~WIU WIU WIU~ suara ambulan dan suara mobil polisi saling bertautan
dimana saat itu tiba-tiba hujan di siang yang terik
4 hari kemudian
"yasin wal quranil hakim..."
"bentar kok ada orang baca yasin? what apa gw ini udah mati?" gumam dalam hati
lalu lala langsung terbangun dan duduk tegak
"lala?" ucap ibun dengan berlinang air mata lalu memeluk ayah yang ada disebelahnya
"lala?" ucap lala dengan kebingungan
ayah berlari menemui dokter
"lala kamu baik-baik saja kan?" ucap ibun sambil memeluk lala
lala masih diam dan kebingungan
"laaaa ini ibun la" berbicara dengan bercurah air mata
ayah, pak aldi, dokter dan suster menghampiri lala
"mohon maaf pak bu permisi dulu, tolong semua ditunggu di luar"
"baik dok"
suster yang sedang mengecek kondisi lala terlihat syok dengan keajaiban itu
"selamat ya la, kamu mendapat keajaiban dari yang maha kuasa" ucap dokter
"dok tolong jelaskan saya ini kenapa"
"akibat mengalami kecelakaan terjadi pendarahan dalam kepala, anda sudah koma selama 4 hari"
"tapi kenapa saya tidak ingat apapun dok?"
"sebentar, sepertinya anda mengalami amnes sementara karena efek dari oprasi"
"dok saya bahkan tidak ingat nama saya, saya tidak ingat apapun"
"ini memang kerap terjadi, jadi jangan khawatir, semua akan kembali normal pada waktunya, baik saya tinggal"
"terimakasih dok"
ibun berlari dari pintu depan
"lala, ini ibun lala, ibun bersyukur kamu udah bangun, terimakasih nak" memeluk lala
"ibun terimakasih sudah melahirkan lala, tapi maaf ibun lala belum ingat apapun semua, lala bingung lala ini siapa juga"
"nak kamu pasti bisa lewatin ini semua, kita selalu ada untuk membantu pemulihan lala" ucap ayah
"ibun itu siapa" menunjuk pak aldi
"itu pelatih kamu nak, kamu 1 bulan lagi akan ikut kompetisi omlimpic di korea, tapi kamu jangan mikirin itu dulu, kamu harus sehat dulu"
"hah? jadi lala ini atlet bun?"
"iya nak kamu atlet panah"
tiba-tiba kepala lala seperti dihantam batu yang besar, rasanya sangat menyakitkan
"aaa!!!" teriak lirih lala
memori secuil telah teringat, yaitu saat lala menarik busur saat pertama kalinya
"nakkk ibun panggilin dokter ya"
"jangan ibun, lala mau berbaring dulu" memegang tangan ibun
lalu lala berbaring di ranjang yang ditemani ibun ayah dan pak aldi
"yaudah nak, tidur aja ya, biar cepet sembuh" mengelus rambut lala
"ibunn.. lala pengen sate"
"sate? kamu udah ingat sedikit la? makanan kesukaanmu sate la"
"iya ibun, lala baru ingat hehehe" tawa kecil
"yaudah kamu istirahat dulu, ibun sama ayah beli sate dulu"
"pak bu saya jagain lala boleh?" tanya pak aldi
"beh saja pak aldi, maaf pak aldi kita malah selalu merepotkan pak aldi terus"
"tidak kok bu"
di ruangan hanya ada mereka berdua, lala duduk kembali
"la kamu ingat saya?"
"bapak pelatih saya kan?"
"loh kok ingat"
"tadi ibun kan bilang kalau bapak pelatih saya"
"oiya ya"
"oiya pak, saya masih bisa ikut ajang olimpic kan pak? saya ini sudah sembuh kok pak"
"sebentar la, saya masih belum ngabari pihak pusat kalau kamu mengalami kecelakaan, padahal saya mau ngabari besok ke pihak pusat kalau umpama besok kamu masih belum sadar"
"pak saya wajib ikut olimpic pak, saya tidak mau menyia nyiakan keajaiban dari allah ini untuk segera membangunkan saya dari koma"
"nanti saya rundingkan dulu ke pak vizenco dan bu mona"
~dretdret~ hp pak aldi bergetar
"bentar ya la" berjalan pergi untuk mengangkat panggilan
"huft kebelet pipis nih" berjalan menuju toilet luar
lalu karena lala berjalan melewati taman, hatinya merasa segar, ia langsung menuju taman yang indah itu
pukul 11.00
dimas yang sedang berjalan menuju ruang inap lala tapi di tengah perjalanan terlihat lala yang sedang bersandar di pohon taman sendirian
"lala?!" berlari menghampirinya
"lala kan? asli ini lala kan?"
terlihat lala sedang memejamkan matanya
"laa???"
suara dimas yang tak kunjung dijawab
"laaaa??" memegang pundak lala berharap agar ia terbangun
lalu dengan sigap dimas menggendong lala dan membawanya di ruang inap
tapi ditengah perjalanan saat lala digendong dimas....
"hwaaa!!! tolong saya diculik" sambil menonjok-nonjok dada dimas
"laaa ini gw dimas!!!" menurunkan lala dari tangannya
"elu siapaaa!! elu mau nyulik gw kan ngaku" sambil mengepalkan tangannya
"la? elu fine? gw dimas temen elu bolos pas smp, gw dimas temen elu satu kelas, dan gw dimas yang suka sama elu"
"hah orang ga waras" berlari pergi
dimas pun mengejarnya dan meraih tangannya
"laaa, ini bukan lala yang dulu, terus ini siapa?"
tiba-tiba kepala lala seperti dihantam lagi, lalu pingzan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Arrow Theory
RandomSpoiler lala merupakan atlet panah yang memiliki pure bakat sejak dini, ia kerap memenangkan puluhan turnamen sehingga ia mendapat julukan atlet panah legendaris dari jawa. lala bukan anak tunggal, melainkan anak kedua dari tiga saudara. kakak dan a...