Menyelesaikan Masalah

18 17 0
                                    

~dret dret~ panggilan dari nomer tidak dikenal

“hallo”

“selamat siang apakah benar ini saudara dimas?"

"benar sekali pak"

"kami dari pihak kepolisian, pak zola ingin bertemu dengan anda”

“siap pak dimana”

“di RM dekat RSUD”

“siap saya kesana sekarang pak”

SKIP

“sini anak muda” ucap ak zola sambil melambaikan tangan ke dimas

“mohon pak polisi beri kami privasi” ucap pak zola

Para pak pol berjalan pergi meninggalkan mereka berdua

“bagaimana kondisi pak zola? Sudah sembuh total pak?” tanya dimas

“alhamdulillah nak, berkat nak dimas juga, oiya saya panggil nak dimas kesini mau bicara soal masalah bukti yang saya pegang”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“alhamdulillah nak, berkat nak dimas juga, oiya saya panggil nak dimas kesini mau bicara soal masalah bukti yang saya pegang”

“pak zola sudah berbicara ke pada pak pol?”

“sudah nak, sudah diselidiki, katanya beberapa hari lagi ada sidang pemanggilan untuk tambahan hukuman pak poernomo”

“berarti buktinya sudah ditangan polisi ya pak?”

“sudah, berkas aslinya sudah dipegang pak polisi”

“berarti berkas yang dibawa pak zola pas dirumah pak poernomo itu salinannya pak?”

“kok nak dimas tau?”

“hehehe, saya hacker pak, bisa meretas cctv, tapi ini rahasia ya pak” bisik dimas

“masyaallah terimakasih nak, jadilah hacker untuk membela kebenaran ya nak”

“siap 86”

“ayo nak dimakan”

“kok repot banget pak, terimakasih pak”

Setelah menemui pak zola, dimas langsung bergegas menuju polres yang dulu menangkapnya

“pak mau tanya, siapa polisi yang menangani kasus penambahan hukuman pak poernmo?”

“emang ada apa ya nak?”

“saya mau memberi bukti tambahan pak”

“oiya sebentar saya tanya kan beliau, soalnya beliau tadi masih ada tamu, silahkan ditunggu nak”

“siap pak”

A few moment letter

“silahkan masuk di ruang penanganan kasus lantai 2”

“terimakasih pak”

~toktoktok~

“masuk dek, duduk sini, oh nak dimas ya yang dulu menyetorkan banyak bukti ke kita?”

“hehehe betul pak, kali ini saya juga mempunyai bukti tambahan lagi pak”

“bukti yang mana nak”

“saya mempunya vidio pak zola menganiayaya dan membunuh ibunya teman saya melalui suntikan cairan infus, teman saya sebagai anaknya mau bersaksi dan mengungkapkan semua kebusukan pak poernomo”

“coba saya lihat dulu nak”

Mengeplay vidio di leptop butut dimas

“baik terimakasih nak, ini cukup untuk menjadi tambahan hukuman penjara untuk pak poernomo”

“pak kalau boleh tau, karena bukti fisik dana korup sudah ditemukan berarti pak poernomo bisa dihukum seumur hidup pak?”

“kemungkinan bisa sekali nak”

“baik terimakasih, saya pamit dulu pak”

“oiya nak dimas tolong ikut hadir di sidang pak poernomo dihari sabtu ya”

“siap pak, oiya ini pak nomernya teman saya yang sebagai saksi, dan teman saya ini juga mempunyai bukti rekaman suara kalau pak poernomo ingin menghabisi saya”

“baik terimakasih nak, nak dimas sangat membantu, eh nak dimas, nak dimas itu sebenarnya siapa” bisik pakpol

“saya dimas pak, hehehe saya pamit dulu pak, terimakasih, assalamualaikum”

“waalaikumsalam”

Love Arrow TheoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang