============••============
2 minggu sudah Talla seorang diri, dalam artian ke-3 sahabatnya masih berada di Berlin, menghabiskan liburan tahun baru disana dan besok lusa malam baru mereka tiba di Indonesia.
Mereka tetap, masih berkomunikasi namun minus Samudra.
Talla yang merasa salah dan tidak enak juga hanya berani bertanya pada Chandra ataupun Barry, sedangkan group chat mereka ber-4 benar-benar mati.Begitu juga dengan Janu yang sebenarnya dia mengikuti apa mau Talla, untuk tidak menganggunya tersebut juga ikut-ikutan menghilang begitu saja.
Belum lagi, Talla yang kena marah kedua orang tuanya karena, mereka sudah tau jika anak perempuannya tersebut akan berangkat ke Berlin untuk menghadiri acara pertunangan Satria dan semuanya di urus oleh keluarga Satria, bahkan bundanya Talla sampai diemin dia selama 3 hari karena dia udah capek aja, apalagi tau alasannya Talla gak jadi ke Berlin karena the one and only Janu.
Tapi pada akhirnya karena kasian sama Talla dan ya namanya ibu sama anak, gak mungkin juga kuat diemin anak satu-satunya itu, mereka udah ngobrol lagi seperti biasa.
..
Talla yang baru turun dari kamarnya , melihat kedua orang tuanya sedang bersantai di sofa ruang TV segera menghampiri mereka dan langsung duduk di tengah-tengah.
"Yah, lusa Talla minjem mobil ya?"
Ayahnya yang bergeser sedikit karena sofa menjadi agak sempit menoleh santai.
"Buat apa?? Pacaran sama juna??"
"Bukaaaan.. By the namanya Janu, bukan Juna ayah, Januari."
"Oh iya maaf-maaf kalo gitu.. Terus mobil mau di pake apa? Perlu di cuciin dulu gak?"
Talla melirik sedikit ke bundanya kemudian memeluk lengan ayahnya sambil senyum-senyum gak jelas.
"Hehehee.. Boleh Yah, tolong ya sekalian?
Jadi gini, lusa kan mami sama papinya Samudra sama anak-anak balik dari Berlin, terus Talla mau nyamperin, kan Talla belum minta maaf ke papi sama mami, gitu.""Emang harus kamu tuh gitu, kalo perlu dari depan gerbang rumahnya Samudra kamu jalan jongkok, sungkem sama kedua orang tuanya terus kerja rodi disana buat bayar kelakuan kamu tuh."
Bunda Talla kembali emosi tiap mendengar hal-hal berbau Berlin, Samudra dan orang tua Samudra.
Ya bagaimana tidak emosi, dia juga pasti kepikiran karena anaknya yang lagi bucin-bucinnya sama cowo yang baru main kerumah baru sekali doang itu, dia beserta suami jadi gak enak sama orang tuanya Samudra.Biaya yang mereka keluarin gak sedikit, ya meski mereka itu orang kaya dan mungkin seperti buang recehan doang kemarin, tetep aja bundanya Talla berasa gak bisa ngajarin anaknya dengan baik dan benar gitu.
Pokoknya sampai nanti-nanti juga dia bakal gak suka sama si janu, dan dia udah janji sama dirinya sendiri, gak bakal kasih restu kalo aja tiba-tiba tuh bocah lanang ngajak Talla nikah.
Tidak semudah itu Dakocan!
"Astaga, iya bund.. Gak usah di ajarin juga Talla tau harus gimana minta maaf ke mereka.
Udah ah bund, jangan berantem lagi Talla gak seneng di diemin bunda kaya kemarin-kemarin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Selindung [ Completed ]
Romance⁙⁙⁙‖‖⁙⁙⁙ "Jatuh hati dan jatuh cinta ter-repot plus ter-rumit itu sama sahabat sendiri. Semuanya jadi gak jelas, gak enak apalagi kita harus selalu berusaha mencoba kuat dan gak terjadi apa-apa.. Satu aja sih, friendzone Sucks!!" -Samudra Aprilio Gr...