3.2 〖Sunghoon〗

2.7K 583 78
                                    

“Sunghoon, ngapain disitu?”

Heeseung sudah berdiri di depan kamar dengan segelas air putih ditangannya. Kebetulan kamar mereka bersebelahan, jadi Heeseung dapat melihat Sunghoon yang lagi ngumpul sama Niki dan Jungwon.

“Oh, cuman nanya sesuatu hyung” Jawab Sunghoon.

“Masuk kamar gih. Dah malam” Suruh Heeseung. Ia masuk terlebih dahulu.

“Sorry kalo gw ganggu kalian. Gw kira lo kabur Nik”

“Yaelah sans aja hyung sama kita” Jawab Niki diikuti anggukan Jungwon.

“Oke, sekamat malam” ujar Sunghoon.

“Malam”

Sunghoon akhirnya masuk kedalam kamar. Di dalam, Heeseung sedang menulis sesuatu diatas buku yang di dapatkannya di atas meja . Katanya, ia menulis beberapa rencana yang memungkinkan bagi mereka.

Setelah menaruh alat pelacak tersebut kembali ke atas meja, Sunghoon naik ke kasurnya dan segera beristirahat.

Satu Setengah Jam Kemudian

Heeseung meletakkan pulpennya setelah menulis cukup lama. Mungkin, ini sudah saatnya untuk beristirahat.

“Hoon, lo udah tidur?”

Tak ada jawaban. Itu berarti Sunghoon sudah benar benar tidur. Untuk memastikannya, Heeseung menghampiri ranjang Sunghoon dan mendapatinya sedang tertidur. Akhirnya ia memilih untuk naik ke ranjangnya sendiri dan ikut beristirahat.

Tik Tok.. Tik Tok...Tik Tok

Saking sunyinya, suara jam hingga terdengar di kamar tersebut. Selain itu, ada seorang pemuda sedang mengawasi Heeseung yang mungkin saja sudah masuk ke alam mimpinya.

“Heeseung hyung” panggilnya pelan.

“Hyung!” Kali ini dengan lebih keras.

Pemuda tersebut menghampiri Heeseung dan sekali lagi memanggilnya. Heeseung benar benar tertidur sangat nyenyak hingga tidak terpengaruh dengan panggilannya.

“Maafin gw ya hyung. Gw harus nyari Jake dan yang lainnya sekarang. Gw gak bisa nunggu lagi dan ngelihat teman teman kita diculik” Ujar pemuda yang ternyata adalah Sunghoon.

Sebenarnya, sedari tadi Sunghoon hanya berpura pura tidur untuk mengecoh hyungnya. Rencananya pun berhasil. Diambilnya alat penunjuk keberadaan mereka dan juga buku yang dipakai oleh Heeseung tadi, buku yang berisi berbagai rencana yang sudah disusun oleh Heeseung.

“Ini bisa berguna buat gw. Makasih hyung. Gw pergi dulu. Semoga kita bisa berkumpul lagi nanti” Pamit Sunghoon sebelum berjalan perlahan keluar dari kamar.

Ia agak kesusahan untuk mencari jalan keluar dari rumah Seon. Tentunya kecuali pintu depan. Jika keluar lewat sana, risiko yang diambilnya lebih besar. Ada baiknya mencoba cari jalan keluar yang lebih aman terlebih dahulu.

Setelah berkeliling sambil mengendap endap, Sunghoon mendapati pintu keluar lainnya yang berada di dapur. Tanpa butuh waktu lama lagi, Sunghoon sudah ada diluar rumah dan pergi ke suatu tempat yang sudah direncanakannya dari awal.

Tempat pertama yang dia datangi adalah rumah yang sebelumnya mereka gunakan untuk menginap. Ia perlu mengambil beberapa senjata untuk pertahanan dirinya. Agar tidak mempersulit jalannya, Sunghoon memilih untuk tidak membawa tombaknya yang panjang itu. Dia mengambil senapan kaliber 50 seperti punya Niki dan sebuah belati dari kamar Sunoo.

Saat akan keluar dari kamar Sunoo, mata Sunghoon tertuju ke Bowtruckle yang ada di dalam kandang.

“Heumm tongkat sihir? Bisa saja gw perlukan nanti” Ujar Sunghoon.

[TAMAT✔] What Happened? | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang