Her ( Nakula side story )

2.1K 293 11
                                    


"Gue pusing banget, anjir" Nakula mengeluh, ia menatap lembar didepannya yang sudah ia lukis sebagian. Tangannya ia kebaskan karena pegal. Sudah 2 jam ia duduk di bangku kantin kampus sambil berkutat dengan tugasnya.

"Hidup itu susah bro, jalanin aja" kata Haechan yang sekarang menyodorkan kacang polong pada Nakula.

Nakula mencomot segenggam tangan, kemudian dimasukkan kedalam mulutnya, mengunyah tanpa rasa bersalah. "Banyak banget buset! Gue aja makan dikit-dikit biar sisa banyak" ujar Haechan.

"Salah siapa lo sodorin" Nakula tidak peduli. Lagipula, ia belum mengisi perutnya dengan nasi sedari pagi.

Nakula jadi kepikiran Renjun. Akhir-akhir ini dia ikut organisasi, ikut webinar, sering lomba cerdas cermat, belum lagi les kumon. Kenapa sama sekali ga keteter?

"WOI HAECHAN!" seseorang berteriak, Nakula ikut menoleh padahal bukan namanya yang dipanggil. Haechan meringis mendapati Ryujin yang tengah berjalan kearahnya, persis seperti induk singa yang ingin menerkam mangsanya.

"Enak-enakan nongki ye lo! Udah jadi beban kelompok, gamau ikut iuran pula! Nama lo gue coret ya mampus" 

"Wehh, jangan galak dong cantik, selow-selow. Nanti gue yang jadi Moderator aja deh, beres kan?" Haechan menawar.

"Ga! Ganti duit iuran! Tiap anggota wajib iuran"

"Berapa sih berapa? Paling goceng"

"Goceng matamu! 15 rebu nih, mana duit lo"

Nakula yang mendengarnya tertawa, apalagi ditambah komuk Haechan yang sekarang menggaruk kepalanya bingung. "Goceng dulu deh, Jin. 10 rebunya nyusul"

"Awas lu ye" Ryujin memperingati.

"Iye-iye, galak!"

Setelah Ryujin pergi, Nakula mengeraskan tawanya. "Itu gebetan lo dulu gak sih, Chan?" Haechan mengangguk. "Ya dulu anjir, respon dia baik, tapi pas gua jedor ternyata dia belok bangsat! Kaget banget gue"

"Ututu kasiannya anak dugong, sekarang ganti berarti?" tanya Nakula sambil terus fokus mengerjakan tugasnya.

"Ganti, sama mantan lo"

"Hah mantan siapa?"

"Minju"

Jaemin refleks berhenti meng-arsir, "Jangan Minju" ujarnya serius. Haechan menatap Jaemin dengan tatapan bingung, tumben.

"Lo temen gue kan, Chan? Lo mau lihat gue sakit hati lagi?"

•••

Nakula yang lama mencintai Minju sepenuh hatinya. Nakula itu bucin, Nakula itu kelewat bodoh kalo soal cinta. Tapi ia sudah terlanjur dilabeli dengan kata playboy. Citranya mungkin sudah buruk. 

"Putus?" Nakula yang barusan semangat menceritakan harinya kepada Minju lewat telepon pun diam sesaat. Ia menyadari bahwa, Minju bertahan hanya karena sayang, sayang hubungannya dengan Nakula itu sudah lama.

"Aku ada salah? Babe?" Nakula bertanya, ia sudah tidak bisa berpikir untuk sekedar intropeksi.

"No, no you're not! Ini salahku, engga kamu ga salah sedikit pun, kamu cukup baik Na,"

Nakula masih diam, ia mendengar apa yang Minju ucapkan. Ia menunggu penjelasan lain yang dirasa akan Minju utarakan malam ini, penjelasan menuju perpisahan?

"Aku insecure! Aku insecure karena kamu almost perfect! Kamu baik hati, kamu pinter, kamu ramah, kamu tampan, and ya, itu bukan salahmu kalo waktu jalan sama aku. Orang-orang natap sinis ke aku, karena aku ga pantas"

"Babe-"

Samar-samar Nakula mendengar isak tangis di seberang telfon.

"Sudah ya Na? Aku juga pernah nyakitin kamu juga, kan? Aku sering jalan berdua sama orang lain, dan kamu bilang thats okey, dan kita buat pinky promise biar bisa terus sama-sama. Padahal aku ga pantas buat nerima itu. And now, cari orang yang pantas buat dapetin tulusnya kamu, tapi orang itu bukan aku. Selamat malam, Nakula. Lupakan seolah kita tidak pernah bersama" sambungan telepon dimatikan sepihak, menyisakan Nakula yang sedang menata hatinya sendirian.

Nakula yang baru, menjalani hidupnya dengan realistis. Ia berfikir logis karena cinta itu mustahil kan? Perasaan bisa berubah kapan saja, dan ia yang sekarang hanya bersenang-senang tanpa melibatkan rasa. Minju cukup banyak memberinya luka, dan ia cukup banyak menaruh cinta. 

Ah, kisah lama. Jangan diungkit jika tidak ingin menambah penyakit.

•••

Character Unlocked 🔓

Character Unlocked 🔓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minju Kim,

Ryujin Shin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin Shin.

Tbc > Next Chapter

•••

Wihhh sampe chapter 4 nihh, masih semangat gak? Nungguin Nakula-Jaksa berlayar? Jangan lupa vote yaap biar makin semangat up 🤟🏻. Thank u before

Scars Under Stars (Jaemjen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang