♪07♪

36 7 0
                                    

"Huftt..bosen." gumam Kai.

"Weh bikin kapal-kapalan kertas yuk!" ajak Soobin tiba-tiba.

Taehyun dan Kai sontak menatapnya. "Kapal apa?" tanya Kai.

"Kapal terbang lah!!" balas Soobin ngegas.

"Pesawat itu anjim!" bentak Taehyun kesal. Sementara Soobin cengengesan. "Oh gitu ya? Beda ya?"

"Yang gini ranking satu seangkatan." nyinyir Kai.

"Ayoklah, gasken gak bikin pesawat kertasnya???" desak Soobin.

Kai dan Taehyun kembali saling menatap. Wajah tengil keduanya menghiasi membuat Soobin yakin jika mereka tak akan menolak idenya.

"Kuylah!!"















































































"WHUUUUUIIIII~"

"E-euh..?"

Yeonjun terbangun. Suara-suara tawa dan suara aneh disekitarnya membuat tidur sang pemuda tidak nyenyak.

Matanya masih buram ketika menentukan objek yang ada didepan sana. Siluet dan bayangan manusia yang berseliweran menjadi apa yang paling bisa netranya tangkap.

"Heum...?" Dahi Yeonjun mengerut, mengapa ada banyak kertas terbang didepannya? Dan kenapa kawan-kawannya terlihat begitu bahagia?

"Eh kak Yeonjun! Bangun yok, main pesawat-pesawatan sama kita!!" ajak seseorang padanya.

Yeonjun memfokuskan pandangannya dan mulai menyadari siapa yang ada di depannya saat ini.

"Lo pada ngapain?" tanya Yeonjun linglung.

"Eh...Ehehehehehe." entah apa yang lucu, tapi Kai cuma cengengesan sambil menggaruk tengkuknya pelan. Hingga, Yeonjun menyadari apa yang telah terjadi.

Matanya membola bagai mau mencuat keluar, tubuhnya langsung bangkit dari posisi duduk membuat Beomgyu yang masih bersandar pada sang kakak terjatuh ke lantai.

"Tuyul!!" latah Beomgyu panik.

"Lo pada nyobekin kertas buku diperpustakaan?!?!?!" tanya Yeonjun panik.

Soobin dan Taehyun yang asik menerbangkan pesawat kertas buatan mereka berhenti dan ikut cengengesan seperti Kai.

"Gabut kak, ehehe." cengir Soobin, dan Taehyun tim ngangguk-ngangguk.

Yeonjun tak percaya ini. Bisa---

"KALIAN!!!"

Pandangan mereka teralihkan pada sosok diujung lorong rak buku, dengan penggaris rotan miliknya yang paling legendaris.

Nah, ini yang Yeonjun takutkan.

"BEOM! AYO BANGUN!!" pekik Yeonjun sepenuh hati dan langsung menarik Beomgyu yang masih mengumpulkan nyawa dengan paksa.

Tak lupa, ia menyeret adiknya mengikuti tiga teman mereka yang sudah berlari lebih dulu. Dipimpin oleh Taehyun, dan dijaga oleh Yeonjun.

Mereka terus berlari menyusuri koridor sekolahan demi menghindari kejaran Mr.Doyoung yang mungkin tak akan mengampuni mereka lagi.

"G-gue gak mau masuk penjaraaa!" seru Beomgyu tiba-tiba dan berlari meninggalkan Yeonjun serta Kai dibelakangnya.

"Buset tuh orang!"

"Ngigo kali dia." gumam Yeonjun ditengah-tengah helaan nafasnya yang memburu.

"HUWAAHHH!" dan mungkin yang dikatakan Yeonjun benar, sebab sekarang Beomgyu malah nyasar ke taman sekolah. Lalu dengan tidak elit, orangnya malah terjatuh ke semak-semak yang ada disana.

[ I ].Run Away[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang