"Udah yu ke kantin gw laper ni"ajak via sambil menggandeng tangan bella,sepanjang jalan mereka selalu menjadi pusat perhatian ntah lah kenapa via dan bella tak peduli dengan tatapan mereka.
Setiba nya di kantin via dan bella langsung duduk tak lama bella bangkit "mau pesen apa vi"tanya bella.
Via sempat berpikir dan sambil melihat lihat ada makanan apa aja disini akhirnya via memutuskan untuk beli mie dan air putih saja,lalu bella langsung berjalan karena ingin memesan makanan yang mereka pesan.
Sambil menunggu bella via sibuk melihat lihat keadaan sekitar ternyata rame juga,lalu via merogoh kantong seragam nya untuk mengambil handphone miliknya tak lama ada suara yang membisikan telingan via.
"Urusan kita belom selesai"sontak via terkejut apa yang ia dengar barusan,mungkin untuk semua orang itu hanya kalimat biasa tapi beda bagi via kalimat itu mampu membuat merinding seketika.
Ntah kenapa kepala via reflek menoleh ke arah sumber suara dan mata mereka bertemu namun ekspresi gibran hanya menatap datr via dan gibran langsung duduk di hadapan via tanpa bertanya dulu.
Jujur via saat ini sangat kaget kenapa cowo mesum ini harus duduk depan nya"heh cwo mesum lo kenapa duduk disini! banyak noh yang masih kosong"ketus via sambil menunjuk beberapa tempat kosong dengan jari telunjuknya.
Namun tak ada sahutan dari gibran,gibran hanya menatap via dengan datar tak lama datanglah tiga siswa.
"Woy gibran asal tinggalin kita aja lu!ternyata malah nyantol disini"protes salah satu teman gibran yang berambut ikal sebut aja haikal.
"Hmm"singkat gibran seraya mendelik kedua bahunya,dua siswa itu langsung duduk di sebelah gibran dan satu nya duduk sebangku dengan via namun berjarak karna di tengah tempat nya bella,ternyata tiga siswa ini adalah teman nya si cwo mesum.
"makanan datanggggg"suara cempreng milik bella via tak sangka ternyata bella cempreng juga ya,lalu makanan atau minum milik bella dan via langsung saja taro di meja.
mendadak bella terdiam dan menunduk seperti abis liat hantu setelah melihat gibran"bel lu kenapa ko diem si?"tanya via penasaran dan bella hanya menggeleng saja tak lama via mengerti kenapa bella bisa seperti ini pasti karna ada cwo mesum.
"Heh cowo mesum gara gara lo duduk disini temen gw jadi takut kan cabut lo kampret!"ketus via seraya menatap gibran dengan sinis.
Ucapan via mampu membuat gibran dan teman teman nya pun sontak menengok ke arah via bersamaan karena terkejut"hahahah"tawa geli dari teman teman gibran.
"Anjing! Gw pikir gibran beneran gay ternyata doyan cewe juga ya bisa bisanya di panggil cowo mesum sama ni cewe"lanjut salah satu teman gibran yang bermata sipit sebut aja bintang.
Namun ucapan bintang itu mendapat kan balasan tatapan tajam dari gibran yang mampu membuat mereka terdiam secara tiba tiba.
Lagi lagi gibran di panggil cowo mesum oleh via,merasa tak trima gibran beranjak lalu memaju kan wajah dan badan nya tepat berada di samping kuping via.
"Nanti gw tunggu gerbang!"bisik gibran ntah kenapa via menegang setelah mendengar nya ternyata aura gibran itu menyeramkan.
Setelah selesai berbisik dengan via gibran bangkit untuk pindah ketempat lain,menurut gibran pindah tempat lebih baik dari pada via selalu menyebut nya cowo mesum bisa tercoreng nama gibran,sudah benar di cap cowo dingin,cuek dan jangan lupa ganteng cuy hhhe.
Gibran dan teman teman nya cabut dari tempat via,bella yang tadi tak sengaja melihat gibran berbisik ke via"via tadi gibran ngomong apa" penasaran bella.
Via kaget dan gugup setelah mendengar bella"gapapa ko bell cwo stres kaya dia jangan di pikirin"jawab via sambil mengaduk mie miliknya.
Menurut via lebih baik jangan di pikirkan siapa tau ucapan gibran itu hanya candaan kan,setelah via dan bella selesai makan mereka langsung pergi ke kelas karna beberapa menit lagi bel akan berbunyi.
Ketika selesai bel berbunyi banyak anak yang berlari memasuki masing masing kelas mereka,di sanalah semua kelas akan memulai kan pelajaran nya.
Namun lagi lagi via merasa bosan tapi via tak tau penyebab nya apa tiba tiba via teringat lagi ucapan gibran yang langsung membuat bulu kuduk nya berdiri lagi,bagi via gibran itu cukup menyeramkan.
>~< >~< >~<
Kringg!!! Kringg!!!
Tak terasa bel pulang pun berbunyi via langsung memberes kan barang barangnya namun saat via menuju gerbang langkah kaki nya terhenti dan via memilih mengendap ngendap untuk keluar gerbang,setelah lolos via merasa lega.
via pikir gibran cuman bercanda ternyata dugaan via salah dan benar gibran sungguh sungguh menunggu nya tapi via tak peduli yang penting via sudah lolos kan.
Ntah via sadar atau enggak ternyata gibran sudah melihat diri nya ketika sedang mengendap ngendap,namun gibran langsung tersenyum sambil melihat punggung via dari kejauhan.
Jarak antara rumah via dan sekolah nya tidak jauh hanya melewati beberapa bangunan saja,tapi rumah via hanya sekali masuk gang kecil jadi lumayan sepi juga pantas saja om nya melarang keluar saat malam hari.
Saat via ingin memasuki gang tiba tiba langkah kaki via terhenti lalu kepala via menoleh ke arah belakang dan hanya dapat melihat beberapa pengendara lalu lalang tapi perasaan via tak enak seperti ada yang mengikuti dirinya,saat menoleh ke depan via di kejut kan oleh wajah gibran yang sangat dekat.
"aaaa bangsat lo!"pekik via hingga membuat nya mundur beberapa langkah kebelakang saking kaget nya.
Mendengar triakan via gibran hanya menutup kuping,lalu gibran melihat via dengan wajah tak berekspresi secara mendadak via merasa gugup dan takut dengan tatapan gibran seperti itu tapi via gak boleh keliatan takut pokoknya gak boleh.
"Heh cwo mesum lo ngapain disini mana kagetin gw lagi,kaget tau gak tiba tiba lo nongol kaya gitu!"ketus via yang seraya memegang dada kiri nya bagian atas lalu menarik nafas pelan pelan.
Tiba tiba tangan kanan gibran memegang bahu via lalu wajah gibran mendekat yang membuatnya harus menyamakan tinggi nya via "kenapa kabur?"tanya gibran dan via hanya bisa diam,bingung mau jawab apa seperti orang linglung.
"Hmm itu..ih apaansih..idih! Heh siapa juga yang kabur pede bat lu anjir!"sinis via lalu menepis tangan gibran yang berada di bahunya "lepasin ngapain tau!Cabul lo!"lanjut via seraya menepuk nepuk bahunya seakan di buat kotor oleh gibran.
Gibran sontak kaget karena terkejut setelah mendengar ucapan via menyebut kan diri nya seorang cabul,heyyy gibran itu cabul seperti apa kan hanya memegang bahu via saja.
"Cabul! cabul! lo mau gw cabulin terus ada gibran junior deh"goda gibran seraya memegang perut via yang terbaluti dengan seragam putih.
Tak trima atas jawaban gibran dengan cepat tangan kanan via langsung melayangkan ke arah perut gibran.
Bugh!
"Sialan lo!dasar cowo m.e.s.u.m" murka via dan menekan kalimat mesum nya ke arah gibran.
Via langsung memasuki gang dan segera cepat via masuk rumah langsung mengkunci pintu dari dalam,tak peduli bagaimana keadaan gibran di luar sana,via yakin gibran itu kuat gak mungkin kan sekali kena bogeman cewe seperti via langsung innalilahi.
👼👼👼
Voment nya jangan lupa oke😻
Trima kasih kawan sudah membaca cerita garing ini😅
Sampe ketemu di part selanjutnya ya✋
12 oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Givia (Gibran&Novia) ||ON GOING||
Teen Fiction(100% murni khayalan aku) Bagaimana rasanya harus berurusan dengan cowo dingin tapi usil,pasti setiap ketemu orang yang modelan seperti itu bikin elus dada mulu ya kawan😭itulah yang via rasakan sekarang harus berurusan dengan seorang gibran. Jangan...