Penjelasan Tentangnya

690 43 5
                                    

Mataku terbelalak kaget. Siapa sebenarnya lelaki yang ada dihadapanku ini? Apakah dia manusia, atau... bukan? Tiba-tiba saja Ferran berbicara lagi, yang langsung membuat pikiranku buyar.

"Apa kau terkejut? Haruskah aku menghentikan cerita ini?" tanyanya datar.

Tanpa sadar, aku langsung saja berkata, "Lanjutkan saja ceritamu!"

"Baiklah," jawabnya, setelah itu diapun melanjutkan ceritanya. "Aku dulu juga sama sepertimu. Penyebab kematianku ini karena aku di bully."

Dengan segera, aku langsung memotong ucapannya, "Tunggu! Apa yang kau bilang? Kematianmu? A.. apa kau, a.. adalah hantu?"

"Ya, benar. Aku ini hantu. Kenapa? Kau takut? Tenang saja. Kau tidak perlu takut. Aku tidak akan mengganggumu," ucapnya santai.

'Ya, Tuhan. Apakah aku sekarang sedang bermimpi?' gumamku dalam hati sembari memalingkan wajahku ke samping kanan.

"Kau tidak sedang bermimpi, Karin," katanya.

"Eh? Darimana kau tahu namaku?" tanyaku kebingungan.

"Dari name tag-mu," jawabnya santai.

"Oh.. Hehehe," aku menanggapinya dengan gugup. aku kira ia bisa membaca pikiranku. Aku segera melanjutkan, "Tapi, kenapa aku bisa melihatmu?"

"Itu tidak penting. Kau bisa melihatku karena aku menampakan diri dihadapanmu," jawab Ferran.

"Oh, syukurlah," ucapku refleks.

"Kenapa?" tanya Ferran seraya memiringkan kepalanya.

"Ah, tidak, tidak. Tidak apa-apa. Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu. Tapi, bolehkah?" ucapku sedikit agak gugup.

"Bertanya apa?" Ferran malah bertanya balik.

"Maaf sebelumnya kalau aku lancang. Kenapa kau bisa terbunuh disekolah ini? Memangnya apa salahmu? Sampai-sampai mereka dengan beraninya membunuhmu," tanyaku penasaran. Tetapi Ferran hanya tertawa renyah mendengar pertanyaanku ini.

"Kenapa?" tanyaku lagi.

Ferran tidak menjawab pertanyaanku. Tapi ia langsung menjelaskan semuanya tanpa jeda.

*Flashback On*

Author P.O.V

Tahun 1991.

Seorang murid bernama Michael Ferran sedang berjalan menyusuri koridor sekolahnya di lantai satu. Dan, tiba-tiba saja ada sekelompok geng kakak kelas yang datang menghampirinya. Mereka adalah Rico CS. Yang anggotanya adalah Key, Ravi, dan Mumtaz. Rico adalah ketua dari geng itu.

"Hey! Kau anak culun! Sepertinya kau tidak memiliki teman, ya?" tanya Rico mengejek.

Ferran hanya diam. Tidak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Rico. Yang ada dipikirannya hanyalah, 'Untuk apa aku menjawabnya. Toh, ia sudah tahu kenyataannya.'

"Hey! Berani-beraninya kau tidak menjawab pertanyaanku!" Rico mulai marah, lantaran pertanyaannya itu diacuhkan oleh Ferran.

"Apa perlu aku menjawab pertanyaanmu yang tidak bermutu itu?" tanya Ferran balik, ketus dan terkesan dingin.

"Wah! Berani-beraninya kau ini! Kau tidak kenal kita, eoh?! Kalian bertiga, cepat habisi anak ini!" ucap Rico yang langsung memerintahkan para anak buahnya itu.

Ferran yang terlihat seperti anak culun itu, dengan sekuat tenaga, dia dapat mengalahkan semua anggota dari geng tersebut. Tapi, tanpa Ferran sadari, Ravi menyerang Ferran dari arah belakang.

JDUG!!

.

.

.

.

.

.

.

.

_TBC_

a/n : gimana ceritanya? Semoga tertarik yaa^^

I Will Help YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang