"Kita break dulu guys!". Pekik Jay dengan nada menginterupsi yang sontak saja menghentikan latihan teman-temannya.
"Ponselmu terus berdering, Jay". Ujar seorang pemuda manis yang sejak tadi hanya terduduk sendirian diatas tribun penonton sembari menyerahkan benda persegi itu pada si pemiliknya.
Dengan segera Jay menerimanya. Iapun menatap layar ponselnya dan benar saja.. terdapat sebuah panggilan masuk lagi dari Jihan. Keningnya sedikit mengeryit karena tak biasanya gadis itu akan menghubunginya lebih dulu.
"Kalau begitu, aku akan pergi untuk menjawab panggilan ini lebih dulu". Ujarnya sebelum beranjak dari sana.
" Sayang!". Pekik si pemuda manis tadi sembari berjalan menghampiri Sunghoon.
"Aku haus sekali, Jake. Apa kau membawakan minuman untukku?". Sahut Sunghoon dengan suara yang terdengar cukup manja.
" Tentu saja! Ini, ambilah". Ujar pemuda manis itu sembari memberikan satu botol air mineral yang sontak saja di sambut baik oleh kekasihnya. Tak lupa, Jake juga menyeka keringat yang mengucur di kening si tampan itu perlahan dengan sebuah handuk kecil.
"Astaga... Haruskah aku melihat drama picisan seperti ini?". Sungut Taehyun sembari mendengus sebal melihat kedua insan dihadapannya itu yang seolah dengan sengaja mengumbar kemesraan.
"Haha kau iri ya? Makanya cepat cari pacar sana!". Cibir Sunghoon diiringi oleh kekehan kecil dari sang kekasih.
.
.
"Halo Ji, ada apa?". Ucapnya sembari membuka loker---mengambil sebuah handuk kecil untuk menyeka keringatnya.
"Apa aku mengganggu waktumu, Jay?".
Si pemilik namapun lantas menggeleng pelan. Namun tentu saja, si penelepon di seberang sana tak akan bisa melihatnya. "Tidak-tidak, katakanlah apa terjadi sesuatu denganmu?".
Bisa Jay dengar helaan nafas milik si gadis di seberang sana yang sedikit gusar. "Kau tau? Ada kejadiaan tak terduga disekolah saat pagi tadi. Seseorang dengan sengaja ingin merusak nama baik tim cheersku. Dia memajang beberapa foto di majalah dinding hingga memicu kerumunan".
Jay yang sedari tadi hanya terdiam sembari menyimak cerita si cantik pun sontak angkat suara, "Kedengarannya itu seperti masalah yang sangat besar. Kalau boleh kutahu, memangnya apa yang terpajang di majalah dinding?".
"Tunggu sebentar, aku akan mengirimkan fotonya padamu".
Dan tak butuh waktu lama, sebuah pesan pun lantas masuk ke ponselnya. Dengan segera pemuda itupun melihat pesan tersebut.
"Apa kau sudah melihatnya?".
"Sudah, Ji. Tapi.. Siapakah orang yang ada didalam foto ini?". Sahutnya dengan satu alis yang terangkat.
"Apa kau sama sekali tak mengenalinya? Jay, orang yang ada didalam foto itu adalah kau dan juga... Kakakku. Kak Jungwon!".
Jay tentu tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya begitu mendengar penjelasan si cantik barusan, "A-apa? Aku?".
"Huum! Bahkan Kakakku sendiri juga sudah mengakuinya".
Kedua manik milik pemuda itupun sontak membulat. "Ji.. aku harap kau tak salah paham dulu denganku. A-aku bisa menjelaskan semuanya padamu kalau itu tidak seperti yang---".
KAMU SEDANG MEMBACA
cheerleader | jaywon
Romancedo not allowed to copy paste my story for any reason! [ summary ] karena sebuah cidera yang dialami oleh sang Adik, mengharuskan Jungwon menjadi penggantinya. Namun tanpa sengaja ia justru malah terjebak asmara dengan Jay, si kapten basket dari seko...