First Date

1.5K 239 7
                                    



"Nak Jaksa, bapak sudah dapat banyak laporan loh dari dosen yang ngajar kamu" kata Pak Erik, dosen walinya.

"Kamu masih semester 3, masih bisa lintas jurusan kalo dijurusan ini kamu ga cocok" tambahnya yang membuat Jeno menghela nafas pasrah. Toh juga bukan dia yang mau memasuki jurusan jahanam yang sama sekali tidak ia idamkan.

"Sekarang bapak tanya, alasan kamu mendaftar di jurusan ini karena apa?"

Jeno diam saja, ia malah memainkan jemarinya. Bingung akan jawaban apa yang ia lontarkan didepan dosen walinya.

"Karena paksaan?" tanya dosen walinya. Jeno menggeleng pelan, sepenuhnya berbohong.

"Sudah, sekarang hanya ada 2 pilihan. Kamu berusaha belajar biar nilai kamu naik. Atau lintas jurusan?"

"Saya pilih opsi pertama saja pak. Sepertinya saya cuma harus lebih giat belajar saja" kata Jeno yang langsung ditatap ragu oleh dosennya.

"Iya terserah kamu, kalau kamu mau lintas jurusan bisa bilang ke bapak. Soalnya yang jadi taruhan beasiswamu. Beruntung kamu masih ikut organisasi-organisasi, kalo engga bisa dicabut beneran beasiswamu"

Hidup Jeno bergantung pada beasiswanya. Uang beasiswanya sebulan ia salurkan ke biaya kos dan biaya makan minumnya perbulan. Maka dari itu, ia mencari pekerjaan sampingan untung membayar uang kuliah.

"Beasiswamu bulan ini udah cair, di cek ya nanti" Jeno mengangguk seraya berdiri dari kursinya.

"Terima kasih pak, permisi pak" ucapnya sebelum benar-benar menghilang dari pintu.

"Gimana coy? tanya Hyunjin dan Lucas yang daritadi menunggu Jeno didepan pintu.

"Ya gitu doang, nilai gua anjlok anjir" ujarnya yang dibalas toyoran dari Hyunjin.

"Makanya belajar! Udah tugas telat mulu, cabut kelas, presentasi bagian ngeklik laptop doang, bikin neraca nyontek punya gua. Pantes aja jeblok" omel Hyunjin yang hanya dibalas dengan cengiran Jeno.

"Sama kek gue sa, masuk psikolog malah gue yang kayanya butuh berobat" kata Lucas yang sekarang mengundang tawa dari keduanya

"Emang lo bunuh diri dengan gaya kayanya Cas, eh coy gue balik dulu ya! Semangat Cas, satu matkul lagi balik" Jeno menepuk pundak Lucas yang sekarang menatap iri Hyunjin dan Jeno karena— mereka pulang lebih dulu.

"Jin, balik dulu ye, lo mau ngapel cewe lo kan habis ini?"

Hyunjin mengangguk dan mengacungkan jempolnya, "Yoi dong, cepet punya gandengan Sa, biar double date"

"Haha anjir, gausah ngeledek lo. Bye! Gue pulang dulu" Jeno melambaikan tangan kearah keduanya, tangannya merogoh saku celana saat dirasa ponselnya bergetar beberapa kali.

Ia membuka notif dari pop-up lockscreennya dan membalas pesan sambil berjalan menuju depan kampus.

Ia membuka notif dari pop-up lockscreennya dan membalas pesan sambil berjalan menuju depan kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scars Under Stars (Jaemjen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang