21 Bulan Kemudian...
Bulan oktober, musim gugur. Daun berubah warna dan cuaca sudah mulai dingin.
Sunoo duduk di salah satu bangku di depan fakultasnya. Seharusnya orang yang ia tunggu sudah datang namun 10 menit berlalu, orang itu tak nampak dimanapun.
Bosan. Sunoo memilih menggulirkan halaman sosial medianya. Tak ada kabar menarik apapun. Terdengar suara langkah terdengar mendekat. Sunoo mendongakkan kepalanya. Itu dia! Dia datang.
"Udah nunggu lama? Maaf banget tadi professor Jung nahan gue lama." Napasnya tersendat, tadi ia berlari dari kelasnya takut Sunoo terlalu lama menunggu
"Nggak papa kok hyung, Yuk berangkat sekarang. Kayaknya Yuna juga udah nungguin di basecamp."
Sunoo hendak berdiri namun tangannya ditahan.
"Kita ini sebenarnya apa sih? Lo masih belum bisa move on ya?"
Sunoo memutar bola matanya. Lagi-lagi pertanyaan ini.
"Heeseung hyung Jangan mulai deh! Kan kita udah setuju buat temenan. Dan lagi gue udah move on ya hyung! Sunoo kesalHeeseung tertawa lepas. Senang sekali menggoda Sunoo.
"Ya siapa tau lo berubah pikiran gitu. Yaudah yuk jalan."Heeseung merangkul bahu Sunoo. Mereka tampak berjalan beriringan. Membahas apa saja yang harus dilakukan saat sampai basecamp nanti.
Namun langkah Sunoo terhenti. Ia tampak terkejut, matanya membelalak tak percaya pada hal yang ada di hadapannya.
Sunghoon ada di depannya
Sunghoon yang tampak gagah mengenakan seragam militer, membawa tas khusus untuk anggota militer. Berdiri mematung melihat Heeseung dan Sunoo.
Heeseung refleks melihat ke depan. Dan langsung melepaskan rangkulan itu.
Tak ada yang bergerak. Waktu bak berhenti saat itu juga.
Lalu Sunghoon berlari ke arah Sunoo. Memeluk orang yang sangat ia rindukan itu. Tak peduli mata orang yang memandang mereka. Ia hanya ingin mendekap Sunoo.
Tangis Sunoo pecah, meskipun berkali-kali berujar jika ia sudah melupakan Sunghoon namun berbeda dengan hatinya. Ia selalu merindukan orang yang tengah memeluknya erat ini.
Sunghoon ikut terisak. Selama hampir 2 tahun di militer ia sangat merindukan Sunoo, membaca surat cinta dari sunoo demi melepaskan rasa rindunya. Menyentuh cicin kado ulang tahun dari Sunoo setiap dia butuh keberanian. Selama ini Sunoo selalu berada di sisi Sunghoon walaupun tidak dengan raganya.
"Kenapa lo baru datang? Gue minta maaf kalau perasaan gue jadi beban buat lo. Gue nggak mau kehilangan lo lagi." Ucap Sunoo diantara tangisannya.
Sunghoon memeluk Sunoo lebih erat. Mengutuk dirinya sendiri, Sunoo pasti sakit hati dengan perlakuan Sunghoon yang mengacuhkannya.
"Enggak, perasaan lo bukan beban. Gue juga cinta banget sama lo Sunoo. Gue udah cinta lo sejak dulu. Gue yang bodoh ngelepas lo, dan nggak meminta lo untuk nunggu. Kasih gue kesempatan buat buktiin rasa cinta gue." Bisik Sunghoon
Sunoo tak menjawab ia masih tak percaya jika Sunghoon selama ini juga mencintainya. Sunoo membalas pelukan Sunghoon lebih erat.
Heeseung yang sedari tadi berdiri canggung menunggu dua sejoli itu selesai dengan urusannya. Heeseung senang Sunoo sudah bisa jujur pada hatinya. Jika selama ini Sunoo masih sangat mencintai Sunghoon walau mulutnya selalu berbohong.
Dan Heeseung harus berbicara dengan Sunghoon dan meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu. Walaupun ia yakin kesalahannya itu tak termaafkan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWINDU / Sunghoon X Sunoo AU (END)
Fanfic#SUNSUN AU -SEWINDU- Tamat~ Sudah sewindu Sunoo dan Sunghoon berteman namun nampaknya pertemanan mereka makin merenggang karena hadirnya orang lain