part 22

42 5 0
                                    

"Sampai kan pada ibumu, tidak perlu repot menyuruhku untuk menjauhimu,, karna anaknya sudah lebih dulu mengambil langkah awalnya....!!!! Ucap emosi mia, dengan menghempaskan lengan Namjoon yang menahan langkahnya.
  Rasa bersalah Namjoon semakin bertambah saat mengingat perkataan Choi mia. Wajah kecewa sang kekasih saat itu membuatnya semakin membenci dirinya sendiri.
.
3 bulan kemudian.

Mia menatap, wajah anaknya yg sedang duduk memperhatikan seorang anak yg sedang bermain dengan ayahnya.
Ibu dan anak itu kini sedang duduk di ruang tunggu pasien.

"Eomma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma... Kenapa paman Namjoon tidak pernah menemui Nana lagi, apa dia tidak suka nana lagi? Tanya polos gadis kecil itu.

"Tidak sayang(memeluk nana) Paman namjoon sangat menyukai dan menyayangi nana.... Eung nanti kalau paman Namjoon tidak sibuk, pasti dia akan menemui Nana!! Jawab panjang mia .jauh dalam hati ibu satu anak itu sangat merasa bersalah.

"Kalau begitu,, bolehkah Nana menghubungi paman Namjoo?? Tanya Nana dengan wajah penuh harap.

"Eung,,,boleh,!!!jawab mia.

"Ahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
"Ahh... Bagaimana ini!! Gumam mia .

"Kau masih memikirkan pria itu? Tanya jackson yg sedang duduk menikmati cemilannya.

Mia tidak menjawabnya, ia hanya fokus memencet remot TV mengganti saluran.

'Ya.. Yaaak... Choi mia, sebenarnya apa yg ingin kau tonton? Ucap kesal jackson.

Bukan menghentikannya mia malah dengan kesal mengganti saluran TV, sampai akhirnya dia memencet tombol off.

"Ahk.....!!! Kesal mia, menutup wajahnya dengan bantal sofa.

Jackson dengan wajah heranya "yaa... Mia... Are'you okay. . !!mia.... Mi....!! Bisik jackson sembari menarik ujung bantal itu.

"Hiks... Hiks...!! Akhirnya mia menangis di balik bantalnya.

"Ya.. Choi mia kau menangis?? Membuka bantal yg menutupi wajah mia.

'Hiks... Hiks... Jackson, aku bingung... Bingung sekali....!! Ucap mia dalam tangisnya.

"My reason.. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang