5.4

1.5K 267 90
                                    

"Sshh kepalaku..."

Sunoo bangun dari pingsannya setelah disuntikan obat bius oleh Geonu. Kepalanya terasa seperti berputar. Ia mencoba memejamkan matanya sebentar sembari menetralkan nafas dan degup jantungnya yang dirasanya tidak normal.

"Apa kau baik-baik saja Sunoo?"

Niffler mendekat ke arahnya dengan raut wajah khawatir, tak jauh beda dengan Matagot yang juga begitu khawatir dengan Sunoo. Sunoo menggeleng tanda tak apa. Setelah dirasa pusing itu hilang, dia membuka matanya dan kembali sadar bahwa dia dan kedua hewan mistis tersebut masih berada di ruang isolasi.

Bayangan-banyangan kejadian sebelum dia pingsan kembali terputar. Bagaimana Geonu membuat Jake seperti itu dan bagaimana....hyungnya bahkan tidak mengenalnya sama sekali. Ini semua aneh, sangat aneh! Tidak mungkin hyung satu-satunya itu melupakan dirinya. Kecuali dia memang lupa ingatan.

"Hah, kita sangat sial. Ruangan isolasi tingkat 1 ini benar-benar mengisolasi kita" Keluh Niffler

"Apa kekuatan kalian tidak bisa berfungsi sama sekali disini?" Tanya Sunoo dengan mata sembabnya

"Tidak. Sama sekali tidak bisa" Jawab Matagot

Sunoo menghela nafasnya pasrah. Ia sudah mencoba untuk membuka pintu ruangan itu dengan tenaganya namun percuma saja, bukannya terbuka, dia malah membuang tenaganya dengan sia-sia.

Gimana keadaan hyung yang lain ya? Apa mereka baik-baik saja?- Sunoo

"Tenang, mereka baik-baik saja"

Matagot seakan bisa membaca pikirannya. Ditatapnya Matagot dengan raut wajah bingung sekaligus penasaran.

"Kami para hewan mistis mengembangkan kemampuan telepati. Percayalah, hyungmu beserta Niki baik-baik saja. Bahkan keadaanya lebih baik dari kita bertiga" Jelas Niffler yang membuat Sunoo otomatis mengangguk.












"Ah, rupanya kita sudah dibawa kesini"

Ucapan Niko membuat semua mata mengarah kepadanya. Tak terkecuali Jake yang sedang sibuk menjambak-jambak rambut Sunghoon.

Dibawa kesini? Apa maksudnya?

Begitulah kira-kira pikiran semua orang yang ada disana. Bow yang ada di genggaman Sunghoon ikut mengganguk seakan membenarkan perkataan Niko.

"Selamat datang di Heaven semuanya!"

Suara seseorang kembali mengambil atensi yang lainnya. Disana, Jay berdiri dengan senyum pepsodent nya. Disebelahnya ada Niki yang ikut melambaikan tangan berniat untuk menyambut kedatangan mereka.

"Niki! Jay!"

Lantas, mereka langsung menghamburkan diri ke pelukan dua orang itu. Mereka kira, kedua orang ini telah menjadi tawanan Zers atau bahkan lebih mengerikan lagi, sudah mati.

"Eh eh sudah dong. Gw gak mau mati kecekek anying" Ucapan Jay itu langsung dihadiahi geplakan maut oleh Heeseung.

"Niko, thanks udah juga hyungdeul" Ucap Niki seraya menjabat tangan Niko

Niko cengengesan ditempatnya setelah menjabat tangan tuannya. Padahal dia tidak melakukan apa-apa kecuali keteledorannya saat menunggu tuannya buang air kecil.

"Sunoo...kenapa Sunoo tidak ada?"

Suara asing terdengar di telinga Jake, Heeseung, Sunghoon dan juga Jungwon. Dilihatnya sesosok laki-laki yang tingginya tidak jauh beda dari Jungwon. Dia memakai jubah hijau daun dengan beberapa orang lain dibelakangnya. Jungwon yang memiliki ingatan paling tajam diantara mereka segera memasang ekspresi terkejut seakan mengingat sesuatu.

[TAMAT✔] What Happened? | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang