Romance in Maldives Part 1

1.9K 156 76
                                    

Warning: Yaoi 21+, Shonen Ai, OOC, Typo, Alur Maju Mundur kek *****(pippp) mobil maksudnya 😎

Fanfic ini di dasari oleh roleplay dari para Roleplayer MTP di Twitter
Semoga My Dear Reader suka XD
-----------------------------------------------------------

Suara shutter kamera terdengar setiap kali ia menangkap pemandangan yang menarik perhatiannya.

Hari kedua di Maldives, aroma khas lautan tercium jelas setiap kali ia menarik napas. Netra emerladnya memejam perlahan saat sinar mentari mulai menampakkan tahtanya. Hanya sesaat karena emerlad itu ingin kembali memandangi langit pagi.

Ia kembali membidik kameranya, penampakan dari mentari yang masih malu-malu membuat ia ingin segera mengabadikannya. Sinar keemasan yang mulai kontras dengan warna biru muda dan gelap, sungguh membuatnya terpukau hingga tak sadar berkali-kali ia menekan shutter kameranya.

"Tak sia-sia aku bangun pagi hari ini,"

Ia nampak puas. Pria ini, sang sulung Moriarty. Tak banyak orang mengetahui hobi tersembunyinya ini. Albert sangat suka memotret, tak hanya pemandangan alam, terkadang ia memotret beberapa momen atau peristiwa menarik untuk diabadikan.

Seperti saat ini, rasanya sungguh sayang bila ia lewatkan pemadangan indah pagi hari di Pulau Maladewa.

"Benar-benar menyegarkan," Albert merenggangkan otot pundaknya sambil menarik napas dalam, tak lama kemudian kembali ia membidik kamera-mencari pemandangan indah dari balik lensa kameranya.

"Albert, gunakan instingmu saat akan membidik yang kau inginkan."

Kalimat seseorang dari masa lalunya membuatnya terdiam sesaat, suara baritonenya masih terniang jelas walau perlahan ia ingin meninggalkan kenangan dari pria yang pernah hadir dalam hidupnya.

'Sudah hampir 5 tahun tapi aku masih mengingatnya.'

Ia akui keberadaan pria itu sangat membekas di hatinya. Ia pria pertama yang membuatnya mengecap manis, asam hingga pahitnya perasaan cinta.

Albert menghela nafas panjang tak lama ia pun duduk di pinggir jembatan kayu yang memisahkan antara kamar sewaannya dengan pavilliun kecil yang mengarah langsung ke lautan.

'Albert.'

'Iya... Moran-san'

'Kau tau mengapa laut berwarna biru?.'

'Hm~ karena... Ketika cahaya mengenai air, molekul air akan menyerap beberapa foton dari cahaya. Molekul-molekul air lautan ini menyerap semua panjang gelombang merah dari cahaya, lalu memantulkan warna biru. Itulah mengapa laut berwarna biru.'

'Haha~ kau itu terlalu serius Albert.'

'Lalu apa jawaban yang benar. Kolonel~'

'Hm~ itu karena langit dan laut itu berjodoh.'

'Apa?!.'

'Langit akan selalu bersama dengan laut. Lihatlah... Mereka menyatu bukan.'

Sebuah memori membuat emerladnya memandangi horizon, garis pemisah antara langit dan lautan. Warna jingga dari mentari perlahan begitu lembut menyinari wajahnya, hanya saja wajah yang menyambutnya tak terlihat senyum manis seperti biasanya.

"Baka." Gumamnya, mencaci diri sendiri yang ia sadar masih mengenang sesuatu yang seharusnya ia buang sejauh mungkin.

Kenangan akan pria bernama Sebastian Moran, 5 tahun yang lalu, di tempat yang sama, dan hanya mereka berdua.

THE LIFE OF MARRIAGE (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18 +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang