Assalamualaikum guys
Happy reading***
Pagi ini Adel di antar oleh abangnya, berhubung sang abang libur kerja. Walaupun sempat terjadi drama percekcokan antara kakak adik tersebut.
"Bang anterin gue elah"
"Pergi sendiri aja sono, gue mau tidur"jawab sang abang dengan mata yang masih terpejam, enggan meninggalkan kasur empuknya.
"Elah bang sekali-kali napa"ucap Adel memaksa.
"Pacar lo suruh jemput kan bisa"ucap sang abang.
"Ini nyindir apa gimana?!"
"Buruan anterin bang"
"Haishh gue mau istirahat anjir"kesal sang abang.
"Bang"
"Pergi sendiri aja sono"
"Anterin bang"rengek Adel dengan menggoyang-goyangkan lengan sang abang.
"Ogah"
"Abang, adeknya anterin dulu itu kasihan, nanti telat adekmu"ujar sang mama yang baru datang.
"Haishh iya ma"ucap sang abang dengan ogah-ogahan. Kalau ibu negara sudah memerintah gak bisa apa-apa.
***
Esha kini melangkahkan kakinya di koridor menuju kelasnya, diiringi tatapan memuja cewek-cewek yang berada di koridor, namun dia hanya acuh.
"Esha ganteng banget"
"Ini nih yang gue mau"
"Kyaaa pacar gue ganteng banget"
"Gak usah halu lo"
Tak menghiraukan teriakan-teriakan itu, dia melanjutkan jalannya. Sesampainya di kelas pandangannya tertuju pada Adel yang kini sedang tertawa lepas bersama sahabatnya. Dia yang melihatnya pun menyunggingkan senyum tipis, sangat tipis mungkin tidak ada yang menyadarinya.
"Lo ngapain berdiri di depan pintu?"tanya Andre sembari menepuk pundaknya.
"Eh, ga ngapa-ngapain"
"Hayoloo kenapa tuh ngelihatin Adel sampe segitunya, udah mulai suka kan lo?" Tanya Andre menggoda.
"G"
"Udah ngaku aja lo Sha"ucap Putra ikut-ikutan.
"Bukan urusan kalian"ucap Esha dingin.
"Halah-halah"
Tofa yang sedari tadi menyimak pun hanya tersenyum kecut.
***
Tofa kini sedang melamun di rooftop sekolah, angin menerpa wajahnya, dan menerbangkan rambut-rambutnya.
Ceklek
Pintu rooftop dibuka oleh seorang cewek, dia melangkahkan kakinya ke arah Tofa yang sedang berdiri.
"Ngapain lo kesini?"
"G-gue—"
"Ngikutin gue lo?" tanya Tofa.
"Eng-engga"
Setelahnya terjadi keheningan diantara mereka berdua, Tofa yang kembali melamun dan Linda yang memandang wajah Tofa. Yah, tadi itu Linda.
"Emm.."
"Mau ngomong apa?"tanya Tofa.
"G-gue—"
"Apa?"
"Ish, gimana gue mau ngomong kalau lo motong terus"kesal Linda.
"Fa, sebenarnya lo tuh tau kan"
"Tau apa?"
"Kalau gue.. gue sukasamalo" ucap Linda cepat.
"Oh"
"Apa?! Oh doang?"
"Ya terus gue jawab apa?"
"Ya lo jawab apa gitu, bales gini 'gue juga suka sama lo' gitu kan bisa"ucap Linda.
"Gak usah ngimpi"
"Emang engga ada lagi kesempatan buat ambil hati lo fa?" tanya Linda dengan mata yang berkaca-kaca.
"Hati gue udah ada yang ngisi" ucap Tofa.
"PASTI CEWEK GANJEN ITU KAN?!"
"Siapa yang lo maksud hah?!"tanya Tofa.
"ADEL KAN?! IYAKAN FA?!"
"Adel, cewek yang juga disukai sama sahabat lo itu"ucap Linda dengan menekan kata sahabat.
"Gak usah sok tau"
"Halah, enggak usah ngelak lagi deh fa. Gue bisa lihat dari pandangan lo melihat dia"
"Bukan urusan lo"
"Jelas itu urusan gue! Karena gue itu suka sama lo fa"
Tofa meninggalkan Linda dengan tangan yang terkepal. Dia juga menghiraukan teriakan-teriakan Linda yang memanggil namanya.
"Fa?!"
"Tofa?!"
"Gue suka sama lo fa?!"jerit Linda.
"Awas aja tuh cewek ganjen"
***
Hai, I'm comeback
Happy reading
Jangan lupa vote & coment
KAMU SEDANG MEMBACA
DELSHA (ON GOING)
Teen FictionGimana jadinya jika Seorang Cowok dingin bertemu dengan Cewek Cuek Aryaan Esha Alvaro , biasa dipanggil Esha , cowok dingin yang selalu jadi incaran cewek-cewek, sangat anti dengan cewek entah karena masa lalu yg terlalu menyakitkan atau belum bisa...