2.3

2.7K 612 60
                                    

“Eh njir ini gimana”

Jay sedang terbaring di lantai dengan tangan dan kakinya yang masih terikat di kursi. Awalnya dia hanya mau memajukan kursinya agar kakinya dapat menggapai gunting di lantai. Tapi karena kelebihan energi, hal itu malah membuat susah.

Dengan posisi yang seperti itu, Jay sangat kesusahan untuk membebaskan dirinya. Usaha terakhirnya adalah mengambil gunting tersebut dengan mulutnya, lalu menyodorkannya perlahan ke salah satu tangannya yang menghadap lantai.

Sayangnya saat mencoba hal itu, gunting tersebut sedikit mencederai bagian bawah bibirnya. Walaupun begitu, Jay berhasil melepas ikatan di tangan dan juga kakinya.

“Saatnya kaburrrr” Ujar Jay kesenangan.

Saat akan berjalan mengambil kunci yang ditinggalkan Nichol, ia merasa janggal dengan kakinya. Ah dia ingat!

“Senjata gw gak diambil? Pft ternyata mereka bodoh. Untung aja gw sembunyiin di dalam kaos kaki, Hahaha”  Ucap Jay seraya mengisi pistolnya dengan peluru.

  Pistol? Bukannya Jay dapat senapan? Nah, waktu ia dan yang lainnya masih diatas, Jay sempat mampir ke toko senjata dan mengambil pistol yang kebetulan sama dengan milik Jungwon. Ia tidak memberitahukannya ke siapa pun dan selalu menyembunyikannya di balik kaos kaki yang digunakannya. Jadi mereka hanya tau kalau Jay cuman memiliki senapan AK-47.

“Ini juga, kenapa kunci digantung banyak bener” Ujar Jay frustasi.

“Udahlah, cap cip cup berkah” Ujarnya lagi.

Tanpa disangka, pilihan pertamanya sangat tepat dan dia bisa dengan mudah membuka pintu ruangan yang mengurungnya.

Sekeluarnya dari ruangan tersebut, Jay disuguhkan dengan dinding yang terbuat dari logam dan juga besi. Bisa dibilang itu semua sangat berbeda dengan bangunan normal. Warna biru gelap, putih, hitam dan juga silver mendominasi bangunan tersebut.

Jay sedikit berjalan jalan dengan pistol yang sudah siap ditangannya.

“Nichol!”

Dorr

“Mampus kan. Untung Zers. Coba lo manusia, pasti kesakitan lo” Ujar Jay saat mendatangi Zers yang ditembaknya.

“Bentar, dia ini Zers kan?” Tanya Jay pada dirinya sendiri. Tiba tiba dia mendapatkan ide.

Ditariknya Zers tersebut ke ruangan yang dipakai untuk menyekapnya tadi. Baju yang digunakan robot tersebut Jay ambil dan dipakainya. Tak lupa juga dengan helm penutup wajahnya.

Robot kok pake baju sama helm segala? Elit amat - Jay

Setelah dirasa cukup Jay keluar lagi dengan percaya dirinya. Ia rasa penyamarannya sudah cukup untuk mengelabui Zers lainnya dan juga manusia 'pengkhianat' di dalam markas tersebut.

Di lain sisi, ada beberapa 'orang' yang terhibur dengan aksi yang dilakukan Jay

“Permisi Tuan”

“Ada apa?” Tanya orang itu.

“Apa aku harus kerahkan Zers lainnya untuk menangkap Jay?”

“Tidak perlu. Kita lihat dulu sampai dimana Jay akan sanggup mencoba keluar dari labirin ini” jawabnya.

“Baiklah tuan”

“Hahaha, dia tidak akan bisa keluar dari sini dan menyerah di tengah jalan” Ujar yang lainnya.




Tok..Tok..Tok

“Bentar! Sabar!”

Jungwon berlari keluar dan mendapati Heeseung dengan wajah kusutnya. Ia menaruh senapannya di lantai begitu saja dan segera merebahkan dirinya di atas sofa. Jungwon terheran dengan sikap hyungnya yang tidak seperti biasanya.

[TAMAT✔] What Happened? | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang