19

1.8K 180 5
                                    

Hallo semuanyaaaa!!
I'm back!!!

Author versi gercep hadir kembali wkwk

Buat readers ku tercintah jangan lupa buat vote & comment yaaahh

Karena semua itu begitu berarti buat author * anjay geli 😂😂
Tapi bener serius deh bukan becanda ituuuu

Eh iya yang belum follow juga gercep follow yaahhh

Oke ga usah basa basi lagi, kita langsung masuk ke cerita yaahhh

Selamat membaca!!!














"J!" Lisa mengetuk pintu kamar Jennie yang sepertinya sengaja di kunci oleh sang pemilik kamar.

Lisa baru saja pulang dari mengerjakan tugas kelompoknya bersama Minnie dan saat tiba di rumah itu sudah cukup larut. Setelah selesai membersihkan diri ia mencoba menghubungi Jennie karena sejak tadi chat nya belum mendapat balasan dari sahabatnya itu padahal sudah di baca. Namun saat di hubungi pun, Jennie tidak menjawab panggilannya itu sehingga Lisa berinisiatif untuk mendatangi rumah Jennie takut jika sahabatnya itu masih marah padanya.

Tetapi saat setelah datang ke rumah Jennie, Daddy nya berkata jika Jennie belum turun dari kamarnya sejak ia pulang dari kantor. Biasanya Jennie akan turun dan makan malam bersama. Namun saat Daddy Jennie menghampirinya ke kamar, pintunya di kunci. Saat di panggil Jennie hanya menjawab bahwa ia tidak lapar tanpa menyapa Daddynya ke luar kamar.

"Untung kamu ke rumah Lisa. Daddy gatau Jennie kenapa. Tolong bujuk dia keluar yah, dia belum makan malem. Ga boleh sampe kelewat"

"Iya Dad tenang aja, biar Lisa yang bujuk"

"Kalian berantem?" tanya Daddy Jennie penasaran. Karena jika Jennie merajuk seperti ini, biasanya masalahnya tidak jauh berhubungan dengan Lisa. Namun Daddy Jennie mewajarkan hal itu karena baik dalam hubungan persahabatan pun ada kalanya tidak akur.

"Ngga kok Dad, kita baik-baik aja. Kayanya ada salah paham aja tadi waktu di kampus" jelas Lisa.

"Oke kalau gitu Daddy seperti biasa ga akan ikut campur. Cepet selesain yah, Daddy ke bawah dulu" Daddy mengusap pucuk kepala Lisa dan berlalu turun meninggalkan Lisa yang masih berdiri di depan pintu kamar Jennie.

"J, buka pintunya dong. Ini Lisa" Lisa masih berusaha mengetuk pintu namun hasilnya sama, tidak ada jawaban dari Jennie.

"Kamu tidur? Apa ga mau buka?"

"..."

"Kamu harus makan dulu J"

"..."

"J sayang buka pintunya"

"..."

"Jennie Ruby Jane" Lisa berucap selembut mungkin untuk membujuk Jennie.

"..."

"Huft... Kamu mau sendiri dulu? Yaudah kalau gitu aku pulang yah? Nanti jangan lupa makan malem, jangan sampe kelewat ntar kamu sakit J" Lisa menghela napas karena gagal membujuk Jennie.

"..."

"Aku pulang yah. Sampe ketemu besok" saat Lisa berbalik hendak pergi, terdengar bunyi knop pintu yang di buka membuat Lisa kembali menengok ke pintu kamar Jennie namun sang pemilik kamar tidak terlihat.

Tanpa pikir panjang Lisa langsung masuk ke dalam kamar, di lihatnya Jennie yang berada di balik pintu bersembunyi dengan kepala yang menunduk.

"J~ kamu kenapa?" Lisa bisa merasakan bahwa sahabatnya sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu ia langsung memeluk Jennie erat sambil mengusap punggungnya.

BEST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang