Our Decision (END)

1.4K 66 13
                                    

Hi guys! Ini adalah chapter terakhir untuk kalian, Enjoy!

*****

Edinburgh, Scotland, 2018.

Aku menapakkan kaki di tanah Eropa, tidak bisa dipercaya diriku telah melangkah sejauh ini. Hidup terpisah ribuan kilometer dari Ayah, ibu dan kakak adalah keputusan terbesar dalam hidupku yang berpotensi akan merubah seluruh aspek hidupku.

Mulai besok aku akan berkuliah di salah satu universitas terbaik milik Scotlandia yaitu The University of Edinburgh jurusan Scandivanian Studies. Alasan aku mengambil program Scandinavian Studies adalah karena aku tertarik dengan budaya-budaya di negara Eropa, terutama negara-negara skandinavia.

Saat aku masih di Korea, ayah memberikan beberapa pilihan universitas di Scotlandia. Ayah berkata bahwa dana yang ayah kumpulkan sudah sangat cukup untukku memilih universitas manapun. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan persiapan yang matang, akupun memilih universitas yang berada di tengah ibu kota. Aku terbiasa tinggal di Seoul yang notabenenya adalah ibu kota Korea Selatan, semua kebutuhan ada dan lengkap. Jadi aku tidak mau menyusahkan diri sendiri untuk tinggal jauh dari ibu kota negara orang.

Ketika keluar dari bandara, aku langsung disambut oleh keluarga yang akan menampungku beberapa tahun ke depan. Paman yang merupakan kerabat dekat ayahku memiliki nama Kim Seokjin. Perawakannya tinggi, memiliki wajah yang tampan dan gaya rambut yang bagus  diumur yang sudah tidak lagi muda. Isterinya yang bernama Meredith adalah warga asli Scotlandia, wajahnya cantik khas wanita Eropa. Mereka mempunyai satu anak perempuan dan satu anak laki-laki yang bernama Jane dan Jamie. Cantik dan tampan sekali, perpaduan wajah paman dan bibi benar-benar membuat kedua anak ini memiliki wajah yang luar biasa. Jane memiliki umur yang sama denganku, sedangkan jamie dua tahun lebih muda dariku. Thanks God, setidaknya yang laki-laki bukanlah seorang kakak disini.

"Hai Eunrin, senang bertemu denganmu. Tidak usah panggil aku bibi, cukup Meredith"

Aku tidak terkejut saat Meredith menghampiriku dan melarangku untuk memanggilnya Bibi, karena aku tahu itu merupakan budaya barat dan sudah menjadi hal lumrah di sini. Namun yang membuatku terkejut adalah sambutan hangat dari keluarga Paman Kim. Meredith tidak sungkan-sungkan untuk langsung memelukku dengan erat.

"Perkenalkan ini kedua anakku, Jane Isobel Kim dan Jamie Avery Kim. Mereka berdua sangat senang akan kedatangan keluarga baru, jadi kau tidak perlu sungkan ya!" Ujar Meredith, kemudian aku dan kedua anaknya saling bersalaman dan memperkenalkan nama masing-masing.

"Jane akan berkuliah di tahun yang sama denganmu, besok kalian bisa berangkat ke kampus bersama" Ujar Paman Kim yang sedari tadi hanya tersenyum saja.

"Oh benarkah?" Aku bertanya pada Jane.

"Iya benar! Aku mengambil program Kedokteran, sesuai cita-citaku!" Jawab Jane dengan riang. Jane benar-benar definisi gadis paket lengkap. Ramah, pintar dan memiliki sifat yang cerah. Dia dan adiknya juga lancar berbahasa Korea, jadi sepertinya aku tidak akan terlalu kesulitan untuk beradaptasi di keluarga mereka.

"Ya sudah mari kita pulang. Aku dan meredith telah menyiapkan kamar untukmu, kau bisa langsung istirihat sesampainya di rumah. Ingat, anggap saja rumah sendiri. Kau akan tinggal di rumah kami beberapa tahun kedepan, jadi aku harap kau bisa membuat dirimu nyaman secepat mungkin" Ujar Paman Kim.

Kami pun memasuki mobil setelah menaruh beberapa barang-barangku di bagasi.

Perjalanan menuju rumah baru pun dimulai. Rumah dimana aku tidak akan menemukan sosok kakak disana.

*****

Jeju, 2018.

Aneh sekali rasanya melihat ayah dan ibuku rukun seperti itu. Aku tidak tahu apakah mereka sedang berpura-pura bahagia karena aku baru saja tinggal bersama lagi dengan mereka setelah bertahun-tahun lamanya, atau memang karena ekonomi yang sudah membaik maka hubungan mereka pun ikut membaik. Sudah 3 hari aku disini dan aku belum melihat ada kekerasan apapun terjadi. 

Possessive Brother (18+) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang