Traitor

442 47 0
                                    

Sunghoon dan Sunoo masih sibuk membersihkan wajah mereka yang terkena krim. Dan menikmati beberapa potong kue yang masih bisa diselamatkan dari perang krim tadi.

Semenjak mereka mengunggah foto di twitter, tak henti ponsel mereka dipenuhi berbagai notifikasi dan ucapan selamat ulang tahun. Namun mereka memilih mengabaikannya.

"Hyung, gue ke toilet dulu ya." Pamit Sunoo, tak lupa ia juga membawa serta ponselnya. Sekalian mirror selca di toilet rumah Sunghoon yang bagus begitu pikirnya.

Sunoo baru sampai di toilet namun ponselnya berdering.

Yuna is calling...

Sunoo tak dapat menutupi rasa bahagianya, Yuna sudah tak memblokirnya. Dengan cepat ia mengangkat telpon itu.

"Halo, Yuna gue kangen..." Belum sempat Sunoo meneruskan perkataannya namun sudah dipotong oleh Yuna

"Sunoo, gue nggak ngerti lagi sama jalan pikiran lo! Gue udah bantu ngerahasiain apa yang lo minta, tapi apa balasan lo? Selain lo nggak ninggalin orang itu, lo juga jalan sama dia? Lo nggak mikirin gimana perasaan abang hah?" Sembur Yuna.

Sunoo sungguh bingung apa maksud perkataan Yuna.

"Tunggu, sumpah gue nggak paham maksud lo gimana." Ucap Sunoo jujur

"Lo nggak paham? Coba cek menfess di base sekolah. Dan berdoalah semoga abang belum lihat postingan itu!" Tandas Yuna dan mematikan telepon sepihak.

Sunoo panik dan langsung membuka akun base sekolahnya. Ia shock karena terlihat jelas fotonya sedang tertawa bersama Heeseung Hyung. The storm is coming.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Sunoo berlari kembali ke ruang tamu. Tak ada. Sunoo kemudian berlari ke Kamar Sunghoon. Itu dia! Sunghoon sedang duduk di tepi ranjang dan menatap ponselnya. Raut wajahnya tak terbaca. Namun yang pasti wajah itu menunjukkan keterkejutan.

"Hyung, gue bisa jelasin!" Sunoo perlahan mendekati Sunghoon. Namun dengan cepat Sunghoon menyuruh ia untuk berhenti.

"Sejak kapan?" Tanya Sunghoon tajam.

Sunoo terdiam, tak pernah sekalipun dia mendengar nada bicara Sunghoon yang begitu dingin.

"SEJAK KAPAN LO JALAN SAMA KEPARAT INI, HAH?!" Sunghoon meledak dan membanting ponselnya ke lantai.

Badan Sunoo bergetar hebat. Dia tak pernah menyangka jika Sunghoon akan semarah ini. Tak terasa setitik air mata turun di pipi Sunoo, namun Sunghoon tak berniat menghapus air mata itu dan tak beranjak sedikitpun dari tempatnya berada. Kemarahan masih berkobar di matanya.

"Belum lama, gue baru ketemu dia. Please jangan semarah ini. Dia punya masalah, dan gue nggak bisa mengabaikan itu." Jawab Sunoo di sela tangisnya

"LO NGGAK BISA MENGABAIKAN? DAN MILIH MENGABAIKAN GIMANA PERASAAN GUE? FOR GOD'S SHAKE! DIA YANG BIKIN GUE TRAUMA SAMPE SEKARANG!" Kali ini teriakan Sunghoon sungguh keras.

Sunoo tak tahan dengan teriakan itu.
"Nggak pake teriak bisakan? Gue capek Sunghoon. Mungkin bagi lo gue salah karena berteman dengan orang yang udah bully sahabat gue. Iya gue akuin itu, tapi bisakan lo sedikit buka hati? Semua orang bisa berubah. Dan Heeseungie Hyung udah berubah!" Tegas Sunoo

Mendengar Sunoo menyebut nama Heeseung membuat hati Sunghoon hancur. Bagaimana bisa sahabatnya yang sudah bersama bertahun-tahun tersebut malah memihak orang yang ia benci. He feel betrayed

Sunghoon membalikan badan. Dia menarik paksa kalung pemberian Sunoo dan melemparnya ke sembarang arah.

"Gue minta lo pergi sekarang." Tandas Sunghoon.

Sunoo menatap nanar ke arah Sunghoon. Kado yang ia buat dengan sepenuh hati bagai tak bernilai lagi. Bagaimana bisa sahabat sekaligus orang yang sangat ia cintai begitu keras hatinya.

"Oke, jangan hubungi gue sampe marah lo reda. Gue pamit!

Sunoo melangkahkan kakinya. Menutup pintu kamar Sunghoon dengan keras.

Terkadang orang yang menyayangimu menjadi orang yang menyakitimu lebih dari siapapun.

SEWINDU / Sunghoon X Sunoo AU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang