***
Heejin pulang. Sudah pukul 8 malam, rumah nampak sepi karena kedua orang tuanya sedang pergi ke kampung halaman mengunjungi Nenek yang sedang sakit. Ia dan Sunoo tak bisa ikut serta karena harus sekolah dan kuliah.
Heejin merebahkan diri di sofa ruang tamu. Badannya terasa sangat lelah karena kuliah dan kerja part time nya kali ini jauh lebih lebih hectic daripada biasanya semenjak Heeseung menghilang dan tak membantu pekerjaannya.
Sunoo keluar dari kamar. Dia tampak lesu, tugas sekolahnya membuat dia pusing. Belum lagi memikirkan Heeseung hyung yang tidak bisa dihubungi dan Yuna yang masih marah padanya.
"Udah balik? Gue mau bikin kombucha, mau nggak?" Tanya Sunoo pada Heejin. Yang ditanya hanya menjawab sekenanya.
Tak berapa lama, Sunoo membawa dua mug dan memberikan pada sang kakak.
"Masih nggak ada kabar dari Heeseung hyung?"
"Nggak ada"
"Coba lo telepon lagi kak. Soalnya gue udah nyoba ngehubungi tapi nggak pernah di respon" Saran Sunoo
Heejin merogoh ponselnya. Dia menghubungi sahabatnya itu. Tak lupa ia juga mengaktifkan mode speaker. Nada dering terasa amat lama namun akhirnya telepon itu diangkat.
"Halo..."
"Ne, Yeoboseyo!"
Suara wanita, Heejin dan Sunoo saling melirik.
"Halo maaf bukankah ini ponselnya Heeseung?" Tanya Heejin hati-hati
"Oh, pemuda ini bernama Heeseung? Maaf apakah anda bisa kemari? Karena pemuda ini mabuk parah dan sekarang sedang tidur di bar kami."
***
Heejin dan Sunoo sudah sampai di Bar. Heejin sudah melarang Sunoo untuk ikut serta namun ia bersikeras.
"Lo tunggu di sini. Kalau lo ngotot masuk, nanti kita sama sama malah diusir." Terang Heejin. Sunoo paham, ia tak mungkin boleh masuk bar karena masih di bawah umur. Dan memilih menunggu di luar.
Tak berapa lama Heejin muncul sembari merangkul Heeseung yang tampak tak sadarkan diri. Sunoo dengan sigap menolong Heejin.
Mereka segera menaiki taksi. Tak ada pilihan lain. Karena tak tahu alamat rumah Heeseung makanya mereka membawa Heeseung ke rumah mereka.
Heejin dan Sunoo tampak kepayahan membawa Heeseung yang badannya jauh lebih besar dari mereka berdua.
"Kak, Biar Heeseung Hyung taruh di kamarku aja. Nanti gue tidur di kamar Papa Mama." Ucap Sunoo dengan napas tersenggal
"Oke"
Akhirnya mereka bisa menyeret Heeseung ke kamar Sunoo. Mereka langsung duduk di sofa ruang tamu
"Lo jangan ngadu ke Papa Mama, bisa bisa kita tinggal nama kalau sampe tau kita bawa pulang orang mabuk." Ancam Heejin
"Yakali! Gue masih sayang nyawa ya kak!" Bantah Sunoo
"Hmm kira-kira itu anak kenapa ya? Nggak biasanya mabuk berat gitu!" Heejin tampak menatap langit langit ruangan.
"Gue juga penasaran. Semoga dia besok cukup sadar buat jelasin semuanya." Mata Sunoo menatap nanar ke arah pintu kamarnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWINDU / Sunghoon X Sunoo AU (END)
Fanfic#SUNSUN AU -SEWINDU- Tamat~ Sudah sewindu Sunoo dan Sunghoon berteman namun nampaknya pertemanan mereka makin merenggang karena hadirnya orang lain