengajar di salah satu Universitas terbesar di London.

"Jangan lupa tugas kalian ya, besok saya tunggu," ucapnya pada rombongan terakhir siswanya.

"Ha'i... Ha'i~"

Tak lama William kembali merapihkan beberapa buku yang ada di meja hingga kegiatannya tiba-tiba terhenti karena suara baritone pria yang amat ia kenal.

"Hai, Sen-sei."

Senyum tipis terlihat kala pandangan ia alihkan pada sosok pria raven yang ada di depannya. William memandang arloji pada pergelangan tangannya sesaat lalu kembali mengalihkan manik scarlet rose pada prianya. Senyuman menggoda terlihat padanya, membuat William sedikit menghela napas-tahu saat ini sang kekasih benar-benar tidak bisa menunggu hingga waktu janjian mereka.

"Selamat siang Holmes-san, bukankah kita janjian di kantin jam 1 siang humn~"

William melirik dari mana datangnya si pria raven ini. Lagi-lagi ia menghela napas panjang sambil menggeleng pelan.

"Kau menjadi siswa ilegal lagi Mr. Holmes.?"

Sedikit cemberut lalu prianya mendekap erat dari samping tubuh munggil sang Professor. Sementara sang professor manisnya sedikit meronta dengan tatapan panik, takut kalau kalau ada siswa atau siapa pun yang memergoki mereka.

"Aku merindukanmu Liam." ucapnya terdengar manja sambil berbisik.

Sementara sang kekasih kembali tertawa kecil lalu memposisikan tubuhnya hingga berhadapan pada kekasih ravennya ini. Mungkin terdengar sangat kekanakan dan berlebihan, tapi apa yang kekasih ravennya rasa juga ia rasakan sekarang.

"Aku juga merindukanmu, Sherlock."

Sebuah kalimat yang membuat Sherlocknya tersenyum begitu lebar, tak lama kecupan lembut di dahi ia persembahkan pada sang kekasih yang merindukannya.

"Jam mengajarmu sudah selesai?."

William mengangguk pelan sementara tanpa sadar tangan dan tubuhnya perlahan mendekat hingga jarak tubuh mereka benar-benar tereliminasi. William membalas dekapan Sherlock dengan amat erat.

"Mau ke Apartemenku?."

"Eh?!."

.

.

.

# Apartemen Baker Street 221B

Hujan membuat kedua pria ini harus melepaskan mantel sesaat sebelum memasuki kamar yang sudah disewa oleh sang detektif raven hampir 3 tahun lamanya. Sherlock tidak menyangka bila jalan-jalan santai yang ia rencanakan sejak dari ujung jalan Baker Street harus berakhir dengan basah kuyup. London sedang memasuki musim hujan kala itu.

THE LIFE OF MARRIAGE (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18 +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang