Monster - taegyu [ END ]

Part 6

- HAPPY READING !

Beomgyu mulai merasa tidak nyaman dengan bayangan yang mengintainya akhir akhir ini, beomgyu sudah cukup dewasa, ia sendiri punya urat malu, pernah sekali ia memergoki bayangan itu tengah menatap ke arahnya yang tengah memakai pakaian, atau mungkin beomgyu yang merasakan tubuhnya seperti dijamah seseorang saat tengah malam atau saat ia tertidur, namun anehnya jaehyun mengatakan tidak menemukan apapun di cctv jaehyun yang berada dikamarnya.

Beomgyu menghela nafasnya gelisah, ayolah kenapa ia jadi merasa tidak enak begini? Bukannya bayangan itu merupakan bayangan yang sama yang selama ini menemani beomgyu selama 15 tahun?

Beomgyu melirik ponselnya, ternyata video call dari taehyun

Yeahh.. Akhir akhir ini hubungan taehyun dan beomgyu semakin dekat dan baik, mereka bahkan sudah tak sungkan untuk saling meminta tolong atau saling bercerita, beomgyu sendiri entah mengapa merasakan senang jika bersama pria yang kata orang sih misterius itu

Dan taehyun sendiri dulu mengatakan bahwa ia tidak pernah merasakan nyaman seperti saat bersama beomgyu. Dan ternyata penyebab taehyun tidak pernah makan dikantin karena taehyun mempunyai asam lambung yang menyebabkan ia tidak boleh sembarangan makan makanan dari luar, harus selalu memakan makanan yang dibuatkan oleh ibunya.

Dan beomgyu tentu saja percaya..

"Malam ini lo kau tidur cepet?"

"gak tau juga, tapi semua tugas udah selesai sih. Kan tadi siang dibantu sama lo"

"Yaudah tidur aja"

"eumm.. tae"

"Hm?"

"Gimana perasaan lo kalau lo terus terusan diawasin?"

"Gak nyaman. Kenapa? Ada yang ngawasin lu terus?"

Beomgyu menggeleng "gak ada kok, mungkin firasat gue aja"

"Jangan terlalu banyak pikiran, tidur gih"

Beomgyu mengangguk lalu melambaikan tangannya "Yaudah, bye"

"Bye"

Panggilan pun terputus, beomgyu men charger ponselnya dan dahulu lalu berjalan ke kamar mandi berniat untuk cuci muka sebelum tidur, setelah selesai cuci muka, ia keluar dan merebahkan badannya di kasur King Size miliknya, matanya perlahan menutup dan alam mimpi pun menghampiri nya.

+×+

"Ada apa? Tumben kesini?" Tanya nya, ia menatap seseorang diseberang nya yang kini menunduk hormat

"Salam Yang Mulia, ada pergerakan yang mencurigakan dari arah barat menuju kemari, saya sudah memeriksanya namun mereka menutup seluruh pasukan mereka dengan kabut, hingga saya tak dapat melihatnya dari atas"

"Tetap awasi mereka, jika mereka nampak mengancam, langsung habisi mereka"

"Baik Yang Mulia"

Setelahnya orang itu pergi, meninggalkan pria berjas itu sendirian sambil menatap jendela kaca yang menampilkan hamparan kota Seoul.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekatinya

"Terus terusan sembunyi tidak ada guna nya, karena semakin kita sembunyikan, mereka semakin gencar untuk mencari anak kita"