Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Delapan tahun lalu Hari ini jam olahraga kelas 4 dan 6, namun anak anak SD Dangwon harus berolahraga sendiri karena guru penjas mereka berhalangan hadir.
Anak kelas 4 memilih untuk bermain dodgeball. Sementara anak kelas 6 bermain basket.
Sunoo memanfaatkan waktu kosong ini dengan duduk di tribun dan memilih menonton teman temannya bermain. Namun ada hal menarik tertangkap manik coklatnya. Wonsik dan temannya yang bernama Hyunjae datang dari arah gudang tempat peralatan olahraga. Mereka hanya berdua. Tumben sekali.
Sunoo tak dapat menahan rasa penasarannya. Ia lalu pergi ke gudang. Dan dugaannya benar. Ada anak laki laki sedang duduk bersimpuh sembari memegangi perutnya.Sunoo yang kaget langsung memegang bahu anak itu.
"Hyung! Hyung kau tak apa apa?" Tanya Sunoo cemas
Yang di panggil hyung itu mendongakkan kepalanya. Dari semua orang kenapa lagi-lagi harus Sunoo yang melihatnya seperti ini.
"Gue nggak papa! Mending lo pergi sekarang, sebelum Wonsik sama Hyunjae datang lagi."
Sunoo tak peduli jika kedua orang itudatang. Ia tampak bertekad membantu kakak kelasnya ini.
"Hyung, jangan bilang jika kau dipukuli? Coba aku lihat."
Anak itu menurut dan menunjukkan luka lebam di perutnya. Sunoo benar-benar shock bagaimana bisa ada orang sejahat itu
"Ini sudah keterlaluan. Aku akan mengadukan hal ini ke sekolah!"
"Sunoo, gue mohon jangan, gue nggak mau mereka makin pukulin gue!" Pinta anak itu
"Heeseung Hyung! Kau itu terluka!" Teriak Sunoo. Dia benar benar tidak mengerti bagaimana bisa Heeseung masih bisa berteman dengan Wonsik dan Hyunjae kalau kenyataannya mereka berdua juga bahkan membully komplotannya sendiri.
Sebenarnya Sunoo sudah berkali-kali mengqjak Heeseung untuk berhenti membully dan memisahkan diri dari dua orang "teman" nya itu. Sunoo juga hampir setiap minggu diam-diam memberikan perhatian kecil seperti memberi susu pisang favoritnya atau cokelat ke loker Heeseung dengan post it kata kata positif. Berharap bahwa tindakan kecilnya itu bisa sedikit merubah Heeseung.
"Izinkan aku bantu Heeseung Hyung sekali ini saja, aku janji setelah ini aku nggak akan pernah ganggu hidup Hyung lagi. Jadi tolong jangan nolak." Wajah Sunoo berubah sendu.
Heeseung tak tahu harus berbuat apa, jadi ia menerima ajakan itu walau hatinya sedikit sedih karena nampaknya Sunoo sudah tidak ingin membantunya lagi.
Sunoo memapah Heeseung dan membawanya ke UKS, nampak perawat sekolah kaget dan mulai merawat luka Heeseung.
Sunoo mencari wali kelas 6 dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Kedua orang tua Heeseung dan Wonsik pun dipanggil ke sekolah. Nampak orang tua Heeseung murka karena anaknya terluka dan meminta kepindahan Heeseung.
Tak berapa lama berselang. Heeseung benar pindah. Jika bukan karena permohonan Heeseung, mungkin Wonsik dan Hyunjae sudah pasti dikeluarkan dari sekolah.
Semenjak kejadian itu tidak ada yang berani mengusik Sunoo, Sunghoon ataupun anak lain di SD Dangwon. Tanpa Sunoo sadari, ia telah menyelamatkan Sunghoon dan Heeseung dari bullying.
Heeseung kehilangan sosok yang peduli padanya, namun dia berjanji jika di kemudian hari ada kesempatan, dia ingin membalas semua kebaikan yang telah Sunoo berikan. . . .
