17

2.2K 191 24
                                    

Hallo semuanyaaaa!!
I'm back!!!

Makasih buat yang masih jadi pembaca setia author dan masih setia juga buat vote & comment 💕

Gausah basa basi lagi
Kita langsung masuk ke cerita yahh

Selamat membaca!!!















"J bangun" Lisa menggoyangkan pundak Jennie yang masih tidur dengan posisi tengkurap di kasur milik Lisa.

Kemarin setelah pulang dari taman bermain, Lisa sengaja membawa Jennie pulang ke rumah atas saran Daddynya karena dia tidak akan ada di rumah hingga dua hari ke depan untuk perjalanan bisnis dan sudah di pastikan Jennie akan tinggal kembali di rumah Lisa selama Daddynya pergi.

"Nghh... Diem Lisa aku ngantuk~" lenguh Jennie semakin menenggelamkan wajahnya pada bantal.

"Ini udah lewat siang J"

"Iya tapi aku masih cape, ngantuk" rengek Jennie.

Memang kemarin mereka benar-benar kelelahan apalagi di tambah drama hilangnya Jennie membuat tenaga mereka terkuras.

Soal pertunjukan kembang api kemarin? Tentu saja mereka sempat menonton meskipun tidak mendapat spot terbaik. Setidaknya Jennie berhasil di temukan dan Lisa berhasil mempertemukan Ella dengan Kakaknya, Songkang yang juga membantu Jennie bertemu dengan Lisa.

"Iya yaudah tapi tidurnya jangan kaya gini nanti kamu susah napasnya" Lisa mendorong bahu Jennie yang pasrah agar balik telentang dan kembali menyelimuti setengah badan Jennie.

"J, aku tinggal sebentar ga apa-apa?" tanya Lisa yang duduk di pinggiran kasur menatap sahabatnya yang masih setia terlelap.

"J" Lisa kembali menggoyang bahu Jennie saat dirinya tidak mendapat respon apa-apa.

"Hmmm~ apa Lisa ish" Jennie mulai terganggu, terlihat dari dahinya yang mengkerut.

"Iya makanya bangun dulu bentar. Aku mau pergi dulu yah?"

"Kemana~" tanya Jennie dengan suara paraunya dan mata yang masih setia terpejam.

"Ketemu sama Jackson, Bambam"

Mendengar itu Jennie segera membuka matanya walaupun sedikit berat melihat Lisa yang sudah berpakaian rapi.

"Kenapa baru bilang, ikut~" Jennie hendak turun dari tempat tidur namun di tahan oleh Lisa.

"Kamu di rumah aja. Katanya tadi masih cape, ngantuk. Mending tidur lagi" Lisa mendorong bahu Jennie agar tertidur kembali.

"Tapi aku ga mau di tinggal sendiri. Mami ada?"

"Ga ada, Mami pergi ke rumah temennya"

"Tuh kan~ Kamu juga pasti lama perginya, aku ikut aja"

"Ga akan J bentar kok beneran"

"Ish ga mauuu, aku bilang ga mau~" Jennie merengek kembali terduduk dengan muka bantalnya.

"J ampun deh, bentar doang. Kamu tidur juga ga akan ngerasa ada aku"

"Yaudah ga boleh pergi kalau aku ga ikut" Jennie segera memeluk lengan Lisa erat agar sahabatnya itu tidak pergi.

"Ish bener-bener yah!" Lisa mencoba melepas pelukan dengan mendorong kepala Jennie.

"Ga boleh pergiiii" Jennie bertahan semakin erat memeluk dan menyembunyikan wajahnya di lengan Lisa.

"J lepaaasss" Lisa sedikit demi sedikit berhasil menjauhkan kepala Jennie dan dengan sekali dorongan di dahi, pelukan Jennie di lengannya terlepas dengan badan yang hampir saja terjungkal kebelakang.

BEST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang