Bantu vote dan komen untuk terus mendukung cerita ini
-
__________________ ꧁꧂ __________________
.
.
.Setelah memutuskan meninggalkan Andreas dan melakukan perjalanan ke barat, kedepalan pangeran kini sampai di tempat persinggahan mereka yang pertama yaitu sebuah desa kecil di dekat pegunungan. Dengan menyusuri perbukitan dan hutan tanpa ada tanda-tanda kehidupan, perjalanan mereka cukup jauh dan sulit untuk sampai di desa ini, hingga membuat perbekalan mereks habis. Mereka harus mampir dulu sejenak di desa ini untuk mengisi ulang perbekalan dan kebutuhan perjalanan mereka berikutnya.
Meskipun desa ini cukup jauh dari ibukota Andreas, yaitu Ignis, ternyata ekspansi prajurit timur sudah sampai ke desa ini juga. Terlihat dari beberapa spanduk yang menyatakan jika Ignis sudah jatuh dan dikuasai oleh mereka, serta beberapa orang berpakaian prajurit negara timur lalu lalang tengah berpatroli memeriksa keadaan desa yang baru mereka taklukan.
Demi keamanan mereka, Jonathan meminta para saudaranya untuk tak melepas tudung kepala mereka agar identitas mereka tak dikenali oleh para prajurit itu dan keberadaan mereka di desa ini tetap dirahasiakan.
Melihat banyaknya musuh di desa ini, tidak mungkin mereka bergerak dengan kelompok besar untuk mencari perbekalan dan perlengkapan lain yang mereka butuhkan, Jonathan pun membagi mereka ke dalam tiga kelompok kecil.
Kelompok pertama berisi Jericho, Jean dan Johanes, tugas mereka mencari persediaan makanan dan obat-obatan. Kelompok kedua berisi Jarvis, Joan dan Jerren, tugas mereka mencari pakaian dan selimut. Sedangkan kelompok ketiga yaitu Jonathan dan Jeffreyan, tugas mereka mencari senjata sebagai alat perlindungan diri sewaktu-waktu mereka harus berhadapan dengan musuh. Kedelapan pangeran itu pun mulai berpencar untuk menjalankan tugasnya masing-masing.
Waktu mulai memasuki tengah hari dan mereka sudah menemukan semua barang yang mereka butuhkan. Akan tetapi kurang dua orang lagi, Jonathan dan Jeffreyan yang belum datang ke tempat pertemuan mereka, yaitu sebuah gang kecil dekat bangunan pertokoan. Karena kedua kakak tertua belum kembali, mereka jadi khawatir apa kedua kakaknya baik-baik saja?
"Bagaimana kalau kita menyusul mereka?" Usul Jericho dengan raut cemasnya.
Joan yang kenal baik kedua saudara tertua mereka pun bersuara. "Lebih baik kita tetap menunggu disini sesuai arahan mereka. Mereka itu dua orang terkuat di antara kita, aku yakin mereka akan baik-baik aja." Balas Joan yang memiliki pendapat yang berbeda dengan kakaknya.
"Mencari senjata itu tidak mudah, apalagi posisi mereka sebagai buronan. Mereka pasti sedang sehati-hati mungkin melakukan pergerakan agar tidak diketahui." Lanjut Joan
"Buronan? Jonathan dan Jeffreyan brother menjadi buronan?" Tanya Johanes terkejut kedua kakaknya kini menjadi buronan.
"Iya, tadi saat aku, Joan dan Jarvis mencari barang, aku melihat poster perncarian kita di papan pengumuman. Dan berita buruknya bukan hanya Jonathan dan Jeffreyan brother saja yang jadi buronan, tapi kita semua. Kini kita dicari baik dalam keadaan hidup atau mati dengan imbalan yang besar." Jawab Jerren.
Johanes terkesiap mendengar penuturan Jerren, dia tidak menyangka situasi mereka saat ini sangat berbahaya sekali, mereka bahkan tidak bisa bergerak bebas.
"Sepertinya menyenangkan." Celetuk Jean sambil senyum-senyum sendiri.
"Benar, seperti apa yang aku bilang dulu, ini pasti akan menyenangkan." Balas Joan menyahuti ucapan kembarannya. Mereka berdua malah terlihat bersemangat, tidak ada takut-takutnya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
J: The Last Prince
FanficKisah perjuangan kedelapan pangeran yang melakukan perjalanan ke negeri barat untuk tetap bertahan hidup. An alternative universe of kingdom story Start: August 28, 2021 End: -