Berangkat ke Korea

17 4 0
                                    

~tututut~ lala menelfon keluarganya

"halo la"

"bun udah nyampe apa belum?"

"sekitar 10 menit lagi la, kamu gak usah nyambut kita, cuacanya panas banget, kamu masuk aja latihan"

"gak mau pokoknya, lala kangen kalian semua, lala tunggu di depan gedung"

dari kejauhan terlihat mobil hitam menuju arah lala
keluarga cassano pun keluar dari mobil

"lalaa!!!"

lala langsung berlari ke arah ibun dan memeluknya tanpa kata-kata

"kak lalaaaa" ucap rengekan si fafa

"bayikuuu siniiii" ucap lala dengan memeluk fafa, bang dodo dan ayah juga

"gimana nak sehat? maafin ayah sama ibun baru bisa kesini hari ini"

"gapapa yah, yang penting kalian semua sudah disini"

"oiya nak rangga sekarang dimana? ibun pengen ngucapin terimakasih karena sudah ngejaga lala disini"

"kayaknya dikos bun"

"nanti dodo jemput si rangga bun tenang aja"

lalu mereka semua beranjak pergi menuju kosan yang sudah dipesan keluarga cassano

keesokan harinya, semua peserta olimpic beserta wali bersiap menuju korea

kini wali lala sudah berpindah tangan ke ibun, karena jatah dari pemerintah hanya peserta, dan 1 wali jadi keluarga cassano, kak rangga dan pak aldi menyusul ke korea naik pesawat tersendiri

"semua udah siap nak barangnya? gak ada yang ketinggalan ya?"

"sudah semua ibun, kemarin udah dicek juga sama pelatih katanya udah complet"

setelah briefing dari pihak pengurus lalu peserta dan wali berangkat pukul 09.00 menuju korea

setibanya di korea pukul 13.00, semua peserta dan wali langsung diarahkan ke hotel masing-masing untuk istirahat

disore harinya semua peserta berkumpul dan diberi briefing lagi dari pengurus, mereka semua juga disuruh melihat-lihat lokasi yang akan mereka tempati untuk besok lusa

"coach hari ini berarti enggak latihan?"

"hari ini libur, besok latihan sebentar dan sorenya istirahat"

"coach boleh nggak kalau lala hari ini latihan?"

"kamu mau?"

"mau banget coach, lala pengen bisa menguasai tempat biar besok lusa bisa jadi juara 1"

keesokan harinya

karena pagi bagian negara lain latihan, jadi jadwal lala yang semula pagi diganti sore

ibun yang selalu mendampingi lala dengan muka selalu tersenyum memperhatikan anaknya latihan

"ini nak minum dulu" membuka tutup botol yang ada ditangannya

"makasih ibun, oiya ayah dkk sampai sini jam berapa bun? bukanya seharusnya udah dateng?"

"bentar ibu telfon dulu"

"lala kamu break dulu, selonjorin kaki 10 menit" ucap pelatih

"siap coach"

"nak ini ayah udah nyampek, ibu susul di depan ya katanya bingung tempatnya mana"

"iya bun, hati-hati"

"coach saya izin keluar dulu" ucap ibun

"oiya bu silahkan"

Love Arrow TheoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang