Part 8

2.6K 423 39
                                    

- HAPPY READING !

Hilangnya Taehyun rupanya tidak hanya berhari-hari, berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Justru hilangnya Taehyun sampai satu tahun. Dan hal itu membuat si manis, Jung Beomgyu merasa kehilangan dan kesepian. Dan anehnya, hilangnya Taehyun seakan-akan tidak penting disekolah. Padahal dulu banyak sekali yang diam-diam mengidolakan pemuda tampan misterius itu, namun kini mereka seakan-akan lupa dengannya.

Namun beomgyu tidak sendirian, sejujurnya selalu ada Soobin dan Yeonjun yang selalu menemani nya kemanapun, namun jika tidak ada Taehyun rasanya kurang lengkap. Entahlah, beomgyu juga baru pertama ini merasakan rindu dan kehilangan sampai seperti ini. Ia merasa sudah benar-benar nyaman dengan pemuda Kang tersebut.

"JUNG BEOMGYU !!" Beomgyu tersadar dari lamunannya dan mendongakkan kepalanya, menatap soobin yang membuat raut kesal

"Gak usah teriak teriak anjir, gue kagak budeg"

"Gak budeg apaan, gue daritadi manggil manggil lo terus gak nyaut nyaut, sibuk ngelamun terus, ngelamunin apaan sih?" Tanya soobin

"Lo ada masalah?" Timpal Yeonjun

Beomgyu menggeleng dan tersenyum "gue cuma lagi kepikiran Taehyun aja"

Yeonjun dan Soobin terdiam, mereka menatap beomgyu dalam

"Sebaliknya lo lupain aja si Taehyun"

"Kenapa?"

"eumm.. gue kasian sama lo yang kacau gini, lo selalu kepikiran sama Taehyun. Kalau Taehyun jadi beban pikiran lo, sebaiknya lo lupain dia"

Beomgyu menghela nafasnya

"Ayo ke kelas, bentar lagi pejalaran dimulai"

Beomgyu mengangguk dan mengikuti Yeonbin menuju kelas mereka, namun tepat dibelakang beomgyu, terdapat sebuah bayangan tangan yang hendak menggapai tubuh si manis, namun bayangan tangan itu gagal karena ditepis oleh bayangan yang lain.

Bayangan yang lain tersebut menarik bayangan tangan itu menuju taman belakang sekolah yang cukup sepi, tak lama bayangan tangan itu berubah menjadi sesosok manusia tampan berambut merah dan tatapan tajam. Sama halnya dengan bayangan tersebut, bayangan yang lainnya merubah dirinya menjadi manusia tampan dengan raut wajah dibuat sedatar mungkin dan tatapan tajam nya, ia melirik tanda dileher lawannya dan tersenyum miring.

"Kau D'Arcy? pfft.."

"Berani-beraninya lo ngerendahin kaum gue?!" Kemudian ia melirik leher pemuda yang meremehkan nya tersebut dan tidak menemukan tanda apapun disana. Sekarang giliran ia yang tersenyum

"Sedangkan lo? gak punya tanda? pfft.. pasti lo vampir jalanan kan?"

Bukannya marah, ia malah tertawa terbahak-bahak membuat lawannya keheranan, apa vampir ini gila?

"aduh sakit perut gue ahaha, vampir jalanan? eh sorry ya, gue dilahirkan gak punya tanda karena gue vampir murni dan.. derajat gue lebih tinggi daripada kaum kalian" ucapnya

"banyak omong, sialan" pria tadi melayang dan mencengkram leher lawannya dengan kuat, sedangkan yang di cengkram hanya tersenyum santai.

"Santai banget lo, gue makin semangat buat musnahin lo yang sok keren ini"

"Justru lo yang sok keren, kekuatan lo gak kerasa apapun sok sokan mau musnahin gue" ucapnya, ia berdecih dan menendang perut lawannya hingga cengkraman tersebut terlepas dan terpental kebelakang

lawannya meringis merasakan sakit dibagian perutnya dan menatap lawannya dengan tajam

"Lemah, siapa nama lo? Dan apa tujuan lo mau ngeganggu ratu gue?"

Pria itu berdecih "Ratu lo? ahaha miris, ratu lo ternyata lemah banget cih. Gue Koo Junhoe dan lo bener, gue dari kaum kegelapan, D'Arcy"

"Beruntung disini tuan gue gak ada, karena kalau dia tau lo ngerendahin ratunya" Kai menampilkan smirk nya "sedetik kemudian lo jadi abu"

"Jadi abu? haha, jangan harap itu terjadi, vampir yang tidak mempunyai tanda dianggap lemah" June kembali menyerang Pemuda tersebut dengan Kuku tajamnya, ia memusatkan kuku nya pada Tubuh lawannya, berniat mengkoyakkan tubuh lawannya, namun sayang. Lawannya sangat aktif dan seakan bisa membaca pergerakan june, ia dengan mudah menghindari serangan serangan june.

"Cukup bermain-mainnya" Sekarang giliran lawannya yang menampilkan taring digigi nya dan mengeluarkan kuku kuku tajamnya, ia mencengkram leher june dan tangannya ia arahkan ke dada pemuda tersebut

"Sebelum kau menjadi abu, aku ingin kau mengingat nama malaikat maut mu ini.. Perkenalkan, nama ku Kai Kamal Huening"

JLEB

"ARGHHH" Kai mengkoyak dada June dan mengeluarkan jantung yang sudah tak berfungsi tersebut dan mengeluarkannya. Darah berwarna hitam pekat membanjiri tangan Kai yang kini tengah meremas kuat jantung tersebut hingga hancur, sedangkan June mendongakkan kepalanya dengan mata yang terbuka lebar ( melotot )

Kai melepaskan cengkraman nya hingga june ambruk ditanah, perlahan-lahan tubuh pemuda tersebut menghitam dan menjadi abu, tak lama kemudian abu tersebut hilang terbawa angin. Kai tersenyum sinis dan pergi meninggalkan tempat tersebut, Ratunya tidak ada yang menjaga. Jika ia lalai, ia akan diamuk oleh tuannya.




















TBC !
sorry part ini pendek banget karena aku yang lagi pts ditambah lagi diluar, huhu╥﹏╥ ku sempetin update cuma buat kalian. Jadi jangan Lupa Vote, Comment and Follow ! terimakasih~ wuffyu😉💗

Monster - taegyu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang