Yuk, Bisa Yuk!

33 11 19
                                    

Songfiction by Taeri04

Langit cerah terlihat begitu biru. Seakan tak mau kalah, sang surya ikut memancarkan sinarnya. Begitu menyengat hingga membuat suhu sekitaran lumayan panas. Terutama suasana kantin sekolah yang dipadati oleh murid. Merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi para murid ketika jam istirahat tiba.

Meski harus berdesakan untuk mengambil makanan atau minuman, para murid seakan tidak peduli itu. Demi perut dan menu yang enak di kantin, berdesakan pun rela mereka lakukan. Namun, kini ada yang lebih menarik daripada sekedar menu di kantin.

Di kantin paling pojok, dimana gorengannya terkenal paling enak di SMA Krinatas terutama gorengan tempenya. Seorang siswi dengan seorang siswa tampak berseteru memperebutkan sesuatu dengan sengit. Parahnya perseteruan mereka membuat beberapa murid yang hendak beli, mengurungkan niat karena maraknya murid yang menonton perkelahian mereka sehingga menutupi jalan.

Meski sudah ditegur ibu kantin ke duanya tetap tidak ada yang mau mengalah dan tetap mempertahankan sebuah makanan yang digadang menu paling enak di kantin itu. Siswa itu pun sama, merasa kalau dirinya yang pantas mendapatkan makanan itu. Akan tetapi siswi itu bersikeras kalau ia duluan yang mengambil makanan itu.

Terlalu sengit berkelahi membuat ke duanya tak sadar kalau ada seorang siswa lainnya yang merupakan teman dari siswa laki-laki yang berseteru itu, telah memakan habis makanan yang sedang mereka perebutkan. Saat ke duanya sadar, tiba-tiba saja mereka jadi kompak memarahi lelaki yang meludeskan makanan kesukaan mereka. Merasa sudah tidak ada lagi urusan, siswi itu pergi begitu saja tanpa mempedulikan tatapan aneh dari orang sekitarannya. Meninggalkan siswa itu bersama temannya yang sedang dimarahi abis-abisan.

Yahh, engga dapet tempe lagi, ke duanya membatin hal yang sama.

Yah, hal yang mereka perebutkan adalah sebuah tempe yang sayangnya telah ludes oleh teman siswa itu.

***

"Kasih sedikit shading di sini, terus lu hapus bagian sini, garis tipisnya mengganggu." Sofya Angkasa yang berbicara. Tiba-tiba menjadi guru dadakan untuk salah satu teman kelasnya. Setelah mengikuti arahan Sofya dan memberikan beberapa wejangan akhir. Barulah temannya itu beranjak dari bangku setelah Sofya meberikan titahan untuk mencoba menyelesaikan bagian akhirnya sendiri.

"Lu keliatan males di mapel lain, tapi di kesenian jago banget." Ini kata salah seorang temannya yang sedang piket di dekat barisannya. "Belajar darimana, sih?"

"Sendiri," jawab Sofya pendek. Mulai membuka buku sketsanya pada lembaran yang terdapat sebuah gambar karakter cowok anime yang belum selesai. Sofya adalah seorang pecinta cogan 2D. Mungkin kelihatannya saja dia cuek dengan sekitaran dan tidak peduli soal lawan jenis. Namun, perihal husbu gepeng. Sofya bersedia berada barisan paling depan untuk hal itu. Selain wibu, di kelas Sofya terkenal dengan kemalasannya dalam belajar kecuali pelajaran kesenian. Pada jam mapel itulah Sofya akan menjadi pribadi yang rajin bahkan melebihi Rania sahabatnya yang digadang akan menjadi juara kelas.

Sofya tidak bohong soal dirinya yang jago gambar hasil belajar sendiri, tanpa bantuan siapa pun. Tentunya untuk memperbagus tekniknya Sofya sering menonton tutorial di Youtube terutama pada channel Youtube seorang artist art asal Indonesia yang sangat menjadi panutan Sofya. DickyGray. Pemuda multitalent yang sampai sekarang tidak pernah menunjukan wajahnya pada channel Youtubenya maupun di sosial media.

Sofya sendiri hanya berasal dari keluarga sederhana. Sofya ragu jika harus meminta biaya untuk mengikuti kursus menggambar. Alhasil, ia memilih otodidak bahkan ia terlalu sungkan meminta bantuan guru kesenian di sekolahnnya untuk menilai gambar miliknya. Tentunya di luar jam yang mereka ajar.

Songfiction ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang