Mission II

380 30 0
                                    

Jam 06.25 WIB aku baru sampai di sekolah. Dan aku dikejutkan dengan berita, bahwa murid yang bernama Ben dan Alex ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dan mayatnya yang sangat mengenaskan. Mereka ditemukan di kelas XII-1, kelas mereka sendiri. Mereka diduga tewas karena dibunuh, terbukti dari ditemukannya luka di sekujur tubuh mereka. Dan, belum diketahui siapa pelakunya, karena polisi belum menemukan bukti yang kuat.

Deg!

Entah kenapa jantungku seperti berhenti berdetak--untuk seketika. Aku kaget mendengar berita itu. Aku yakin bahwa Ferran sudah melakukannya dengan baik. Aku segera berlari ke taman untuk menemui Ferran.

*

Sesampainya aku di taman, aku melihat Ferran sedang berada di dekat bangku taman. Aku segera memanggilnya, dan dia menoleh ke arahku dengan senyumannya yang sungguh menawan dari wajahnya yang terlihat damai.

"Bagaimana dengan hasil kerjaku?" tanya Ferran ketika aku sudah berada di dekatnya.

"Aku cukup puas dengan hasil kerjamu, tapi aku merasa takut dengan hal ini. Ini telah membuatku menjadi seorang psikopat, walaupun bukan aku yang membunuhnya," jelasku dengan nada yang murung.

"Kau tidak perlu takut, Karina Natalia. Mereka memang sepantasnya mendapatkan perlakuan yang seperti itu, karena mereka duluanlah yang memulainya," ucap Ferran bijak--tapi menurutku ini tidak bijak, karena telah menjerumuskanku untuk menjadi seseorang yang memiliki sifat psikopat. Aku takut akan hal itu.

"Ta.. tapi, apakah tidak akan ada yang tahu, bahwa kau adalah pembunuh yang sebenarnya?" tanyaku gugup.

"Tidak akan! Aku tidak sama dengan mereka. Aku hanyalah sebatas roh, dan mereka yang masih memiliki raga--manusia--tidak akan bisa menemukan sidik jariku. Karena aku ini adalah hantu!" ucap Ferran tegas, rahangnya terlihat mengeras.

"Baiklah. Aku mendukungmu untuk membunuh mereka semua!" ucapku tak kalah tegas.

*

Author P.O.V

Sore itu, jam 17.30, semua murid di sekolah ini sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Saat ini hanya tinggal dua orang saja, yang berasal dari anggota Ray CS yang sekarang sedang menyusuri koridor lantai satu di sekolahnya. Ia adalah Rudy dan Johan. Saat ini mereka ingin menuju ke rumahnya masing-masing. Mereka pulang terlalu sore dikarenakan mendapat tugas dari seorang guru.

"Menurutmu, siapa orang yang berani membunuh Ben dan Alex?" tanya Rudy yang memecah keheningan diantara mereka berdua.

Johan hanya mengangkat bahunya, seraya berkata, "Entahlah. Aku juga tidak tahu. Berani-beraninya orang itu membunuh Ben dan Alex."

"Adakah pembunuh di sekolah ini? Aku takut pembunuh itu meneror geng kita," ucap Rudy seraya menghela nafasnya berat.

"Ada saja pembunuh yang sedang berkeliaran di sekolah ini. Dan dia memang sedang meneror geng kalian!" Tiba-tiba saja ada seorang lelaki dari belakang mereka berdua--Rudy dan Johan. Lelaki itu berpakaian persis ketika dia membunuh Ben dan Alex.

"S.. siapa kau? Bukankah semua murid disini sudah pulang semua kecuali aku dan Rudy?" tanya Johan dengan nada yang tersendat.

"Oh, kau tidak tahu siapa aku? Perkenalkan, namaku Michael Ferran, biasa dipanggil Ferran," ucap lelaki itu, mengenalkan dirinya.

"Darimana kau tahu kalau ada seseorang yang sedang meneror geng kita? Atau jangan-jangan, kau ini..." tanya Rudy yang menggantungkan kata-kata diakhir kalimatnya.

"Hahaha! Ternyata kau cukup pintar, ya. Memang benar, akulah pembunuhnya, dan aku akan meneror kalian semua! Dan kalian akan menyusul dua teman kalian yang sudah ada di dunia yang berbeda!" jelas Ferran seraya menyeringai puas.

Lalu ia mulai mengeluarkan pisau dari dalam saku blazernya. Rudy dan Johan tercekat melihat seseorang yang tengah berdiri dihadapan mereka saat ini sedang mengeluarkan pisau dari saku blazernya.

_TBC_

a/n : entah kenapa pas nulis ini jadi keinget film spongebob yang pas pattrick bilang "hantu~" °-°

I Will Help YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang