5

3.8K 268 2
                                    

Hallo semuanyaaaa 😊

Buat yang selalu vote, author ucapin terima kasih 😊
Buat yang komen juga, author ucapin terima kasih 😊
Vote kalian buat author semangat nulis dan lanjutin ceritanya 😊

Oke ga usah basa basi lagi, author lanjut ceritanya yah...


Suara alarm terdengar nyaring hingga ke penjuru kamar. Lisa yang memang mudah untuk terbangun segera membuka matanya setelah mendengar bunyi alarm, beranjak dari tempat tidurnya dan berlalu menuju kamar mandi.

Hari ini dia memiliki kelas pagi dan dosen yang mengisi mata kuliahnya kali ini terkenal killer. Untuk anak-anak semester awal seperti dirinya tentu sudah mendengar desas desus seputar dosen-dosen di fakultas mereka dari para kakak tingkat. Berita seperti itu paling cepat tersebar karena mahasiswa memang paling suka membicarakan dosen mereka, dari dosen yang paling baik, paling galak, paling disiplin, paling cuek, paling lucu, paling friendly, sampai ke dosen paling cantik dan tampan, semua akan dikategorikan secara otomatis oleh para mahasiswa. Maka dari itu, Lisa berencana untuk datang tepat waktu bahkan jika bisa dia akan datang lebih pagi untuk bisa aman dan selamat dari dosen killer tersebut. Yang Lisa khawatirkan saat ini adalah sahabatnya, Jennie. Rencananya akan berhasil jika Jennie bisa bekerja sama dan bangun tepat waktu. Memikirkannya saja sudah membuat Lisa frustasi mengingat Jennie yang sangat sulit dibangunkan, apalagi untuk bangun pagi. Saat ini dirinya hanya bisa berserah dan berdoa semoga keajaiban datang.

"Pagi Mami" Lisa yang telah rapih dengan terburu-buru berlari menghampiri Maminya yang sedang menyiapkan sarapan di dapur kemudian mengecup pipinya.

"Pagi sayang, tunggu 10 menit lagi yah Mami masih siapin sarapannya. Bentar lagi selesai" Mami Lisa membalas kecupan dari anaknya.

"No Mami maafin, Lisa ga akan sarapan dulu soalnya ga akan sempet"

"Kok gitu? Mami kan udah siapin sarapan buat anak Mami" Mami Lisa memasang wajah cemberutnya.

'Punya Mami kelakuannya kayak anak kecil gini, tukang ngerajuk' Lisa menggelengkan kepalanya.

"Mami hari ini tuh dosennya galak, jadi Lisa harus buru-buru sampe kampus biar ga telat. Mana Lisa harus ke rumah Jennie dulu lagi takutnya dia belum siap"

"Yaudah kalau ga sempet makan, seenggaknya minum susu buatan Mami dulu baru boleh berangkat"

"Oke tapi jangan lama-lama ya Mami"

"Iya ya ampun, 1 menit juga jadi"

Mami Lisa dengan cepat menyiapkan susu coklat kesukaan anaknya kemudian diberikan pada Lisa yang bahkan enggan untuk duduk di meja makan karena ia benar-benar diburu oleh waktu. Lisa dengan segera meneguk susunya.

"Pagi semuanya!" Seseorang muncul dengan bersemangat menghampiri mereka di dapur. Di tengah kegiatannya meminum susu, Lisa yang melihat kedatangan sahabatnya itu refleks menyemburkan susunya hingga tersedak karena terlalu terkejut. Untung semburannya tidak mengenai siapapun.

"Uhuk... Uhuk..." Lisa terbatuk dengan muka yang sedikit memerah. Jennie yang melihat itu segera memberikan air putih yang berada di meja pada Lisa.

"Kok bisa kesedak gini sih, pelan-pelan dong minumnya" Jennie menatap wajah Lisa dengan tatapan polosnya.

"Yakk! Kamu yang bikin aku kesedak gini!" Lisa kesal karena Jennie pura-pura tidak bersalah.

"Kok aku sih, aku baru dateng loh"

"Iya kamu datengnya tiba-tiba gitu. Kamu sengaja kan bikin aku kaget? Ngaku!"

"Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan Lalisa"

BEST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang