Beli jasa joki?

2.7K 376 18
                                    


"Kalo gue jadi lo sih, udah gue suruh dia beli jasa joki" ucap Haechan setelah mendengar Nakula bercerita pasal kejadian tadi sore. Nakula memutuskan untuk pergi nongkrong bersama ketiga temannya, mendinginkan kepalanya yang pusing.

Yang sambil nyebat itu si Haechan, mahasiswa hukum semester 3, dan yang duduk sambil berkutat dengan laptop itu Renjun anak Ilkom yang ambisius.

"Tapi dia kasian coy, uangnya sisa 3000 doang. Gimana kalo dia bisa beliin gua jasa joki tapi dia gabisa makan malem ini?" pikir Nakula.

"Ya urusan dia lah, Na. Tumben banget mikirin finansial orang, bisa aja uangnya di atm jadi tadi ga sempet ambil duit, terus bisa juga dia anaknya konglomerat 7 turunan 7 tanjakan?"

Renjun berdecak, "Jahat banget mulutnya, Echan"

"Kunci kesuksesan itu berbagi ilmu Chan, berbagi kebaikan, lo sukses juga bantuan dari orang, kan kita makhluk sosial. Gitu sih kata pembicara webinar kemarin" imbuh Renjun.

"Bener Njun, emang salah kita temenan sama orang goblok" timpal Nakula. "Woi kok jadi gue sih" ucap Haechan tak terima.

"Tapi Na, emang lo kenal sama bocah yg jatuhin tugas lo? Anak jurusan mana?" tanya Renjun.

Nakula menggeleng, "Gakenal gue, serius. Maba kali ya?"

"Ya bisa jadi sih, siapa sih yang lo gak kenal di kampus? Orang lo aja demen banget mepet orang" balas Haechan, sedikit fakta sepertinya.

"Fitnah lo! Eh tapi by the way, gue ada fotonya sih. Lo pada kenal gak? Siapa tau kalo dia punya duit gitu mau gua tagih"

Maksudnya, kalo kenal kan bisa modus dikit lah.

Nakula menyodorkan ponselnya. Renjun dan Haechan mengamati ponselnya bergantian.

"Cakep sih gila, anak mana nih!" celetuk Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cakep sih gila, anak mana nih!" celetuk Haechan.
Jiwa buayanya keluar.

Nakula mengedikkan bahunya, "Serius lo gatau, Chan? Padahal lo suhunya dunia perbelokkan"

"Tapi gua ga belok beneran ya sat! Dilihat-lihat anaknya bukan kuliah disini deh, ga familiar mukanya gue rasa. Kayanya kalo kuliah disini bakalan ditempelin ciwi-ciwi sih pasti"

Nakula setuju.

Meskipun tadi emang mukanya rada tengil campur ngeselin, pria yang baru saja merusak tugas keramatnya itu beneran cakep!

"Cakepan mana nih sama anak desain?" Renjun menggoda.

"Hahaha, anjir? Emang gue deket sama anak desain?" tanya Nakula balik, sepertinya ia lupa.

"Lo pernah nebengin dia sampe pulang ya? Nraktir dikantin juga kayanya deh" tambah Haechan. Nakula tertawa, "Ya kalo gue ngelakuin itu gue belum tentu suka sama die kan?"

Scars Under Stars (Jaemjen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang