Songfiction Project

Hanya Mimpi

Songfiction by lenialfithra

The other night dear, as I lay sleeping

Kemarin malam sayangku, di saat aku terlelap

But when I a wake, dear, I was mistaken

Tapi di saat aku terbangun, aku bingung

So I hung my had and I cried

Maka aku memegang kepalaku dan menangis

Pagi itu, aku terbangun. Mataku menyusuri setiap inci sudut kamarku. Aku tak menyangka, jika aku ternyata baru bangun dari tidurku. Aku tidak menyangka, ternyata pertemuanku denganmu hanyalah sebatas mimpi. Aku tak percaya jika semua itu mimpi.

Pagi itu, aku menangis. Air mataku jatuh begitu saja disertai hatiku yang terasa perih. Aku bertemu dirimu dalam mimpi, kau mendekapku penuh dengan kerinduan. Lagi-lagi itu semua hanyalah sebuah mimpi.

Tampaknya, aku memang sudah terlalu merindukanmu. Sehingga, aku memimpikanmu malam itu. Aku terus memegang kepalaku sambil meremat rambut-rambutku dengan sedikit keras. Hatiku sangat sakit mendapatkan kenyataan jika semua itu hanyalah sebatas mimpi. Mimpi yang mungkin tak akan pernah menjadi kenyataan.

You are my sunshine, my only sunshine.

Kaulah matahariku, satu-satunya

You make me happy when skies are gray

Kau membuatku bahagia disaat kelabu

You never know dear, how much Ia love you

Kau tak akan pernah tahu sayang, betapa besar rasa cintaku padamu

Please don't take my sunshine a way

Kumohon, jangan ambil matahariku

Kasih, bagiku kau adalah matahari yang selalu menyinari hariku, matahari yang selalu membuat hariku lebih cerah dan berwarna. Bagiku tak ada matahari lain selain dirimu, kasih. Matahari yang selalu membuatku bahagia setiap kali aku merasa bersedih, matahari yang setiap kali menghangatkan tubuhku kala rasa dingin mendekapku.

Akan tetapi, kau tak pernah tahu, seberapa besarnya rasa cintaku padamu. Kau tak pernah tahu jika aku sangat mencintaimu lebih dari apa pun. Sehingga menumbuhkan rasa takut akan kehilanganmu, aku tak ingin ada orang yang merengutmu dariku. Karena kaulah satu-satunya untukku dan akan terus menjadi milikku.

Siapapun kau, aku mohon jangan pernah ambil matahariku, jangan pernah jauhkan aku dari matahari. Aku mohon, aku ingin terus hidup bersamanya. Jika matahari pergi, duniaku terasa gelap gulita tanpa ada setitik cahaya matahari yang menerangi bumi. Aku tak dapat berpisah dengannya. Siapapun kau, aku mohon jangan pernah ambil dan jauhkan aku darinya, mentariku.

I'll always love you and make you happy

Aku akan selalu mencintaimu dan 'kan membuatmu bahagia

And no one else could come batween

Dan tidak ada seorang pun yang memisahkan kita

But know you've left me and love another

Tetapi, sekarang kau meninggalkanku dan mencintai orang lain

You have shattered all of my dreams

Kau telah menghancurkan seluruh mimpiku

Matahariku, dengarkanlah aku. Aku akan terus dan selalu mencintaimu, aku akan membahagiakan dirimu, kasih. Percayalah padaku jika cintaku sangatlah besar untukmu. Hingga tak akan ada seorang pun yang akan memisahkan kita berdua. Aku tak akan pernah bisa menerima, jika seseorang merebutmu dariku.

Namun, kini kau telah pergi dariku. Hatimu telah berpaling dariku dan mencintai orang lain. Kau tahu? Rasanya sangat sakit. Hari-hariku yang berwarna ikut pergi bersama dirimu yang meninggalkanku. Kini, di hatimu bukanlah aku lagi, seseorang telah merengut hatimu dariku, sehingga kau meninggalkan aku sendirian dalam kegelapan. Kau tahu? Apa yang kau lakukan ini telah menghancurkan mimpi-mimpiku, menghancurkan angan-angan yang kubangun dengan susah payah. Kau mengahancurkannya hingga hingga tak tersisa. Hatiku begitu perih ketika mengingat kenangan bersamamu.

Seringkali kubiarkan diriku tertidur dengan perasaan yang sudah lelah dengan dunia yang penuh permainan. Namun, setelah terbangun dari tidur panjangku, rasanya rasa perih itu masih ada dan berbekas di dalam hatiku. Hatiku terasa hampa setiap kali aku terbangun dan menyadari jika semua itu hanyalah mimpi.

Musik My Sunshine yang kuputar berhasil membuat air mataku berderai. Sungguh, itu semua karena aku merasakan setiap lirik dari lagu itu. Aku merindukanmu, kasih. Sangat merindukanmu. Namun, rasanya sangat mustahil untuk dapat kembali bertemu denganmu. Mari kita tutup kisah ini dan memulai membuat kisah yang baru.

***