New page - END

178 13 16
                                    

Jangjun menggendong tas ranselnya. Ia sudah siap untuk mengikuti masa orientasi di universitas nya.

"Jun berangkat ya, Ma"

Ia mengendarai mobil sport nya dengan santai. Tak lupa juga ia mendengarkan playlist musik dari mobilnya.

Dirinya tak jarang ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama musik.

Tiba-tiba ia tersenyum sambil memegang kalung di lehernya. Kalung yang dulu pernah dipakai Sungyoon. Kalung penuh kenangan dan luka. Tapi Jangjun sangat menyukai kalung ini, rasanya seperti Sungyoon selalu ada dihatinya.

Ngomong-ngomong tentang Sungyoon, Jangjun juga sekarang sedang memakai kaos yang ada tulisan Sungyoon nya.

Dulu, ia menepati janjinya untuk membaca tulisan itu ketika sudah sampai di rumah. Dan alangkah terkejutnya Jangjun ketika membaca tulisan Sungyoon.

Sangat cantik, tapi dan berseni. Disana tertulis,

Aku akan pulang
Lee Jangjun

- Choi Sungyoon


Benar kata Paman Baros, sepertinya Sungyoon memang sudah lelah dengan kehidupannya yang seperti tidak hidup. Ia pasti lelah berkeliaran berpuluh-puluh tahun di hutan itu. Mungkin memang sudah saatnya Sungyoon pulang ke alamnya.

Tak terasa kini Jangjun sudah tiba di area parkiran. Sepertinya ia kesiangan, para Maba lain sudah berdiri berbaris di lapangan sedangkan dia baru memarkirkan mobilnya.

"Hari pertama udah telat, gapapa lah ya"

Akhirnya setelah tiba di lapangan, Jangjun mendapat hukumannya. Yaitu mencabuti rerumputan di taman kampus. Tidak buruk juga, disini sangat sejuk. Daripada harus sibuk mondar-mandir meminta tanda tangan kating, lebih baik Jangjun bersantai ria sambil membersihkan rumput disini.

"Heh Lo! Lagi dihukum malah leha-leha aja, cepet itu selesein cabutin rumbutnya! Nanti Lo ketinggalan sama Maba yang lain" omel salah satu panitia yang mengawasi Jangjun.

Jangjun hanya berkata iya tanpa menghiraukan kating tadi.

"Huh! Males gue kalo harus nungguin Maba kurang ajar kaya Lo!" Omel kating itu lagi.

"Eh, YOON! SINI BENTAR!"

Jangjun mengabaikan kating yang menungguinya itu, ia malah sibuk mencabut rumput sambil bersiul riang.

"Gue mau ke Kak Johnny dulu, Lo tungguin ini Maba disini oke. Gak lama kok, nanti gue balik lagi kesini"

"Ya udah deh, tapi janji ya gak akan lama"

"Iya ih bawel lu"

Kating yang tadi menungguinya itupun pergi, meninggalkan kating baru yang menggantikan tugas itu.

"Lo lagi dihukum loh, kok kayaknya malah seneng gitu?"

Deg

Suara ini.

Jangjun langsung berdiri ketika merasa bahwa kating itu sudah ada didepannya ketika ia berjongkok.

Firefly Forest; jangyoon✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang