Songfiction Project

Inilah Cintaku

Songfiction by MuhammadRhifky

(Tiga puluh menit, kita di sini
Tanpa suara
Dan aku benci harus menunggu lama
Kata darimu)

Mengerikan, sungguh mengerikan. Aku adalah manusia terburuk di antara yang terburuk, harga diriku sebagai laki-laki jatuh saat sadar bahwa rasa gugupku membuat kami berdua terdiam hanya saling menatap tersipu malu untuk waktu yang cukup lama.

Pikiranku bahkan sempat berharap agar dirinya memulai sebuah percakapan, lihatkan betapa buruknya aku sebagai seorang laki-laki. Tapi bukankah ini wajar? Tidak semua manusia memiliki kemampuan komunikasi yang baik, meskipun itu untuk berbicara kepada orang yang sangat kau cinta.

(Mungkin butuh kursus, merangkai kata
Untuk bicara
Dan aku benci harus jujur padamu
Tentang semua ini)

Aku sadar bahwa kita sangat sulit untuk bertemu, dan aku juga mengerti bahwa dirimu sangat menantikan pertemuan kita ini, itu terlihat jelas di wajah cantik dan mungilnya yang selalu tersenyum malu saat mata kita bertemu. Sial! Kenapa!? Disaat seperti ini aku malah kehilangan akalku? Mengapa disaat seperti ini aku malah tidak menunjukkan bahwa aku adalah orang yang pantas untuknya, aku tidak mengerti apakah ini kesalahanku atau apa, tapi malam ini pacarku sangat cantik.

Bahkan untuk mengucapkan satu kalimat saja aku tidak bisa, apakah aku memang pantas untuk menjadi kekasihnya?

(Jam dindingpun tertawa
Karena kuhanya diam dan membisu
Ingin kumaki diriku sendiri
Yang tak berkutik di depanmu)

Apa yang harus aku lakukan? Kami berdua tidak bisa terus seperti ini, menghabiskan waktu seperti ini hanya akan menimbulkan kerinduan yang menyakitkan. Menyadari bahwa waktu terus berjalan membuat hatiku semakin gelisah yang akan membuat pertemuan kita terasa singkat.

Sebanyak apapun aku berpikir, sebanyak apapun semulasi yang terjadi di khayalanku, tidak pernah berhasil aku membuatnya menjadi kenyataan. Yah itu seperti setiap kali aku ingin memulai sebuah percakapan dan mata kita saling bertemu, senyummu membuatku membeku dan memperlihatkan sisi memalukanku.

Aku juga mungkin telah berhalusinasi, jarum detik sebuah jam yang berjalan seperti sebuah tertawaan yang melihat betapa menyedihkannya diriku.

(Ada yang lain di senyummu
Yang membuat lidahku
Gugup tak bergerak
Ada pelangi di bola matamu
Dan memaksa diri tuk bilang
Aku sayang padamu)

Biar aku gambarkan betapa buruknya aku yang hanya bisa melihat wajah cantiknya. Aku terpaku melihatnya, tidak bisa aku pungkiri bahwa saat ini, malam ini dirinya adalah manusia tercantik yang pernah aku temui setelah ibuku sendiri.

Bahkan hanya dengan menatap matanya saja sudah cukup membuatku senang. Sekarang aku sangat yakin bahwa diriku tidak bisa melepasnya. Aku terlalu mencintainya, dan aku tidak bisa melepaskan momen ini, setidaknya aku harus bisa memulai percakapan.

Namun mengapa, semakin aku mencoba memulai percakapan semakin hatiku berdegup kencang. Ayolah, kuatkan dirimu dan bulatkan tekatmu jangan biarkan orang yang aku cintai menyesal telah memilih orang sepertiku.

Oke, aku akan mulai dengan bertanya pertanyaan sehari-hari, aku yakin bisa. Dimulai dari menatap matanya.

Ah sial ... dia terlalu menawan. "Aku mencintaimu Lia."

*TAMAT*