07.| Hyung, hibur aku! 🔞

443 42 31
                                    

Warning!

Adegan dewasa 🔞!!!!!

Untuk pembaca yang masih belum cukup umur dipersilahkan untuk beralih ke cerita lain.

Sejauh ini, ini adalah serpih terpanjang dengan lebih dari 3500 kata. Jadi ya.. semoga tidak bosan :)

Kalau semisal masih kurang panas, saya mohon maaf, karena ini adalah debut saya membawakan cerita 18 coret🌚

Ingat, dosa ditanggung sendiri... :")

Vote dan komennya ditunggu <3

.

.

.

Ponsel IPhone milik Soobin yang dikhususkan untuk dokumentasi pribadi hilang! Soobin datang mengadu pada Yeonjun dan minta dihibur. Sebagai kakak yang baik, tentu saja Yeonjun tidak menolak. Tapi menghibur yang Soobin inginkan ternyata tidak seperti yang Yeonjun bayangkan.

Mungkin besok dia harus izin tidak ikut latihan.

.

.

.

Setelah seharian sibuk bekerja dan latihan, Yeonjun akhirnya bisa pulang ke dorm dan berguling di atas kasurnya yang sangat ia rindukan. Tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain rebahan setelah perut kenyang dan kedinginan sehabis mandi. Yeonjun hanya menggunakan kaus oblong di kamarnya, rambutnya masih setengah basah tetapi dia sudah tidak sabar melemparkan diri ke atas kasur yang dengan bisu merayunya untuk datang. Dia buru-buru meraih ponsel di atas meja, melepas sandal selop bulunya dengan sembarang hingga antara satu dan lainnya berpisah sangat jauh, menarik selimut sebatas dada, menyalakan pendingin ruangan, dan mulai tenggelam ke media sosial.

Ya, sebenarnya Yeonjun punya aku sosmed. Tentu saja dia menggunakan nama samaran. Dia menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di dunia maya, hingga suara ketukan lemah di pintu kamarnya membuat Yeonjun memutar bola mata jengkel sebelum berseru. "Masuk saja, pintunya tidak dikunci."

Sosok leader jangkung TOMORROW X TOGETHER dengan bibir kelincinya yang menekuk ke bawah muncul dari balik pintu. Dia menutup pintu kamar pelan, tidak lupa untuk menguncinya dari dalam. Langkahnya terseok-seok, meninggalkan jejak suara berdebum di lantai kamar. Yeonjun menatapnya beberapa saat, merasa janggal.

"Ada apa, Bin-ah?"

Soobin mengangkat kepala dan mendesah lesu. "Yeonjun Hyung..." kesedihan terpampang jelas dari sepasang manik matanya. "Ponselku hilang." Dia merengek di akhir.

Bola mata Yeonjun melebar. "Hilang? Kok, bisa?"

Soobin menggeleng lemah. "Aku benar-benar sudah berusaha mencarinya di mana-mana tapi sama sekali tidak ada hasil. Suasana hatiku sangat buruk sekarang."

Melihat Soobin seperti akan menumpahkan air mata kapan saja, Yeonjun tidak bisa hanya terus diam dan melihat. Ia segera memanggil Soobin untuk mendekat ke arahnya. Soobin duduk di tepi ranjang sambil menunduk, suasana hatinya benar-benar kacau. Terlepas dari merek dan harga, sebenarnya isi ponsel itu tidak terlalu penting, juga data-data pribadinya yang berisiko tidak ada di sana, tetapi ada banyak sekali kenangan yang tersimpan di ponsel itu. Ada sekitar lebih dari enam ribu foto selfienya dan nyaris ratusan video pendek. Masa lalu tidak bisa diputar kembali, tetapi dengan semua foto dan video itu, masa-masa bersejarah yang pernah dilalui sebelumnya bisa terus dikenang.

Serpih || SoobjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang