0.0

228 22 21
                                    

"Sebulan yang lalu Papa pergi. Dan hari ini, Jeje juga mau pergi?"

"Jeje nggak akan pergi. Jeje akan tetap tinggal di sini buat nemenin Lulu."

"Tapi nanti Jeje tinggal sendiri, dong?"

"Nggak, kok, Jeje nggak sendiri. 'Kan ada Lulu sama tante."

--------

"Jeje! Melvin ilang. Dia nggak masuk sekolah tapi dia juga nggak ada di rumah ataupun di apartemen."

"Aku tau dia dimana. Kamu diem di sini aja. Jangan khawatir."

---------

"Dia udah tau tempat tinggal gue. Semalam dia datangin gue, dan nyuruh gue balik. Dia bilang kalau Ica juga udah balik."

"Harusnya gue bawa Ica. Biar orang itu nggak bisa ngambil paksa Ica."

------------

"Bajingan itu datang ke rumah."

"Lo langsung usir dia?"

"Gila aja kalau gue langsung mempersilakan dia masuk."

"Tapi, emang dasarnya dia bajingan, dia nggak bisa gue usir secara halus."

------------

"Lo akan tetep kejar Zelfan walau lo tau dia nggak suka sama lo?"

"Tentu aja. Gue nggak akan nyerah. Gue yakin Zelfan bakal suka sama gue."

"Dan hal itu juga yang bakal Zelfan lakuin. Dia akan tetap kejar Luna walau dia tau Luna suka sama cowok lain."

------------

"Lo kemana aja selama ini? Kenapa baru sekarang lo tanyain Jeje kemana? Baru inget lo kalau Jeje sahabat lo?"

"Melvin! Tolong kasih tau aku Jeje kemana?"

"Lo nggak usah urusin Jeje lagi. Urus aja sana pujaan hati lo."

------------

"Mama ... bagaimana keadaan, Zidan?"

"Masih diperiksa sama dokter, Je."

"Jeje nggak nyangka kalau Zidan bakal ngalamin hal kayak gini diusia muda."

---------

"Hari ini gue kehilangan sosok yang pernah gue banggain. Dia pergi tanpa ngasih tau gue."

"Hari ini pula, jagoan gue bisa kembali nikmatin dunia."

----------

"Walau CO dan CO2 lebih menarik perhatian Hb, tapi hanya O2 yang sanggup jadi penstabil Hb. Seperti kamu, yang sanggup menstabilkan jiwaku."

"Seperti analgesik. Kamu buat aku lupa rasanya sakit. Maka kubutuh dirimu sembuhkan lukaku."

"Seperti nukleotida yang saling berpasangan. Kuingin kau tetap di sini tak jauh dariku."

"Aku harap kamu bisa nerima aku. Agar nantinya dapat terwujud hukum Newton III. Dimana kamu juga ngasih cinta yang sama ke aku."

"Kamu nggak akan rugi kok, kalau nerima aku. Karena cintaku seputih plak vitiligo."

**********

Untuk kutipan terakhir, aku ambil sebagian dari karya kak IfaraRP dari buku yang judulnya Biologi. Aku suka banget baca book itu. Kalau kalian penasaran, bisa tuh mampir ke booknya. Yang pengen gombalin doi ala anak-anak ipa, bisa tuh liat contohnya dari buku-buku karya kak IfaraRP

Terakhir, makasih banyak untuk kalian semua yang sudah mampir ke sini 🖤

AZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang