Lost in the Forbidden Forest

100 10 14
                                    

Pemandangan didalam hutan tak semenyeramkan itu. Bahkan menurut Jangjun, ini sangat indah. Walaupun sedikit gelap dan lembab, tapi banyak kunang-kunang yang berterbangan. Padahal hari masih sore.

"Banyak kunang-kunang, bagus banget"

Saat sedang asik menikmati udara segar, Jangjun tak sengaja melihat seekor kupu-kupu yang sangat besar. Mungkin lebih besar dari sayap peri mainan yang diberi Bomin saat ulang tahunnya kemarin.

"Kalo Jun bawa ke rumah, pasti Bomin nangis minta dibeliin yang kaya gitu ke Kak Daeyeol"

Pikiran picik membuatnya nekat mengejar kupu-kupu raksasa yang cantik itu.

"Ih kok terbangnya cepet banget sih?"

Jangjun sampai melompat-lompat untuk menggapai kupu-kupu itu.

"Nah bagus-bagus"

Kupu-kupu itu hinggap pada sebuah ranting pohon. Dengan perlahan ia mendekatinya.

"HUAAA!!!!"

GRUSUK GRUSUK

Kupu-kupu itu tiba-tiba terbang menjauh dan dengan cepat meluncur ke arahnya, membuat Jangjun terkejut sampai tak bisa menyeimbangkan tubuhnya dan berakhir terjun ke jurang.

"Akh! Ssshhh sakit"

Tubuh Jangjun dipenuhi luka gores, walau tak parah tapi tetap saja sakit. Apalagi bagi Jangjun yang hanya seorang anak kecil.

"Eh ini udah jam berapa ya? Te-terus gimana Jun pulangnya?"

Yang Jangjun ingat, ia tadi hanya berjalan lurus agar tak tersesat tapi setelah melihat kupu-kupu tadi ia jadi berlarian tak tentu arah.

Jangjun tersesat!

🐮🐰

Hari sudah semakin larut, pasti Kakek Minho juga mengkhawatirkannya. Tapi Jangjun masih tersesat didalam hutan, tak tau harus kemana.

Jangjun sudah lelah berjalan, kini ia duduk dibawah pohon sambil menangis.

"Mama maafin Jun hiks k-kalo Jun sering nakal hiks... Papa maafin J-jun hiks karena suka hiks ngomelin Papa, hiks Kakek maafin Jun juga karena hiks udah ngerepotin hiks..."

"J-jun kayanya bakalan mati disini hiks... Bomin maafin Jun hiks suka jailin kamu hiks hiks... Kak Daeyeol hiks maafin Jun karena sering nyusahin Kakak, Bongbeom Dongchan maafin Jun juga hiks... Seungmin sama Tag-eu juga maafin Jun ya kalo Jun gak pulang ke rumah lagi"

"Tante-"

Pluk

"Berisik!"

Jangjun mengangkat kepalanya, otomatis ingusnya mengalir sampai jauh.

"Mama... Bahkan Jun udah denger suara malaikat maut huaaa..."

Pluk

"Aku bukan malaikat maut"

Lemparan buah persik yang belum matang pun kembali Jangjun rasakan.

"Kalo bukan malaikat maut apaan dong? Masa hantu?" Tanya Jangjun sambil melihat sekeliling, mencari sumber suara.

"Kalau iya?"

"Gak percaya! Hantu itu gak ada! Kamu dimana sih?"

Hap

Sesosok pemuda tampan tiba-tiba jatuh dihadapan Jangjun, bagai jatuh dari langit. Satu kata yang bisa Jangjun jabarkan untuk pemuda itu. Sempurna.

"Ganteng banget" gumam Jangjun tanpa sadar.

Firefly Forest; jangyoon✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang