Oh, My Dear

1K 79 10
                                    

Warning: Yaoi 21+, Shonen Ai, OOC, Typo, Alur Maju Mundur kek *****(pippp) mobil maksudnya 😎

Fanfic ini didasari oleh roleplay dari para Roleplayer MTP di Twitter
Semoga My Dear Reader suka XD
-----------------------------------------------------------

Sinar matahari terbenam hari kedua Maldives. Suara deburan ombak beriring hembusan angin lembut menambah suasana damai pulau Maladewa. Sungguh ini waktu yang tepat untuk berjalan-jalan, terlebih jika dilakukan dengan seseorang yang disukai.

Louis hari ini tidak sendiri, walau jujur untuk beberapa jam yang lalu ia sempat kesal karena kedua kakaknya melanggar tujuan mereka berlibur.

Semua karena kehadiran dua Holmes berengsek itu, berengsek!! batinnya berteriak sementara dalam khayalannya ia ingin sekali memenggal kepala dua calon kakak iparnya itu.

Si bungsu ini bisa saja merealisasikan apa yang ia khayalkan. Ia ingat betapa banyak persiapan yang ia bawa ketika akan berlibur, salah satunya adalah belati kesayangannya yang berukuran 45 centimeter. Belati yang lebih menyerupai katana, dan itu bisa dipergunakan untuk membelah batok kelapa dengan sangat mudah.

Alat itu sangat praktis terlebih beratnya yang ringan dengan bilah pisau yang ramping, cocok untuk memenggal kepala idiot Duo Holmes, pikirnya. Sayangnya untuk saat ini Louis harus menahan hasrat membunuhnya karena sosok pria polos yang menemaninya ini.

Pria itu, John H Watson tersenyum lebar saat menoleh ke arahnya. Ia berjalan ke arahnya setelah tiba-tiba ia berlari menuju ke arah laut lalu mengambil sesuatu dari dasar pantai, tak jauh dari kakinya berpijak.

Louis sedikit mengigit bibir bawahnya sambil menelan ludah. Ia berusaha mengatur ekspresi wajahnya lantaran terlalu kagum melihat penampilan John, pria yang dulu pernah jadi cinta pertamanya dan hingga saat ini ia pun masih menyukainya.

"Lihat Louis, aku menemukan sesuatu," teriak John sambil terus berjalan ke arah Louis.

Sore itu angin berhembus cukup kuat. Cukup untuk membuat kemeja hawai yang John kenakan berkibar hingga mata Louis kadang terfokus pada otot perut John yang terbuka.

Angin nakal! John senpai juga nakal!

Umpat Louis sambil terus mengalihkan pandangannya pada titik yang lain, walau kadang matanya masih terus mencuri pandang pada titik awal. Ke otot perut dan dada John yang sangat seimbang bagai dipahat sempurna oleh Michelangelo.

Glek!

Louis menelan ludahnya lagi. Ia bersyukur hari telah sore karena warna merah matahari bisa menutupi rona wajahnya yang tersipu. Sementara angin membantunya menyembunyikan suara debaran jantungnya yang tidak karuan.

"A-apa itu John?" Louis pun berusaha tetap tenang lalu mendekati John.

"Lihat. Cantik kan?"

John memperlihatkan tangannya, sebuah kulit kerang berukuran sedang berwarna ungu gelap hampir menyerupai hitam.

"Iya. Cantik," ucap Louis yang tersenyum tipis sambil sedikit memiringkan kepalanya.

Jujur saja Louis tidak mengerti mengapa pria ini harus susah-susah berjalan menuju laut, membiarkan celananya basah hanya demi mengambil sebuah kulit kerang lalu memperlihatkannya dengan wajah ceria seperti itu.

"Perhatikan baik-baik Louis."

John mengangkat kulit kerang itu ke atas lalu mengarahkannya ke sisi berhadapan dengan matahari yang akan tenggelam.

"Lihatlah Louis," minta John sambil melirik ke arah Louis.

Sesaat Louis tersenyum sambil menggeleng pelan. Logikanya ingin menolak, karena sejujurnya Louis mereka sikap ini cukup kekanak-kanakan. Apa yang menarik dengan kulit kerang dan matahari? pikir Louis tapi ia tetap melakukan apa yang John minta.

THE LIFE OF MARRIAGE (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18 +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang