♪05♪

50 10 23
                                    

"Bioskop kuy!"

"Nobar di rumah Soobin aja, cemilannya gratis."

Soobin memutar bola matanya. "Gak dulu ya, kakak gue lagi dirumah. Keganggu kerjaannya kalo ada makhluk halus macem kelean."

Semuanya memandang lelaki itu sinis.

"Makhluk halus lo temenin." sindir Yeonjun.

"Ya kan, kak Soobin juga makhluk halus kak kayak kita." balas Kai sangsi.

"Oh iya ya." Yeonjun nyengir sementara Soobin mendengus kesal.

Beomgyu selaku yang ingin nonton dibioskop pun berdecak sebal. "Ish, ayo dong! Pen nonton nih gue!" serunya mendesak.

Tapi cuma dibalas gumaman oleh Yeonjun, Kai dan Soobin yang asik baca spoiler webtoon dikolom komentar, jalan ninja terbaik.

"Gue yakin sih, si Iaros penjahatnya!"

"Tapi kok, Medeia sih yang mau dibunuh??"

"Hiks..psyche...hiks, aa Ning kesian padamu.."

komentar ketiganya bergantian untuk webtoon yang mereka baca. Percayalah, jika mereka saat ini sedang menggemari webtoon bertema isekai dan kerajaan soalnya lagi viral, seru lagi.

"Kuylah, gasken bioskop." celetuk Taehyun tiba-tiba setelah berhenti menundukkan kepalanya hanya untuk melihat handphone. Membuat ketiga lelaki tadi sekaligus Beomgyu menatapnya penuh tanda tanya.

"Nyimak lu tong?" tanya Yeonjun. Taehyun nyengir lima jari.

"Nyimak dong! Nih, ada film bagus rekomen pokoknya!" sahut Taehyun bangga.

Beomgyu yang memang sedang ngebet nonton dibioskop pun langsung berbinar-binar. Dan ketiga teman mereka ikut mendekat begitu melihat senyum misterius yang ditampilkan Taehyun.

"Apaan??" tanya Beomgyu kepo.

Dan senyum Taehyun pun semakin menjadi-jadi.

"The Conjuring."












































Ember popcorn berukuran besar itu gemetar. Bukan embernya yang takut, tapi yang memegangnya yang ketakutan. Bahkan ember popcorn yang sebegitu besarnya, digunakan oleh 4 pasang mata yang khawatir dengan jantung karena adanya jumpscare di film Malak eh Valak ini.

Digunakan untuk apa? Untuk melindungi pandangan mereka dari adegan jumpscare itu tentunya.

Sedangkan satu orang laki-laki malah dengan mata terbuka dan mulut setengah terbuka begitu khusyuk menyimak setiap adegan, bahkan jumpscare sekalipun.

Siapa? Ya Beomgyu lah!

"H-h-hyun...be-berapa jam sih n-ni fi-film??" tanya Soobin gemetaran.

"D-dua...dua jam kak~" balas Taehyun sambil terus memejamkan matanya.

"Hoy udahlah, jumping scare nya juga udah gak ada. Sekarang mah ngobrol-ngobrol doang." ujar Beomgyu membuat keempat kawannya menurunkan ember popcorn yang mereka pegang bersama-sama.

"Gak ada iklannya apa ya ni film." keluh Yeonjun.

"Huhuhu...gue mau pulang." ratap Kai yang meleleh ditempat duduknya.

"Sabar, masih setengah jam-an lagi nih."

Keempatnya sontak menghembuskan nafas lega.

"Setengah jam lagi Hyun!"

Taehyun mengangguk dan menoleh pada orang disampingnya.

"Setengah jam lagi kak Bin!"

"Setengah jam lagi kak Jun!"

Yeonjun memutar bola matanya malas. "Segala pake estafet, dikira gue kagak denger apa."

"Yeeuu, dibilanginnya."

"Tau nih---"

"Sssttt!!!"

Kelima orang itu menoleh kebelakang. Sepasang suami istri terlihat ingin fokus menonton, namun terganggu oleh perdebatan gak berguna lima sekawan.

"Bisa diem gak??" tanya si suami gemas. Istrinya ngangguk-ngangguk sambil pasang muka ngotot.

Kelimanya pun kompak ngangguk. Berabe urusannya kalo sama bapak-bapak.

"Sssttt!"

"Sstttt!"

"Sssttt!"

"Sssttt!"

"Sssttt!"

Sepasang suami istri itu reflek tepok jidat.

Setengah jam itu ternyata gak terlalu lama. Persis seperti dugaan Yeonjun dan kawan-kawan.

Begitu keluar dari ruang teater, mereka seger banget. Apalagi Beomgyu yang keinginannya baru saja terpenuhi.

"Sial*n, masih merinding gue kalo inget adegan kemping scare di film Malak." ujar Soobin bergidik ngeri.

"Jumping Scare!!"

"VALAK!!"

Sahut Yeonjun dan Taehyun ngegas.

"Double kill!" seru Kai meledek Soobin yang sekarang cuma cengengesan ditempat.

"Mulut pake typo, gak sekalian aja tuh ngomong lu ketik." julid Beomgyu.

"Julid mulu setan." sinis Soobin.

"Hidih, ralat ya, gue memberi usulan."

"Usulan pala lu kotak!"

"Adudu dong nyet!"

"Boboiboy! Tututtttt!" Kai sama Taehyun dengan senang hati jadi backsound ala-ala film kartun Malaysia favorit mereka.

"Sssttt! Ayo balik, gue laper." lerai Yeonjun yang jalan lebih dulu meninggalkan Beomgyu dan Soobin yang ancang-ancang ingin bertengkar.

"Yang berantem, gak gue traktir bodoamat." seru Yeonjun.

Kai dan Taehyun pun kompak saling berpegangan tangan bak teletabis. "Otewe kakak!!" balas keduanya riang.

Hal itu juga membuat Beomgyu dan Soobin menghentikan aksi keduanya, padahal sebentar lagi mau jambak-jambakan. Kenapa? Karena melewatkan traktiran seorang Choi Yeonjun adalah hal yang tidak boleh dalam kamus kehidupan keempat orang itu.

Bagaimana tidak, sebab Yeonjun dikenal jarang main traktir-traktiran. Sekalinya traktir, berwon-won pun bisa habis olehnya hanya dalam sehari. Untung uangnya hasil nabung sendiri.

Keduanya saling tatap, dan dengan raut wajah serius, mengangguk bersamaan.

"KITAA IKUUUTTTT!!" teriak mereka bersamaan sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi.

Di depan sana, Yeonjun terkekeh geli. "Dasar bocah." gumamnya.


[ I ].Run Away[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang