Assalamualaikum guys
Happy reading!!"Secuek-cueknya gue, gue pasti juga baper. Namanya juga cewek"
-Adelisa Putri Agustin***
Semakin hari semakin dekat apakah Adel baper dengan perhatian Esha kepadanya. Kalau orang-orang sih pasti baper, ye gak?
Sedingin-dinginnya, secuek-cueknya Adel pasti juga baper, dia juga cewek, gampang baper.
"Buruan Del, udah di tunggu sama kakak-kakak DKA nya"ucap Tia dengan gelisah.
"Bentarr, lagi nyari hasduk dimana lagi ini"ucap Adel dengan mata berkaca-kaca.
"Lo beneran bawa nggak itu hasduk, jangan-jangan nggak lo bawa lagi?"tanya Dwi.
"Kayaknya udah gue bawa tadi tuh, udah gue masukin tas, tapi kok nggak ada"ucapnya sambil menggeledah tasnya.
"Haduhhh, ketemu belum Del?"tanya Tia
"Sabar Ya. Lo jangan bikin gue tambah pusing lah"ucap Adel
"Tapi ini udah mau mulai Del"ucap Dwi gelisah.
"Nih"
Ucap seseorang dengan menyodorkan Hasduk ke hadapan Adel.
"Kelamaan"ucap Esha sambil memasangkan Hasduk tersebut ke leher Adel.
Blush
"Ehemm"
"Hargailah kami selaku para jomblo"ucap Tia dan Dwi sambil tersenyum secara paksa.
"Baper gak tuh?"tanya Dwi sambil menaik turunkan alisnya.
"Baperlah masa enggak"jawab Tia. Dan keduanya tertawa terbahak-bahak.
"gimana gue gak baper kalau gini caranya"batin Adel.
"Terus lo gimana?"tanya Adel
"Gampang"jawab Esha
Brak
"Kenapa masih disini?! Buruan ke lapangan. SEKARANG?!" ucap sang DKA, yaitu Kak Aldi.
"I-iya Kak" jawab mereka dan langsung lari terbirit-birit ke lapangan.
***
"Yang gak pakai atribut lengkap silahkan maju kedepan!!"perintah sang DKA
"Saya ulangi sekali lagi! Yang tidak memakai atribut lengkap silahkan maju kedepan!! Dalam hitungan ketiga harus sudah berada di depan!"
"1"
"2"
"3"
Siswa-siswi yang tidak memakai atribut lengkap pun maju kedepan.
Sementara itu di sangga perempuan, Adel kini gelisah, merasa bersalah.
"Haduh, itu si Esha di hukum gara-gara gue"ucapnya dengan nada berbisik.
"Udah gapapa dia kan cowo Del, pasti kuat"jawab Tia.
"Tapikan.."
"Udah-udah gapapa, gue jamin dah tu"jawab Dwi.
"Kenapa kalian tidak memakai atribut lengkap?!"tanya Kak Aldi.
"Lupa"jawab mereka serentak.
"Sekarang kalian push up 30 kali dimulai dari SEKARANG!"
***
"Huft, capek gue anjir. walaupun sore hari tapi kan tetep aja panas"ucap Dwi mengeluh, setelah selesai Pramuka.
"Hosh- hosh, betul"sahut Tia sambil mengipasi wajahnya.
"Bawa air gak lo berdua?"tanya Adel sambil berjalan ke kelas
"Air gue dah habis"jawab Dwi
"Gue gak bawa anjir"ucap Tia
"Haus banget gue"ucap Adel
"Ini minumnya siapa?"tanya Dwi, saat melihat botol minum di atas meja.
"Gak tau, sini gue mo minum. haus bat anjir"Jawab Adel dan langsung merebut minuman tersebut dan langsung ditenggaknya.
"Sini"ucap Esha yang baru saja masuk kedalam kelas
"Apanya?"tanya Adel kebingungan
"Minum"jawa Esha singkat
"Lah ini bukan punya gue"ucap Adel
"Sini"
"Dibilangin bukan punya gue juga"ucap Adel ketus
"Sini"
"Lo kok ngeyel sih, ini bukan punya gue"ucap Adel kesal
Esha menghela nafas kasar
"Itu minuman punya gue"ucap Esha dengan malas
"Eh eh"Adel menyerahkan minuman itu dengan muka yang memerah menahan malu.
"G-gue ke toilet"ucap Adel dan langsung lari keluar kelas dengan muka yang memerah.
"Duluan ye Sha"ucap Tia dan langsung menyusul Adel diikuti oleh Dwi.
***
"BWAHAHAHAHA komuk lo tadi HAH HAHAHAHA"tawa Tia dan Dwi langsung pecah begitu melihat Adel yang berdiri didepan toilet.
"Diem lo!"ucap Adel ketus.
"Malu gak? Malu gak? Malu lah masa enggak"tawa Tia dan Dwi semakin menggelegar.
"Keras kepala si lo"ucap Tia.
"Y-ya kan gue nggak tau"ucap Adel.
"Udah-udah yok pulang"ajak Dwi.
"Ayo lah, dah gerah gue"ucap Tia.
Mereka pun berjalan beriringan ke kelas untuk mengambil tas.
"Loh kok belum pulang lo Sha?"tanya Tia.
"Nunggu temen lo"jawab Esha dingin.
"Ohhhh si Adel. Tuh Del buruan udah ditungguin sama bang varo"goda Tia.
"Paan si lo"ketus Adel.
***
"Thanks"ucap Adel setelah turun dari motor Esha.
"Mampir dulu"ajak Adel.
"Gak, udah mau maghrib"jawab Esha.
"Yaudah Hati-hati"ucap Adel dan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah. Namun langkahnya terhenti saat lengannya dicekal oleh Esha.
"Apa?"tanya Adel
"Istirahat yang cukup, jangan begadang"ucap Esha sambil mengacak-acak rambut Adel dan langsung melajukan motornya.
(Mleyot)
Udah berapa kali Adel dibuat baper oleh Esha seharian ini? Udah di pasangin Hasduk, ngorbanin dirinya sendiri biar Adel gak dihukum, dan sekarang diacak-acak rambutnya sambil ngingetin buat istirahat yang cukup, bisa-bisa Adel jatuh pada pesona Esha.
***
Happy reading!!
Jangan lupa vote and coment!!
Jangan lupa follow akun ini dan akun RitaSeristiya
KAMU SEDANG MEMBACA
DELSHA (ON GOING)
Teen FictionGimana jadinya jika Seorang Cowok dingin bertemu dengan Cewek Cuek Aryaan Esha Alvaro , biasa dipanggil Esha , cowok dingin yang selalu jadi incaran cewek-cewek, sangat anti dengan cewek entah karena masa lalu yg terlalu menyakitkan atau belum bisa...