Hari yang paling di nantikan oleh para siswa tingkat menengah atas itupun akhirnya tiba. Kompetisi yang selalu giat diadakan tiap tahun itu, kini berkapasitas jauh lebih besar dan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan lebih banyak pula para peserta dari tiap sekolah yang berpartisipasi. Meski hanya untuk beberapa perlombaan saja.
Bahkan sejak tadi pagi hingga matahari mulai naik sepenggalah, para siswa maupun siswi dari beberapa sekolah itupun sudah memenuhi area lingkungan sekolah seperti lapangan, tribun bangku penonton serta tempat dimana banyaknya stand makanan dan bazzar yang memang telah disediakan secara khusus oleh sang tuan rumah itu sendiri.
"Jay!". Pekik Sunghoon sembari merangkul bahu temannya dan menghampiri sosok pemuda yang kini tengah asyik mendribble bola basket di tangannya.
Si pemilik namapun lantas menoleh meski hanya sekilas sebelum melakukan shooting—melemparkan bola ditangannya tadi hingga masuk tepat kedalam sebuah ring. "Ada apa?".
"Coach, sudah memberi kita waktu lima belas menit untuk beristirahat sejenak sebelum pertandingan dimulai. Jadi... Bgaimana kalau kita pergi berkeliling Dwight lebih dulu? Tapi kalau kau tidak mau, kita bisa pergi ke lapangan indoor saja sekaligus menonton pertandingan cheerleader yang dimulai beberapa menit lagi". Sahut Taehyun—si pemuda bersurai coklat itu dengan nada yang terdengar begitu antusias.
"Tidak, aku malas. Lagipula pertandingan cheers-kan begitu-begitu saja". Ujar Jay sembari mengambil kembali bola basket yang sempat ia lempar sebelumnya.
"Halah.. Kau bilang begitu karena Jihan tak ikut bergabung dengan tim-nya 'kan? ".
"Nah, itu adalah salah satu alasannya. Kau memang pintar, Hoon".
Kedua pemuda itupun lantas mendecak sebal. "Tapi Jay, aku dengar katanya Dwight punya hidden member lho! Memangnya kau tak merasa penasaran, huh?".
Sontak saja ucapan si pemuda Kang itupun menghentikan pergerakannya. Jay lantas melempar bola ditangannya ke sudut lapangan sebelum berjalan mendekat. "Apa katamu? Hidden member?".
"Hmm aku dengar dialah yang akan menggantikan posisinya Jihan untuk sementara".
Sunghoon melirik pemuda di sampingnya itu dengan satu alis yang terangkat. "Kau sungguhan, Tae? Dari mana kau mengetahuinya?".
Sebelum menjawab, si pemuda Kang itu sempat menyunggingkan senyuman penuh kebanggaan.
"Tentu saja, Soeun. Si cantik itulah yang sudah memberitahukan hal ini padaku. Jadi.. bagaimana teman-teman? Apa kalian tertarik ikut menonton pertandingan cheers itu bersamaku?".
.
.
"Hey, bukankah yang disana itu Jihan?". Ujar Sunghoon sembari menepuk pelan bahu milik si pemuda Park sembari mengarahkan jari telunjuknya pada sosok gadis cantik yang tengah terduduk sendirian disebuah tribun penonton.
Ya.. Pada akhirnya ketiga pemuda tampan itupun memutuskan untuk pergi menonton pertandingan para pemandu sorak. Seutas senyuman tipispun lantas terbit di wajah si tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cheerleader | jaywon
Romancedo not allowed to copy paste my story for any reason! [ summary ] karena sebuah cidera yang dialami oleh sang Adik, mengharuskan Jungwon menjadi penggantinya. Namun tanpa sengaja ia justru malah terjebak asmara dengan Jay, si kapten basket dari seko...