Confess

540 44 0
                                    

Sunoo berjalan gelisah. Sudah 15 menit berlalu namun orang yang ia tunggu tak kunjung datang. Sunoo tengah ada di ruang latihan tempat biasanya club tari sekolah mereka latihan. Karena sekarang sedang libur musim dingin maka ruangan ini sangat sepi.

Terdengar derit pintu dibuka. Itu dia! Orang yang ia tunggu datang bersama Ni-Ki.

Orang itu membelalakan matanya. Tak menyangka akan bertemu dengan Sunoo. Ini pasti akal akalan kedua temannya itu.

"Gue mohon lo jangan pergi dulu. Gue butuh banget bicara sama lo." Sunoo memelas ia berharap orang yang dihadapannya ini mendengarkan penjelasan Sunoo.

"Oke! Gue dengerin." Orang itu luluh

"Maaf, gue sungguh minta maaf atas semua kesalahan gue. Gue tahu gue egois. Gue minta ma..."

"Stop! Sekali lagi lo bilang minta maaf gue cabut dari sini."

Sunoo tertunduk lesu. Air matanya mulai menetes tak terkendali. Ia tak tahu harus berkata apa. Orang yang dihadapannya mulai melangkah pergi.

Sunoo mendongakkan kepalanya. Ia harus mengatakan hal ini sekarang atau tidak sama sekali.

"Gue cinta Abang! Gue sayang banget sama abang. Gue harus gimana Yuna? Abang udah nggak sudi buat ketemu gue lagi." Ucap Sunoo tersedat. Tangisnya pecah.

Park Yuna berlari memeluk teman sekelasnya itu. Menenangkannya dengan mengelus punggung Sunoo dengan lembut.

"Gue tau Sunoo, gue amat sangat tahu." Ucap Yuna akhirnya. Sudah setahun ini Yuna tahu jika kakaknya Sunghoon dan sahabatnya Sunoo saling menyukai, namun  ia heran bagaimana bisa kedua orang ini menyangkal perasaan mereka sendiri.

"Sejak kapan lo tahu?" Tanya Sunoo disela tangisnya.

"Lo inget tahun lalu pas Ni-Ki bercanda bilang dia suka sama lo? Dan respon abang langsung aneh gitu. Gue tau sifat abang, dia pasti cemburu parah."

Jujur Sunoo bahagia mendengar hal itu. Seorang Park Sunghoon cemburu padanya.

"Terus kalo gue? Kok lo bisa tau gue suka sama abang?" Tanya Sunoo penasaran

Yuna langsung menjitak kepala kawannya itu.
"Lo itu kayak buku terbuka ya anjir! Kalo abang di tempeli cewek cewek lo langsung cemberut parah, ngambek juga. Tapi begonya kok abang bisa nggak sadar sih kalo lo suka dia?"

Sunoo langsung mengipasi dirinya sendiri. Benarkah ia sejelas itu?

"Bentar lagi kan hari kelulusan. Mau confess pas hari itu nggak?" Usul Yuna

"Tapi kalo nanti gue ditolak dan abang makin benci sama gue gimana?" Sunoo mengungkapkan kekhawatirannya.

"Setidaknya salah satu dari kalian harus ada yang berani. Mau sampe kapan nyimpen rasa suka lo?"

"Oke deh, tapi lo bantuin gue ya!" Pinta Sunoo

"Iya nanti gue bantuin." Jawab Yuna.

.
.
.

Masih sisa 2 chapter lagi sebelum end
Terima kasih yang sudah mau membaca au ini. Boleh kasib kritik dan sarannya ya biar kedepannya tulisanku lebih baik lagi

SEWINDU / Sunghoon X Sunoo AU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang